[12]

1.1K 135 5
                                    

¤¤¤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¤¤¤

Suasana istirahat pertama terasa sepi oleh Angkasa, sebab teman sebangkunya Cio tidak masuk hari ini akibat ada acara keluarga.

Tapi kini Angkasa tengah menunggu abang keduanya menjemputnya untuk makan di kantin bersama, karena tak ada Cio jadinya Angkasa mau-mau saja bergabung dengan circle kembarannya. Tadi pagi Angkasa sempat mengirim pesan pada Samudra jika Cio tak masuk, sehingga Samudra langsung menawarkan pada adiknya itu untuk ke kantin bersama.

"Adek ayo" Seruan itu datang dari Samudra yang berdiri di ambang pintu kelas.

Angkasa langsung bangkit dari bangkunya dan menerima uluran tangan Samudra.

Angkasa sedikit menunduk malu saat teman-teman abangnya memperhatikan dirinya.

"Jangan mandang segitunya, Adek gue takut" Ujar Samudra membuat teman-temannya terkekeh.

Tak butuh waktu lama untuk mencapai kantin, kini satu meja kantin sudah penuh dengan Samudra, Angkasa beserta teman-teman Samudra.

"Jangan gugup gitu Sa, kita gak makan orang kok" Ujar Fatih salah satu teman sekelas Samudra.

Samudra tersenyum tipis membalas ujaran Fatih.

"Adek mau makan apa?" Tanya Samudra.

"Samain aja kaya punya Abang" Jawab Angkasa.

Samudra mengangguk lantas beranjak untuk memesan makanan beserta dua orang temannya yang lain.

"Semuanya satu kelas ya sama Abang?" Tanya Angkasa pada Fatih yang masih setia duduk di hadapannya.

"Gak semua juga, Haris sama Zerro dari kelas ips 2 sebelah kelasnya kita" Jawab Fatih sambil menunjuk Haris yang duduk di kursi paling ujung lalu Zerro yang pergi memesan makanan bersama Samudra.

Jika di hitung kini mereka semua berjumlah delapan orang sudah termasuk dengan Angkasa, bisa dikatakan circle Samudra beranggota tujuh orang.

"Kirain Abang temennya gak sebanyak ini" Ucap Angkasa, Fatih tersenyum melihat Angkasa yang mulai banyak bicara. Ternyata adik teman mereka ini cukup cerewet.

"Samudra mah keliatannya aja kaya gak punya temen, padahal mah temen dia dimana-mana. Ini baru kita yang sekelas sama kelas tetangga, belum lagi temennya bang Alfi temennya Samudra juga, lain lagi kenalan dia yang ada di arena balap beuh banyak dah" Ujar Fatih membuat Angkasa mengangguk-angguk kecil.

Samudra datang bersama Zerro dan Kio tak lupa dengan nampan pesanan milik mereka. 

"Wah bakso" Senang Angkasa saat melihat yang Samudra pesan untuknya adalah bakso. Biasanya jika ingin makan bakso Amalia buat dan racik sendiri di rumah, itupun sangat jarang.

S+2J [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang