pengasuh;01

44.1K 1.9K 144
                                    

Lelaki cantik nan manis berusia 17 tahun
Terlihat sangat kelelahan karena sedari pagi sampai sore ini pria manis itu tengah mencari pekerjaan tapi tak ada yang mau menerimanya ,ia ingin pulang ke rumah namun ia teringat akan perkataan ibunya tadi bahwa ia tidak boleh pulang kerumah sebelum mendapatkan pekerjaan.

Pria manis itu beristirahat sebentar,
Di rasa sudah tidak begitu lelah pria itu ingin berjalan kembali tetapi langkahnya terhenti ketika ia membaca tentang lowongan kerja yang menempel di Tiang listrik Ia membacanya dengan seksama selepas membaca ia mencabut kertasnya.

"Tugasnya hanya mengasuh bayi berumur 3 bulan dan menyusuinya , tapi kenapa harus menyusuinya juga ibunya kemana yak?aaah dari pada mikirin itu mending aku cepet cepet ke alamat ini sebelum ada orang yang lebih dulu melamar disana ,huh ayo NA JAEMIN FIGHTING"ucap si manis lalu setelahnya ia pergi ke alamat yang tertera.

Na jaemin pria manis tadi kini telah sampai di kediaman lee untuk beberapa saat ia  menatap kagum rumah itu sangat besar dan mewah bahkan pagar besinya sangat tinggi kekagumannya harus terhenti saat penjaga rumah di sana menanyainya.

"Permisi ada kepentingan apa??"tanya penjaga itu ramah.

Jaemin mendadak gugup "e-em ini pak saya mau nanya apa benar disini memerlukan seorang pengasuh?"

"Iya memang benar apa adek manis ini mau melamar kerja disini?"

"I-iya pak"

Bapak penjaga itu membuka gerbangnya lalu mempersilahkan jaemin untuk masuk.

"Mari saya antar adek ke dalam untuk menemui pak bos dan Bu bos"ajak si penjaga jaemin dengan langkah kaku mulai masuk kedalam.

Penjaga tadi menutup pintu gerbang kembali lalu ia mengantar jaemin hanya sampai pintu depan rumah karena nanti yang membawa masuk jaemin ada si Mak Siti kepala maid di rumah ini.

"Nah adek manis saya anterinnya cuma sampe sini nanti kamu masuk kedalam sama Mak Siti kepala maid di rumah ini"
Ujar penjaga ,jaemin pun mengangguk dengan ragu.

"Itu orangnya tuh"kata si penjaga sambil nunjuk Mak Siti yang abis buang sampai

"Woi Mak anterin nih adek manis ke tuan bos dia katanya mau lamar kerja"

"Oh yaudah hayu atuh dek eh tapi nanti kamu teh kalo di tanya sama pak bos harus hati hati jawabnya soalnya dia galak"

Ucapan Mak Siti membuat nyali jaemin menciut apa dia batalin aja ya buat lamar kerja disini?tapi kalo di batalain kan sayang:( pokoknya cobain aja dulu kalo gak betah langsung minta keluar aja.. gampang

Jaemin mengekori Mak Siti masuk kedalam rumah wow isi dalam rumahnya bener bener bikin mata jadi jreng serba mewah kalo jaemin jadi istri pemilik rumah ini hidupnya pasti gak akan susah terus ibunya juga pasti gak akan marah marahin dia terus.

"Adek Tah itu teh pak bos sama Bu bos kebetulan lagi pada duduk ayok kita samperin"

"Permisi bapak ibu iyeu Mak teh nganterin ini yang mau ngelamar kerja buat jadi pengasuhnya den JiSung"

Netra jaemin dan calon bosnya saling tatap
Alah siah boy jaemin terpaku sama kegantengan bosnya itu bisa gak sih jaemin jadi pelakor aja?dia rela di jadikan yang kedua asal Sama si pak bos jiah eh maksudnya calon pak bos ,enggak jaemin cuma bercanda kok gays.... Mana Sudi dia jadi pelakor.

Pria manis itu memutuskan tatapannya terlebih dahulu gak aman soalnya buat kesehatan jantungnya:).

"Duduk"perintah si tuan bos ,jaemin tak bergeming ia bertanya tanya ia duduknya harus dimanakah di lantai apa kursi?eh mungkin lantai ya?.

"Adek manis duduk na di kursi jangan di lantai nanti di marahin pak bos kalo duduk di lantai mah"ucap Mak Siti berbisik dia seolah tau apa yang ada di pikiran Jaemin.

Dengan ragu jaemin mulai mendudukan pantatnya di kursi sebrang calon tuan bos dan nyonya bosnya , wajahnya nunduk hak berani natep kedepan.

"Tuan Nyonya kalo begitu Mak balik kedapur yak permisi"

"Siapa nama kamu dan umur berapa?apa kamu berpengalaman mengurus anak bayi sebelumnya?"tanya nyonya bos tanpa basa basi.

"N-na jaemin umur saya 17 tahun s-saya belum pernah mengurus bayi sebelumnya nyonya "jawab jaemin gemetar.

"Apa kamu sama sekali belum berpengalaman mengasuh bayi?kalo gitu kamu gak di terima di rumah ini karena saya gak mau kalo nantinya anak saya di urus sama bocah belum berpengalaman menjaga bayi ,yang ada nanti anak saya masuk rumah sakit kalo kamu kerja disini udah kamu mending pulang aj--"

"Stop Choi Jihan ,kamu jangan ngomong sembarangan kamu lupa kamu aja gak becus ngurus Ji-Sung"potong suaminya, sang istri Choi Jihan atau kalo sekarang mah udah ganti marga jadi Lee Jihan cuihh
Menatap suaminya tak percaya.

"Tapi sayang-"lagi dan lagi perkataan nya di potong

"Diam , siapa tadi namamu Lee jaemin? ah tidak maksud saya na jaemin? perkenalkan saya Lee Jeno apa saya boleh tau kau mempunyai asi untuk anak ku nanti??"tanya Jeno.

Asi untuk anaknya berarti dia di terima??okey calm Down jangan senang dulu jaemin takutnya gak sesuai ekspektasi.

"A-asi saya memilikinya tuan karena waktu saya umur 14 tahun saya tak sengaja meminum pil pelancar asi bersipat permanen"ucap jaemin sangat gugup.

"Bisa saya melihat asi kamu bukan bermaksud mesum saya hanya ingin memastikan sesuatu"perkataan Jeno sontak membuat jaemin malu buat apa coba nih aki aki satu:(.

"Ngapain kamu malah nanya asi hah kamu mau liat dada bocah itu?"tanya Jihan sinis.

"Saya hanya mau melihat asinya ,jaemin kamu peras susu kamu kedalam gelas ini jika kamu menolak saya tidak akan menerima mu bekerja disini"

Perkataan Jeno sontak membuat jaemin mau tak mau melakukannya ia menatap gugup tuan dan nyonya Lee itu lalu setelahnya dia meminta izin untuk memunggungi keduanya...

"I-ini tuan susunya"

Jeno dengan senang hati mengambil gelas berisi susu Jaemin ,pria tampan itu menatap seksama cairan putih menggiurkan ,tanpa jaemin dan Jihan sadari Jeno menatap lapar asi jaemin bahkan jakun pria itu terlihat bergerak naik turun beberapa kali.

"Ekhem kau di terima Bekerja disini , pekerjaan mu di mulai hari ini kamu pulang bawa baju kamu dan nanti gaji mu sebulan 15 juta cukup?"

Jaemin menatap bosnya tak percaya apa tadi katanya sebulan 15 juta dia gak salah denger kan bukannya tadi di kertas yang dia temuin gajinya itu sebulan 6 juta kok sekarang malah jadi 15 juta?

"Loh kok 15 juta sayang kan perjanjiannya buat ngasuh sama nyusuin itu gajinya 6 juta dia nanti jadi ke enakan dan gak tau diri"runtuk Jihan tak terima ,jaemin merasa tertohok oleh perkataan sang nyonya.

"T-tuan jangan 15 juta itu sangat kebanyakan lagi pula benar kata nyonya Jihan nanti saya malah jadi gak tau diri"kata jaemin dengan kepala tertunduk.

"Nah dia aja sadar diri"

"Hah yasudah 6 juta perbulan"

Tangisan bayi terdengar Jeno langsung menyuruh Jihan untuk mengambil JiSung.

"Tuan saya izin pulang untuk membawa baju kerumah"

"Ya ,di antar supir"

"T-tidak usah tuan saya bisa sendiri"tolaknya .

"Menolak huh?"tanyanya dengan suara berat uuuu mengerikan.

"Y-yasudah tuan saya mau di antar supir"

Jeno tersenyum penuh kemenangan.

"Saya pergi dulu tuan permisi"

Melihat jaemin telah pergi Jeno lantas melancarkan aksinya ia menatap keseliling rumah di rasa aman ia mulai meneguk asinya itu hingga tandas matanya terpejam menikmati rasa asi jaemin yang sangat enak.

"Ahh I want it again"

PENGASUHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang