Chapter 19

1.9K 162 5
                                    

Kejadian dipesta satu minggu yang lalu masih teringat jelas dalam benak Sakura, bahkan sejak saat itu setiap tiga sampai empat hari dia selalu dikirimkan hadiah dengan harga yang fantastis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kejadian dipesta satu minggu yang lalu masih teringat jelas dalam benak Sakura, bahkan sejak saat itu setiap tiga sampai empat hari dia selalu dikirimkan hadiah dengan harga yang fantastis.

Pagi ini contohnya, pria itu mengirimnya beberapa paper bag berlogo brand ternama di dunia dan juga sebuket bunga yang membuat Hanabi sebagai saksi mata datangnya hadiah tersebut diam-diam pun gigit jari.

Hari ini jumlah Paper bag sekitar tiga belas jika ditambah yang datang tiga hari lalu dan empat hari yang lalunya lagi dan yang lalunya lagi membuat Sakura bahkan mulai bosan.

Gadis itu bahkan menyerahkan sebagian besar pada Hanabi yang masih ragu menggunakan benda-benda branded itu apalagi hadiah itu diberikan untuk Sakura.

Rasa sungkan Hanabi pun hanya bisa dipendam saat Sakura masuk ke kamarnya dan memberikan Semua hadiah yang masih terbungkus rapi padanya.

Gadis dengan Jas Dokter itu langsung pergi dari rumah menuju rumah sakit tempatnya bekerja. Dan untuk hari ini dan beberapa hari ke depan Sakura akan menginap di kediaman keluarganya.

Selama mengendarai mobil Sakura menyalakan Handphone dan melihat beberapa pesan yang dikirimkan kepadanya.

MOM
'Kapan kau menginap dengan kami sayang?'

G'Little Brother
'Kapan kesini? Nenek dan kaasan merindukan mu' :)

S'Big Brother
'Baby jangan lupa malam ini kita kumpul keluarga.'

08XXXXXXXX
'Besok aku akan menjemputmu jam 7 pm, kita dinner'

08XXXXXXXX
'Besok akhir pekan, kau ingin jalan-jalan dipinggir pantai? Harusnya "ya" karena itu adalah rutinitas kita saat masih di Italia sayang... Jadi bersiaplah aku akan menjemputmu'

Gadis itu lalu hanya membalas pesan dari Ibu dan kakaknya sedangkan pesan lainnya tidak di balas sama sekali dan hanya di read.

Sakura menghela nafas saat melihat dua pesan dari nomor asing yang sebenarnya sudah bisa dia tebak siapa mereka.

Eksistensi Uchiha terlalu kental dan terasa buktinya hanya dengan membacanya saja Sakura sudah sangat yakin, dan bagaimana mungkin nomornya handphonenya ada pada mereka, dia bahkan tak ingat pernah memberikannya pada siapa pun selain anggota keluarga dan beberapa teman seprofesi.

Gadis itu lalu tanpa sadar menekan bibirnya ciuman dengan salah satu anggota keluarga Uchiha yang berbahaya itu masih terasa sensasinya, dengan cepat Sakura menggeleng kepala untuk menghilangkan bayang pria itu dari benaknya.

Sial! Pesona pria itu bagai racun yang mematikan dan dengan mudah melumpuhkan mangsanya. Ciuman Izuna benar-benar melumpuhkan saraf dalam otaknya sehingga susah sekali berpikir jernih.

I'm Figuran? [ Sasusaku ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang