Chapter ini sengaja isinya chat antara Jaemin dan Renjun, next chapter ada hubungannya sama chapter ini.
Sesudah membersihkan diri, Renjun memilih merebahkan dirinya kembali di atas kasurnya yang nyaman, tadinya ia berniat untuk langsung tidur saja, lagipula pekerjaan rumah sudah ia selesaikan waktu di sekolah saat jam kosong.
Tapi matanya sulit sekali untuk terpejam, jadi Renjun memilih bermain handphone sebentar, membuka Instagram untuk menonton reels dan membagikan video lucu kepada teman-temannya.
Kemudian jemari nya iseng membuka aplikasi chatting, dia melihat status teman-teman sekelas yang sangat random.
Ada yang membuat status tentang istri anime, nongkrong bersama teman, belajar di perpustakaan, bahkan family time.
Renjun tersenyum kecil saat melihat status Yeni full meme, remaja perempuan itu pecinta meme, bahkan pernah Renjun meminjam sekali handphone Yeji, ia melihat ada ribuan gambar lucu di galeri Yeji, ketika ditanya Yeji hanya cengengesan.
Sampai status satu orang yang membuat jantungnya langsung berdebar kencang, Renjun menatap lamat-lamat foto laki-laki yang sedang bermain Uno, tidak ingin berburuk sangka, tapi itu mirip kekasihnya, Jaemin.
Renjun menyerngit kan dahinya saat membaca caption yang dibuat oleh Ahran, dia bahkan membuka sedikit mulutnya tidak percaya.
Ini sudah kelewatan, fikirnya.
Emosi Renjun yang pada awal terendam karena air dingin, kini kembali memuncak membuat kepalanya panas menahan kesal.
"Masa ini Jaemin?" Gumamnya.
"Tapi kan Jaemin yang anter Ahran pulang" Fikiran Renjun bergulat, disatu sisi ia berharap jika itu bukan kekasihnya, tapi disisi lain Renjun yakin jika itu adalah Jaemin.
"Chat Jaemin gak ya? Tapi gua kan lagi marah, lagian itu cowok gak ada inisiatif buat chat duluan atau apa gitu, gua kan gengsi, minimal bujuk atau apalah" Renjun melempar handphone nya kesal, ia memilih berguling di atas kasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACKSTREET
Fanfictionkeluh kesah sepasang kekasih yang menjalin hubungan secara diam-diam.