Renjun melangkahkan kakinya masuk kedalam kelas sang sahabat, rasa kesalnya perlahan menghilang ketika melihat teman-temannya yang lain berada disana.
"Ren!" Panggil Haechan sembari melambaikan tangan kanan nya ke atas.
Renjun hanya tersenyum kecil, lalu menghampiri meja Haechan dengan sedikit berlari kecil.
"Kangen!" Seru Renjun sambil memeluk Haechan, bergantian dengan temannya yang lain.
"Sama! Liburan kemarin kemana aja?" Tanya Haechan, menatap Renjun dengan penuh minat, tapi sebelum itu ia menyuruh Renjun untuk duduk di bangku sampingnya.
"Kebanyakan di rumah sih, karena lo tau sendiri nyokap bokap gua gimana kalau udah kerja" Renjun mendengus sebal, membuat temannya yang lain tertawa karena berfikir ekspresi Renjun saat ini sangat menggemaskan.
"Sabar aja Ren, nanti kita hangout bareng deh!" Kata seorang perempuan bernama Shuhua, itu temannya Renjun.
Mari kita kenalkan teman-teman Renjun.
Yang pertama ada Haechan, lalu Shuhua, kemudian Ryujin dan Yeji, mereka berteman saat pertama kali sekolah, atau bisa dibilang saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah.
"Iya! Gua mau buat fake nails sama Ryujin nanti, karena kemarin copot gara-gara jari gua digigit anjingnya si hyunjin" sebal Yeji, memperlihatkan jari tengahnya yang sedikit luka.
Fyi, Hyunjin itu kembarannya Yeji.
"Hahaha! Lagian dia tolol, masa anjing dikasih jari tengah" tambah Ryujin dengan tertawa, diikuti Renjun yang tertawa juga.
"Kok lu tau sih?" Tanya Yeji mendorong pundak Ryujin dengan sedikit kasar.
"Tau lah, kembaran lu kan cowok gua" jawab Ryujin dengan sedikit bangga.
"HAH?!" kaget semua orang yang berkumpul di meja itu, kecuali Ryujin yang kini tersenyum sombong.
"Gua jadian sama dia pas hari Sabtu" jawab Ryujin.
"Anjing kok bisa?" Tanya Haechan.
"Bisa lah, gua cantik trus dia pepet" jawab Ryujin dengan nada songong.
"FUCK, gua gak mau punya kakak ipar kayak lu!" Yeji berakting berpura-pura memuntahkan sesuatu dari dalam mulutnya.
Mereka tertawa melihat itu.
"Anjing" Ryujin berdecak sebal.
"Minimal pajak jadian lah" ucap Renjun yang disetujui dengan yang lain, kini ia di pelototi oleh Ryujin.
"Ah Ren! Lu mah gitu, gua lagi bokek nih" Ryujin sedikit memajukan bibir bawahnya, membuat yang lain jengkel karena tingkah gadis tomboy itu.
"Abangnya Yeji kan kaya, minta duit aja sama dia!" Usul Shuhua membuat Yeji melotot tidak terima.
"Eh sialan lu! Kalau pacaran sama abang gua cuman buat mintain duitnya, mendingan nyari sugar daddy aja sekalian" Jawab Yeji sedikit kesal.
Semuanya tertawa melihat sang adik dari orang yang mereka bicarakan kesal.
Ryujin menangkup pipi Yeji lalu berbicara seperti orang tua yang menenangkan anaknya.
"Tenang saja nak, saya berhubungan dengan kakakmu karena sangat mencintainya" Ryujin berucap dengan sangat dramatis.
Buru-buru Yeji menepiskan kedua tangan yang menangkup pipinya.
"Alay lu" Yeji.
Ryujin hanya tertawa.
"Elu aja gimana Ren, kapan punya pacar?" Tanya Ryujin setelahnya, membuat yang lain mengangguk setuju dengan ucapannya.
Renjun yang ditanya seperti itu ya bingung.
Pacar sih udah punya, cuman gak dipublikasikan aja.
"Hah?" Renjun menggaruk lehernya yang tidak gatal, sambil cengengesan dia memasang wajah polos dan pura-pura tidak mendengar.
"Tadi aja minta pj paling semangat, pas ditanya begitu pura pura budeg dia" Ryujin berdecak malas melihat ekspresi Renjun saat ini.
"Iya Ren! Lu kan cakep, mau cowok mau cewek gaet aja semuanya" saran Yeji dengan menggebu-gebu.
"Gua kalau nggak pacaran sama Sunwoo mau deh Ren sama lu" canda Shuhua.
"Parah, cepuin cuy ke pacarnya" kompor Haechan.
"Tenang udah gua record" Ryujin mengangkat handphone nya dengan bercanda.
"Eh jangan anjing!" Shuhua menarik handphone Ryujin membuat semua orang tertawa karena wajah paniknya.
"Gua mau fokus sekolah dulu, kan kalau jodoh nggak kemana, yaudah santai dulu gak sih" Renjun mengangkat alisnya berniat bercanda.
"Ah elu mah, emang gak iri apa tiap pulang sekolah liat Haechan sama tetangga lu si Lucas mesra-mesraan?" Tanya Shuhua, mengembalikan handphone Ryujin ke pemiliknya.
Iri, Renjun iri dan mau seperti itu juga kok Shu.
Tapi kekasihnya tidak peka.
Renjun sangat menyukai skinship, dia suka menyampaikan rasa sayangnya terang-terangan, ia tidak bisa menahan cemburu saat Jaemin beristirahat di kantin bersama perempuan di kelasnya.
Tapi karena terlalu menyayangi Jaemin, Renjun tidak apa-apa dengan semua hal itu.
Renjun hanya tersenyum dan menunduk tidak menjawab, Haechan yang melihat itu mencibir Shuhua lalu mengusap dengan lembut punggung Renjun.
"Udahlah jangan bahas pacar" Haechan.
Hening beberapa saat, sampai terdengar suara laki-laki yang sedikit berteriak.
"PACAR BARU KU!" Seru seseorang dari luar kelas, membuat atensi siswa yang berada dikelas tertuju padanya.
"SAYANG!" Ryujin melambaikan tangannya ke atas saat melihat Hyunjin berdiri di depan kelas, membawa dua kantong plastik yang entah apa isinya.
Hyunjin tersenyum sumringah, lalu berlari kecil untuk menghampiri sang kekasih.
Setelah sampai di dekat Hyunjin, pasangan itu dengan tidak tau malu cepika-cepiki dengan mesranya, membuat sang kembaran mual melihat pemandangan di sampingnya.
"ABANG KOK JADI ALAY!" Kesal Yeji.
"Bocah mana paham" Hyunjin meletakan barang bawaannya di atas meja, lalu menjawil hidung sang adik gemas.
Ryujin terkekeh melihatnya, ia mengeluarkan barang barang yang ada di dalam plastik tadi, isinya sangat banyak.
Plastik pertama berisikan snack dan minuman, dan yang kedua makanan berat seperti Mie ayam beberapa kotak.
"INI PJ NYA!" Ucap Ryujin dengan gembira.
"Buset bisa kenyang 9 bulan gue, eh jin jadian yuk" tawar Haechan dengan jail.
Ryujin melemparkan chiki lays pada temannya.
"Bangsat lu! Jangan goda kekasihku" Ryujin dengan dramatis memeluk pinggang hyunjin yang masih berdiri, sedangkan hyunjin mengusap rambut pacarnya gemas.
"SUMPAH KOK SUNWOO GAK PERNAH GITU!" Sebal Shuhua menunjuk ke arah pasangan baru yang sekarang sedang menjulurkan lidahnya, meledek.
"APAAN LU! Tiap hari peluk cium peluk cium juga sama si Malika!" Tunjuk Yeji ke arah Shuhua.
"Ya... Tapi kan" Shuhua menundukan kepalanya sedih.
Memang jika sudah berkumpul yang ramai hanya perempuannya saja.
"Oh iya, temen-temen aku mau join yang, nggak apa-apa kan?" Tanya Hyunjin, meminta izin pada Ryujin.
Ryujin mengangguk.
"BROO MASUK AJA" Panggil hyunjin entah pada siapa.
Mereka semua melihat ke arah pintu kelas, dan muncul lah 4 orang lelaki yang berlagak sok tampan itu.
Ada Lucas, Sunwoo, Mark, lalu... Kekasihnya?
Maksudnya itu Jaemin.
Sial.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACKSTREET
Fanfictionkeluh kesah sepasang kekasih yang menjalin hubungan secara diam-diam.