Chapter 1 - Bertahan Hidup

91 8 0
                                    


"Tunggu! Tunggu! Tunggu dulu!"

"Ada apa, Kiana-chan?"

Setelah bertemu dengan Kazuya dan Miharu, ternyata Mei mengenal Miharu dan mengetahui kalau dia selamat membuat Mei merasa lega. Namun tiba-tiba Kiana menyela dengan berdiri diantara Mei dan Miharu dengan ekspresi yang kesal dan cemburu.

"Mei-senpai, apa kamu mengenal si mesum ini?"

Sambil menunjuk ke arah Miharu, Kiana bertanya kepada Mei.

"Jangan bilang begitu Kiana-chan! Hoshino-kun telah banyak membantuku, jadi jangan menghinanya!"

Mei langsung memarahi Kiana yang menghina Miharu. Sementara itu, Kiana shock mendengar Mei memarahinya dan membela seorang laki-laki. Kiana pun langsung terjatuh menangis sambil menunjukkan ekspresi yang putus asa.

Disisi lain, Kazuya mendekati Miharu karena penasaran dengan apa yang dikatakan Mei, sehingga dia ingin memastikan langsung dari Miharu.

"Apa yang dikatakan Raiden-san itu benar, Miharu?"

"Ya... karena kami satu kelas, jadi terkadang kami mengerjakan tugas bersama, itu saja."

"Hmm... apa benar itu saja?~"

Karena masih penasaran, Kazuya pun langsung menggoda Miharu sambil menunjukkan senyuman menyeringai. Tetapi Miharu menghiraukan senyuman Kazuya, meskipun dalam hatinya dia merasa kesal melihat senyumannya.

"Kalau Mei nee-sama mengakui subjek Hoshino, maka Bronya tidak keberatan."

Tiba-tiba Bronya datang sembari terbang, membuat Kazuya dan Miharu terkejut. Namun yang paling terkejut adalah Kazuya.

"Seorang gadis kecil terbang, dan juga cara bicaranya sedikit aneh..."

"Itu tidak sopan loh, Kazuya!"

"Hm?"

"Ah, aku tidak bermaksud mengejek kok. malahan aku berpikir itu membuatmu menjadi semakin imut."

Mendengar Bronya dipuji oleh Kazuya, untuk sesaat dia hanya terdiam sembari terus menatap Kazuya. Sampai tiba-tiba Bronya terbang mendekati Kazuya lalu mengangkat tangannya.

"Bronya juga mengakui subjek Kazuya!"

"Eh?"

"Dan mulai sekarang Bronya akan memanggilmu, Kazu nii-sama!"

Kazuya yang tiba-tiba dipanggil dengan sebutan nii-sama oleh Bronya, seketika merasa terkejut tapi disaat yang bersamaan dia juga merasa sangat senang, karena dia tidak menduga akan dipanggil seperti itu oleh gadis kecil yang imut.

Lalu tiba-tiba Bronya melihat ke arah Miharu. Untuk sesaat dia hanya diam saja, sampai...

"Hmm... Haru nii-sama?"

"Eh? Aku juga?"

"Um! Tidak boleh...?"

"!!!"

Miharu juga ikut terkejut karena tiba-tiba dipanggil nii-sama oleh Bronya. Meskipun menurut Miharu, Bronya tidak perlu sampai memanggilnya begitu, tapi melihat Bronya yang bertanya sambil memiringkan kepalanya sehingga membuatnya terlihat imut, membuat Miharu menjadi ragu-ragu.

"T-Tidak... panggil saja sesukamu..."

"Baik, Haru nii-sama!"

"Dasar kamu ini, tidak mau jujur ya, Miharu!"

"Berisik!"

Miharu yang juga tidak tahan melihat keimutan Bronya pun akhirnya mengalah dan membiarkan Bronya memanggil dirinya dengan sebutan Haru nii-sama.

Honkai Impact 3rd : Bulan dan Bintang yang BaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang