[13]

1.1K 134 5
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Sore ini Samudra terlihat sudah rapi dan wangi, sepertinya anak itu hendak keluar rumah.

"Mau kemana?" Tanya Alfi yang kebetulan duduk di depan televisi bersama Angkasa.

"Mau keluar bentar beli peralatan buat tugas seni" Jawab Samudra lantas mencomot sedikit keripik kentang yang tengah di genggaman Alfi.

"Gue pinjem motor lo" Timpal Samudra lagi.

Angkasa menatap kesal sang kembaran, Samudra yang sadar hanya bisa nyengir.

"Maaf Dek keceplosan" Balas Samudra.

"Mau ikut gak?" Ajak Samudra pada Angkasa.

Melihat penampilan Angkasa sepertinya anak itu sudah mandi, terlihat wajahnya lebih segar. Berbeda dengan Alfi yang terlihat seperti baru saja bangun tidur siang.

Angkasa tersenyum cerah lantas mengangguk.

"Adek perlu ganti baju gak?" Tanya Angkasa pada Samudra.

"Gak usah udah imut kok, wangi susu juga" Jawab Samudra sambil mengendus surai Angkasa. Amalia memang membelikan Angkasa parfum berbau susu bayi, sehingga anak yang masih seperti bayi itu semakin mirip bayi.

"Asa belum izin sama Bunda" Ujar Angkasa saat mengingat ia belum izin keluar.

"Udah pergi aja, nanti biar Kakak yang bilangin ke Bunda. Bawa motornya pelan-pelan aja biar selamat" Ucap Alfi.

Keduanya lantas mengangguk serentak. Lalu beranjak meninggalkan Alfi seorang diri dengan keripik kentang sebagai temannya.

Samudra mendorong pelan motor matic milik Alfi keluar dari garasi, sedangkan Angkasa berdiri di dekat pos satpam.

"Sini Abang pakaikan helm dulu" Ujar Samudra.

Adiknya itu menurut, mendekat pada sang abang. Dengan telaten Samudra pakaikan helm yang biasanya ia pakai pada sang adik, sedangkan ia memakai helm milik Alfi.

Samudra menahan senyum saat melihat wajah polos adiknya dalam jarak dekat, wajah itu sedikit mendongak agar memudahkan Samudra memasang pengait/kunci helm.

"Dah yuk" Ucap Samudra lantas menaiki motor. Begitu pula dengan Angkasa yang langsung naik di jok belakang setelah Samudra naik.

"Pegang yang erat biar gak jatoh" Ujar Samudra.

Angkasa menurut lantas melingkarkan tangannya pada pinggang Samudra. Untung saja Samudra bukan tipe orang penggeli di area pinggang.

S+2J [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang