2. Cemburu

7K 713 108
                                    

"Kaizo! Kapan kau ada di sini?!"

"Aku baru sampai tadi pagi. Dan ini untukmu," sambil memberikan sebuah kotak hadiah berukuran sedang kepada [Name].

"Hmm? Apa ini? Jangan bilang ini bom!"

Kaizo yang mendengar jawaban itu lantas menatap tajam lawan bicaranya, hal itu membuat [Name] merinding.

"Maaf, maaf, aku hanya bercanda." [Name] terkekeh kecil lalu tersenyum pada Kaizo.

"Btw makasih ya!"

"Sama-sama, kapan kau kembali ke stasiun TAPOPS?"

"Hmm .... Kapan ya? Mungkin minggu depan atau mungkin tidak sama sekali."

"Omong kosong apa itu?"

"Memangnya kenapa? Tunggu apa jangan-jangan kau merindukanku?!"

Kaizo terdiam mendengar respon sang mantan.

Loh mantan?

Iya, kalian gak salah baca kok. Karena [Name] dulu pernah menolak ajakan lamaran Kaizo. Kaizo saat itu tau kalau [Name] lebih suka Boboiboy, makanya dia gak protes saat ditolak.

Tapi sayangnya Kaizo sampai sekarang belum move on dari sang mantan, tapi dia gak masalah kalau [Name] nikah sama Boboiboy, "yang penting [Name] bahagia." Katanya.

Kalau [Name] sih udah tau kalau Kaizo udah suka dia sejak kecil.

Singkatnya Kaizo itu di friendzone sama [Name]. Kasian.

"Oh ... Beneran ya? Aku sih gapapa kalau kau masih merindukanku, secara kita ini kan sudah berteman sejak kecil."

"Tapi alangkah baiknya kalau kau cari orang yang lebih baik daripada aku Kai."

"Maaf ... " Kaizo mengalihkan pandangannya kearah lain.

[Name] menghela nafas panjang, dia tau kalau Kaizo masih gamon.

Ting... Ting...

Suara hp Kaizo berbunyi menandakan ada pesan, dan ternyata itu adalah misi selanjutnya yang harus ia kerjakan.

"Misi ya? Semangat!"

"Makasih [Name], aku pamit dulu."

"Hati-hati ... " Mendengar hal itu Kaizo langsung pergi dari situ.

[Name] akhirnya merasa bosan kembali karena gak ada kawan untuk diajak ngobrol, tapi pandangannya beralih pada kotak hadiah yang dibawa oleh Kaizo.

"Apa yang anak itu berikan ya? Kubuka sajalah."

Sebelum berhasil membuka kado itu, tiba-tiba ada seseorang yang berbisik di telinga nya.

"Hadiah dari siapa itu sayang? ~"

[Name] yang mendengar hal itu langsung membanting orang yang berbisik itu, tapi ternyata itu adalah Boboiboy Taufan yang dia banting.

Taufan meringis kesakitan karena habis di banting oleh [Name], tapi untungnya tidak parah sakit nya.

Apa jadinya kalau orang biasa yang dibanting oleh [Name], pasti orang itu sudah dirumah sakit sekarang.

"Ah! Taufan! Maaf! Aku kira ada orang aneh tadi, makanya langsung ku banting." Sambil membantu Taufan duduk di kursi.

"Padahal suaminya sendiri loh, masa langsung dibanting?"

"Ya ampun, siapa tadi yang bikin kaget hah!" Taufan langsung merinding melihat [Name] marah dan langsung minta maaf padanya.

"Maaf deh, tapi itu hadiah dari siapa?"

"Kaizo."

"Kapan Kapten Kaizo datang?"

"Tadi ... "

"Ooohh .... "

[Name] menyadari ada yang aneh dari Taufan karena menjawab pertanyaan nya dengan singkat.

Dan ternyata Taufan menatap murung hadiah yang diberikan oleh Kaizo tadi. Lantas [Name] pun tertawa kecil lalu mencium pipi Taufan.

Cup~

"Gak usah cemburu, karena aku lebih suka apa yang ada di depan ku saat ini. Sampai aku ingin memakan nya." Bisik [Name] ditelinga Taufan.

Blush~

Wajah Taufan langsung memerah tomat, dan langsung mengalihkan pandangannya dari [Name].

"Btw kau berpecah jadi berapa saat ini?"

"Tujuh."

"Gak heran sih, karena hari ini rame banget."

Taufan mengangguk setuju dengan wajah sedikit memerah.

'imut banget suamiku satu ini.'

Berbeda dengan elementel lain yang melihat mereka berdua dari jauh, mereka ber-enam menatap [Name] dengan Taufan sambil menahan api cemburu dan menahan hasrat untuk menyiksa Taufan.

Tiba-tiba Taufan merasa telinga nya gatal, seakan-akan ada pertanda buruk.

'kok firasat ku buruk ya?'

____________________

Siapa yang udah terima raport?
Gimana nilai kalian?
Mudah mudahan bagus ya (. ❛ ᴗ ❛.)

See you next chapter ~
.

.

.

My Dino || Boboiboy x Reader [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang