11. Ternyata ....

4.8K 530 65
                                    

Beberapa menit sebelum kejadian...

Saat ini Fang sedang berjalan di koridor karena tidak bisa tidur dan dia berencana memeriksa keadaan Boboiboy.

"Hiks ... "

'kok perasaan kayak dengar suara orang menangis ya?' Entah kenapa badan nya tiba-tiba menggigil.

Dan tiba-tiba suara itu semakin keras.

"Hiks ... Hiks ... HUAAA!! BOBOIBOY JAHAT!! BOBOIBOY MEMBENCI [NAME]! HUAAA!"

Sampai dia mendengar teriakkan yang cukup keras sampai membuat nya——

"EH BANG KASIM GAGAL KAWIN!!"

——sampai Fang berlatah yang mungkin merupakan kenyataan. Untung Kaizo masih tidur.

Setelah beberapa saat, Fang akhirnya tersadar dengan yang dia ucapkan langsung menutup mulutnya. Takut ada yang dengar kali.

Namun entah kenapa, dia langsung tau bahwa itu adalah suara Laksamana [Name]. Dengan cepat dia berlari ke ruangan kesehatan, tempat dimana Boboiboy berada.

Lalu saat dia membuka pintu——

Ceklek...

——sesuatu yang harusnya tidak boleh dia lihat, malah terlihat olehnya. Boboiboy sedang meng-kabedon Laksamana [Name].

'Sial.' Umpat nya didalam hati. Terus terang, entah kenapa dia merasa sangat berdosa dan bersalah melihat adegan yang tidak senonoh ini. Sangking merasa bersalah nya dia, rasanya jadi pingin menguburkan diri ke dalam tanah.

Jujur, wajah nya benar-benar memerah saat ini. Dengan cepat, dia langsung pamit untuk pergi dari sana.

"Maaf Laksamana, silahkan lanjutkan." Ucap Fang dan pergi dari sana secepat mungkin.

Ceklek...

Pintu kembali tertutup, namun Boboiboy benar-benar merasa malu sekarang. Tidak terpikirkan olehnya, bahwa dia bakal terciduk oleh temannya sendiri.

Dengan cepat, Boboiboy langsung kembali duduk di kasur nya sambil mengalihkan pandangannya dari [Name].

Berbeda dengan [Name], alih-alih dia malu, dia malah merasa senang melihat reaksi imut Boboiboy.

"Hayoo, lihat apa yang kamu lakukan Boboiboy~ jika seandainya yang melihat kejadian barusan adalah Gopal, udah dipastikan bahwa akan banyak rumor mengenai kita loh~" [Name] menyeringai senang. Rasanya dia sangat puas menggoda suaminya saat ini.

Sebenarnya saat ini [Name] masih menginginkan waktu berduaan bersama sang suami, tapi demi kesehatan Boboiboy, Boboiboy harus segera di periksa dulu oleh dokter.

"Aku akan memanggil dokter, tunggulah sebentar ya." Lalu [Name] pergi keluar dari ruangan itu.

'ahh! Sial!' Boboiboy yang masih merasa malu dengan kejadian tadi hanya bisa menutup wajahnya yang memerah merona.

_______________________________

"Eh? Tidak ada masalah? Namun kenapa Boboiboy tiba-tiba pingsan?" Tanya [Name] penasaran.

Pasalnya saat Boboiboy diperiksa, Dokter mengatakan bahwa Boboiboy baik-baik saja. Ini malah membuat [Name] nya makin bingung.

"Benar, Laksamana. Tidak ada masalah pada tubuh Boboiboy. Namun menurut saya, ada masalah dengan tubuh Laksamana sendiri." Jelas sang Dokter.

"Eh?"

"Gimana kalau Laksamana [Name] memeriksanya sendiri? Ini alat nya." Lalu Dokter memberikan sebuah alat yang biasanya disebut Testpack.

[Name] menerima alat itu dengan senang hati, lalu mencoba.

Beberapa saat telah berlalu, akhirnya [Name] keluar dari kamar mandi dan mengembalikan kembali alat tadi.

"Bagaimana hasilnya [Name]?" Tanya Boboiboy khawatir.

"Aku kurang tau ... " Ya, [Name] tidak tau positif atau negatif, karena dia tidak ngerti jalan kerja alat itu.

"Hasilnya positif." Ucap Dokter.

"Eh?!" Teriak serentak [Name] dan Boboiboy.

Boboiboy yang mendengar itu, sontak langsung memeluk [Name] dengan cepat. Terlihat diwajahnya bahwa dia sedang nangis bahagia.

[Name] yang melihat reaksi dadakan Boboiboy, ikut membalas pelukan Boboiboy. Namun entah kenapa, matanya terasa berat, sampai——

"[Name]?!" Teriak Boboiboy panik.

——[Name] pingsan.

_______________________________

Ciee yang nungguin chapter selanjutnya.g

Tapi kok tiba-tiba Niya jadi pingin bikin angst ya? ;-;

Ada yang pingin lanjut gak?

See you next chapter~

My Dino || Boboiboy x Reader [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang