Chapter 0 - Prolog

125 12 4
                                    


Kota Nagazora...

[Mulai pukul 10:00 hari ini, semua kontak eksternal dengan Nagazora telah diputuskan. Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengeluarkan pernyataan yang mengkonfirmasi wabah Virus BH di kota ...]

Di dekat stasiun, bersamaan dengar terdengarnya berita, saat ini terlihat para zombie yang berkeliaran di Kota Nagazora.

Di situasi yang kacau itu, terdapat dua orang gadis yang berlari dan menembaki kumpulan zombie itu.

"Jika kau sudah mati, jangan menghalangi jalan kami!"

Teriak si gadis berambut putih sembari menembaki para zombie menggunakan dua pistol, diikuti oleh gadis berambut hitam yang membawa shotgun.

Tapi, tiba-tiba dari arah belakang mereka muncul sosok monster yang besar menyerang mereka.

Mereka berdua pun menembaki monster itu, tapi sayangnya serangan mereka tidak berdampak sama sekali kepada monster itu.

"Bahkan senjata kita tidak menggores monster itu sedikit pun!"

"Dan juga monster ini tidak menyerah sama sekali, mengejar gadis cantik seperti kita... dasar monster mesum!"

Di situasi yang gawat itu, terdapat seorang gadis kecil yang mengawasi pertarungan mereka dari atas gedung.

"Target locked on!"

Tiba-tiba, gadis itu melompat dari atas gedung itu, dan menerjang langsung ke arah monster itu.

"Project Bunny 19C."

""Bronya""

Kedua gadis itu menyadari aksi gadis kecil yang dipanggil Bronya itu, dan seketika dibelakang Bronya muncul sebuah robot yang menggunakan tombak dan tameng. Dengan tombaknya, robot itu langsung menyerang monster itu dan mengalahkannya hanya dengan sekali serang saja.

"Mission complete."

Tanpa menunjukkan emosi apapun, Bronya menyatakan kemenangannya.

"Tepat pada waktunya, Bronya! Terima kasih!"

Gadis berambut hitam langsung mendatangi Bronya dan berterima kasih kepadanya sambil mengelus kepalanya. Meskipun masih tidak menunjukkan ekspresi apapun, tetapi dapat dilihat kalau Bronya terlihat sangat senang. Namun disisi lain...

"Apaan sih kamu ini?! Datang seenaknya saja dengan menggunakan robot! Kamu hampir membuatku terbunuh, dasar bocah sialan!"

Si gadis berambut putih tiba-tiba memprotes aksi Bronya.

"Masa berlaku melindungi subjek Kiana sudah berakhir. Subjek Kiana sudah ditetapkan untuk dibuang."

"Hah?! Kamu ngajak perang kah, dasar bocah! Akan kutunjukkan kemampuanku!"

"Kemenangan Bronya sudah dipastikan 99,9999%"

"Oh iya? Kalau begitu kemenanganku adalah 100%"

Sementara Kiana dan Bronya saling bertengkar satu sama lain, si gadis berambut hitam melihat ke arah mayat dari monster yang dikalahkan Bronya dengan penuh ekspresi khawatir.

'Kenapa monster ini berada disini? Apakah konsentrasi Honkai masih meningkat? Berapa banyak waktu yang kami punya sebelum monster ini mulai mengerumuni wilayah ini... dan juga, aku tidak melihat dia dikelas saat aku lepas kendali... aku harap dia baik-baik saja...'

...

Sementara itu...

Tidak jauh dari stasiun, terdapat dua laki-laki yang mengenakan seragam sekolah sedang bersembunyi dari para zmobie.

Honkai Impact 3rd : Bulan dan Bintang yang BaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang