12. Redflag atau Greenflag?

5.1K 508 60
                                    

Disebabkan karena kecapekan dan bergadang, akhirnya kemarin [Name] pingsan secara tiba-tiba.

Awalnya Boboiboy panik setengah mati saat melihat [Name] tiba-tiba pingsan, dan dengan cepat dia pergi membawa [Name] pulang ke Bumi.

Setelah beberapa hari di Bumi, [Name] mulai bangun dari pingsan nya. Dan semenjak saat itu pula [Name] bisa melihat sifat Boboiboy yang agak Overprotektif padanya.

Jujur [Name] sedikit terkejut saat Boboiboy melarangnya melakukan pekerjaan rumah.

Bahkan Boboiboy yang biasanya kerja di toko Tok Aba, malah jadi tukang bersih-bersih rumah.

[Name] pernah mengatakan pada Boboiboy agar dia saja yang membersihkan rumah. Tapi jawaban dari Boboiboy—–

"Jangan! Aku tidak ingin [Name] kecapean!"

Boboiboy mengatakan itu dengan wajah yang khawatir. Hal itu membuat [Name] tidak tega menolak nya. Namun pada akhirnya mereka berdua yang membersihkan rumah bersama.

Walaupun sebagian besar Boboiboy yang mengerjakannya.

Saat ini [Name] sedang berada di kamar sambil nge-scroll twitter yang ada di handphone nya. Sampai dia menemukan sesuatu yang menarik perhatiannya.

 Sampai dia menemukan sesuatu yang menarik perhatiannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat ini membuat [Name] berfikir.

'Boboiboy itu Redflag atau Greenflag ya?' [Name] kepikiran tentang suaminya.

'Kalau dilihat dari wajah Boboiboy, sudah pasti Boboiboy itu greenflag. Biasanya kalau orang redflag itu suka cemburuan kan?' [Name] bertanya-tanya dalam hatinya. Tapi dia sepertinya memikirkan suatu hal yang amat berbahaya.

'Gimana kalau aku membuat Boboiboy cemburuan aja? Biar terbukti apa dia redflag atau greenflag kan?' Seringai kecil tercetak di wajah cantik [Name]. Sepertinya dia akan memulai aksi jahilnya lagi.

"Sebaiknya aku menelfon Kaizo sebelum Boboiboy pulang dari supermarket." Gumam [Name]. Dengan cepat dia mencari nomor Kaizo di handphone nya dan langsung menelfon nya.

"Halo Kaizo."

"Apa? Tumben banget nelfon." Jawab Kaizo dengan nada ketus.

"Datang ke rumahku ya! Gak pakai lama."

Tit... (Anggap aja suara telfon dimatiin.)

Tanpa menunggu jawaban dari Kaizo, dengan sangat sopan [Name] langsung mematikan sambungan telfon nya.

Beberapa saat kemudian....

Ceklek...

"Akhirnya datang juga." Kata [Name] saat melihat Kaizo masuk ke rumah nya.

"Ada apa tiba-tiba nyuruh datang? Aku sibuk." Kaizo mengatakan itu dengan wajah datar.

[Name] sedikit terkekeh mendengarnya. "Sibuk? Buktinya kau datang nih. Duduk dulu, ada yang mau aku bicarakan." [Name] menunjuk ke arah sofa untuk menyuruh nya duduk.

Kaizo hanya diam dan duduk di sofa itu.

"Ini sebenarnya sangat penting, Kaizo." Kata [Name] dengan nada intens.

Kaizo hanya menghela nafas panjang. Dia sepertinya tau apa yang akan dikatakan oleh [Name]. "Boboiboy lagi?" Tanya nya.

Wajah [Name] tersenyum.

"Kok tau?"

Kaizo hanya diam dan menatap [Name] dengan wajah datar nya. Namun terlihat di wajahnya senyuman tipis.

Melihat Kaizo tersenyum membuat wajah [Name] menjadi takut. 'Kesambet apa ni anak?' Batin [Name].

Namun beberapa detik kemudian wajah [Name] kembali tersenyum seperti semula.

"Kaizo, kau harus membantuku membuat Boboiboy sangat cemburu." Jelas [Name].

Mendengar hal itu membuat Kaizo mengerutkan keningnya. Sepertinya dia tau betul rencana jahil [Name].

"Baiklah. Tapi aku tidak mau bertanggung jawab jika anak itu marah."

"Tenang aja, aku bisa menghadapinya kok." [Name] mengatakan itu dengan raut wajah percaya diri. Entah kenapa, Kaizo jadi ragu melihat nya.

Tiba-tiba [Name] beranjak dari tempat duduknya dan duduk disamping Kaizo.

Melihat apa yang dilakukan [Name] membuat Kaizo kaget dan sedikit memerah. Dan tiba-tiba [Name] memegang kedua pundak depan Kaizo dengan kedua tangannya, lalu wajahnya mulai mendekati wajah Kaizo.

Jika dilihat dari posisi yang salah, orang akan mengira bahwa mereka berdua ciuman. Namun itu salah.

[Name] bukannya mendekati wajah Kaizo, tapi wajah [Name] itu mendekati telinga Kaizo. Sepertinya dia ingin membisikkan sesuatu padanya.

Awalnya Kaizo tidak sadar apa yang dilakukan [Name], karena dia menutup matanya saat wajah [Name] mendekati wajah nya. Sampai sebuah bisikan membuat matanya terbuka.

"Sebenarnya aku ingin tau Boboiboy itu redflag atau greenflag. Makanya aku ingin membuatnya cemburu. Kau bisa membantuku kan, Kaizo?" Bisik [Name] dengan raut wajah datar.

Kaizo terkejut mendengar bisikan itu dan hanya menatap [Name] dengan wajah yang tidak percaya.

'Sial.' Umpat Kaizo pada [Name]. Sepertinya dia kesal karena [Name] membuatnya berharap. Namun pada akhirnya Kaizo mengangguk sebagai jawaban dan mulai menjauhkan dirinya dari [Name].

Tapi sebelum melakukan itu, tanpa sadar ada seseorang yang menatap mereka. Sepertinya orang itu sudah lama menatap mereka berdua.

Dan karena dia melihat diposisi yang salah, dia seperti melihat kedua orang itu berciuman. Tanpa sadar, suaranya terbuka dan mengejutkan kedua orang yang ada di sofa itu.

"[Name]?" Terlihat aura gelap dari orang yang memanggilnya itu.

Mendengar ada yang memanggilnya, [Name] menoleh ke sumber suara dan ternyata sesuai dugaan nya. Dia—–

"Boboiboy?" [Name] terkejut setengah mati sekarang.

Apa yang akan terjadi padanya?

______________________________

Ciee yang nungguin saya update lagi (・∀・).

Setelah sekian lama akhirnya saya udah siap ujian. YEYYYYYY!!!

Siapa yang bakal nunggu saya update lagi nih? Insyaallah saya bakal update lagi besok pagi ya!

See you next chapter (。•̀ᴗ-)✧

My Dino || Boboiboy x Reader [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang