Extra part 12

3.6K 207 13
                                    

4 Bulan berlalu...

Bulan kemarin, Jisung dan Chenle sudah resmi bertunangan, walaupun Jisung harus baku hantam dulu sama si Mark.

Keduanya tambah lengket setelah bertunangan, seperti sekarang, Jisung sedang menidurkan kepala nya di atas paha Chenle, tangan Chenle tak berhenti mengusap surai tebal Jisung.

"Boseeeeenn" rengek Chenle, Jisung mendongak keatas menatap Chenle lalu bangkit dan duduk di sebelah Chenle.

"Bosen ya?" tanya Jisung sambil mengusap kepala Chenle.

"eumm" Chenle mengangguk.

"kamu inget ga ini hari apa?" tanya Jisung lagi.

"Inget, hari anniv pernikahannya Buna Nana sama Daddy Jen kan?"

"nahh itu, mau bikin sesuatu yang seru ga?" tanya Jisung

"apaan tuh?"

"sini deketan" titah Jisung.

"akdhsiwbhdusbwhsjw" Bisik Jisung di telinga Chenle.

"Gimana?" tanya Jisung, Chenle menatap dengan mata berbinar

"menarik juga hahaha" jawab Chenle dengan tawa jahatnya.

"tapi serius gapapa? kamu ga takut kena bogem Daddy Jen sama Daddy Mark?" lanjut Chenle

"iya juga, berabe kalo muka ganteng aku kena gebuk mereka" Jisung tampak berfikir sejenak.

"narsis bgt, untung beneran ganteng" gumam Chenle yang hanya di dengan oleh diri nya sendiri.

"tapi gapapa deh ayy, biar seru gituuu, sesekali kan bikin anniv yang agak laen dari yang laen" ucap Jisung bersemangat sambil melompat-lompat di atas kasur

"ya ya yaa, terserah kamu deh, yang kena bogem kamu ini" ucap Chenle pasrah, Jisung berhenti melompat-lompat di atas kasur.

"kok kamu gitu ishh, kamu ga sayang lagi sama aku?!" Jisung bertanya sambil memegangi dada nya dengan dramatis, lalu mengusap bawah mata nya yang sama sekali tidak mengeluarkan air mata sedikitpun.

Bukk

Kepala Jisung di gebuk pake bantal sama Chenle, Jisung sampe oleng anjay.

"aww santai ayy, kepalaku bisa copot inii" pekik Jisung sambil memegang kepalanya.

"alayy bener sih anak asu" ucap Chenle tanpa sadar.

"loh kamu ngatain daddy sama buna aku asu?!" Jisung tambah memekik

"ehh ga gitu maksudnya, maksudku kamu yang macem asu" ucap Chenle lagi tanpa sadar

"kamu jahat hikss" Tangis Jisung pecah saat itu jugaa, Chenle panik tentu saja

Dengan secepat kilat, Chenle langsung membawa Jisung kedalam pelukan nya, ia menenggelamkan wajah Jisung di dada nya.

"sttt maaf, bukan kamu asu nya tapi si Arthur, maaf yaa, Arthur tuh macem asu" Chenle mencoba menenangkan Jisung yang masih sesegukan.

Disisi lain, Arthur yang lagi nenen sama Jean tiba-tiba bersin

"Hatchim!"

"Kenapa tetiba bersin?" Jean yang sedang asik membaca wattpad bertanya.

"gatau, paling ada yang ngomongin aku" acuh Arthur lalu kembali menyesap puting susu Jean.

Kembali ke Chenle yang lagi panik nenangin bayi gede nya.

"udah dong jangan nangis, kan asu nya Arthur, bukan kamu atau daddy sama bunamu" Chenle berucap dengan lelah

"iya iyaa" Jisung bangkit dan mengusap wajah nya yang penuh dengan air mata palsu nya, sttt jan bilang-bilang Chenle ya kalo dia cuman pura-pura nangis biar di pelukk.

Posesif -Nomin[END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang