Chapter 11 - Kenangan 500 Tahun Lalu

32 5 2
                                    

* * *

Kelopak bunga sakura berjatuhan menari-nari diatas langit biru cerah. Beberapa kelopak bunga juga ada yang jatuh ke tanah menghiasi dengan warna pink yang indah.

*Growl*

*Slash*

Namun ditengah-tengah keindahan itu, sebuah pertarungan sedang terjadi. Seorang wanita berambut pink panjang berpakaian miko sedang bertarung melawan gerombolan monster hitam yang tidak lain adalah Honkai Beast.

Dengan lihainya gadis itu menebas setiap Honkai Beast. Setiap gerakan yang dilakukan gadis itu terlihat lihai dan anggun. Gerakan menebas, menghindar, dan menyerang balik, semua gerakannya terlihat seakan gadis itu berdansa dengan anggun.

Melihat betapa kuatnya si gadis, beberapa Honkai Beast mulai ketakutan dan melarikan diri. Namun si gadis tidak membiarkannya begitu saja dan pergi mengejar Honkai Beast yang lari.

*Slash* *Slash* *Slash*

Meskipun sambil berlari, si gadis masih bisa dengan mudahnya menebas dan menghabisi satu persatu Honkai Beast.

*Slash*

Dengan tebasan itu, gadis itu menghabisi Honkai Beast terakhir. Gadis itu menghembuskan nafas lega karena sudah berhasil mengalahkan musuhnya dan menyarungkan kembali Katananya.

"Grrr..."

"!!!"

Namun, ternyata Honkai Beast yang terakhir belum mati dan bangkit kembali menyerang gadis itu. Meskipun terkejut, si gadis masih bisa bereaksi dan berusaha menyerang balik.

*Arrow shot*

Tiba-tiba sebuah anak panah melesat melewati si gadis dan mengenai tepat di kepala Honkai Beast dan berhasil menghabisi sepenuhnya kali ini.

Si gadis melihat ke arah panah tadi ditembakkan. Terlihat diatas pohon seorang laki-laki muda berambut biru panjang yang dikuncir kebelakang sedang tersenyum ke arah gadis itu.

"Apa kamu baik-baik saja?" Tanya laki-laki itu sambil melompat turun dari atas pohon.

Gadis itu mengispeksi laki-laki yang baru saja menyelamatkannya itu. Laki-laki itu terlihat mengenakan seragam tempur yang belum pernah dia lihat. Gadis itu langsung mengetahui kalau laki-laki didepannya saat ini bukan berasal dari sini.

"Aku bisa mengatasinya sendiri tadi." Ucap si gadis dengan dinginnya.

"Begitu kah? Kalau begitu maaf ya aku merebut mangsamu." Ucap si laki-laki dengan masih tersenyum.

Si gadis bersikap dingin kepada si laki-laki karena dia bukan berasal dari sini, sehingga si gadis menjadi waspada dan meletakkan tangannya di Katananya bersiap-siap untuk bertarung jika dibutuhkan.

"Kamu bukan seorang pengembara sembarangan kan?" Tanya si gadis sambil menatap tajam.

"Begitulah... aku kagum kamu bisa mengetahuinya." Ucap si laki-laki dengan masih tersenyum.

Meskipun terlihat sangat tenang dan tersenyum dengan santainya, tetapi si laki-laki menyadari kalau si gadis sedang waspada dengannya. Dia bahkan melirik ke arah tangan si gadis yang berada di Katananya.

"Pakaianmu... itu bukan pakaian seorang pengembara. Lebih mirip pakaian seorang Ksatria." Ucap si gadis.

"Seperti yang kamu katakan... Aku adalah Ksatria dari negeri barat, tapi sekarang aku sudah pensiun sih. Namaku Michael Ste- tidak, sekarang aku hanya Michael. Kalau kamu?"

Awalnya si gadis masih terlihat tidak mempercayai laki-laki yang memperkenalkan dirinya sebagai Michael itu. Namun ketika Michael memperkenalkan dirinya, si gadis bisa merasakan sebuah kesedihan ketika Michael akan menyebutkan nama lengkapnya tetapi tidak jadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Honkai Impact 3rd : Bulan dan Bintang yang BaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang