11. bully

27 10 0
                                    

Janlup vote dan comment nyaaa

Happy reading 💌

。。。

sedari tadi Farrel sudah menunggu didepan rumah Claudia untuk menjemputnya dan akan pergi kesekolah bersama

"nunggu lama?" tanya Claudia sembari menutup pintu rumahnya

"nggak, santai aja." jawab Farrel

"makasih, maaf kalo gue selalu repotin lo." ucap Claudia menatap Farrel sesal

"justru itu,"

"gue suka kalau lo repotin gue." lanjut Farrel menatap Claudia lembut

"lo jangan merasa gue direpot kan dengan lo, malahan gue suka kalau lo repotin gue,"

"makanya itu gue selalu bilang ke lo, kalau ada apa apa bilang ke gue aja. gue abang lo kalau lo lupa, jangan anggap gue orang lain. gue gak suka."

"gue gak suka seakan akan lo anggap gue orang lain, dan lo selalu merasa bersalah kalau lo repotin gue, gue gak suka itu Clau."

"lo adik gue satu satunya yang masih ada disisi gue, dan gue percaya kalau audy meninggal bukan lo penyebab nya." lirih Farrel menangkup kedua pipi Claudia

"maaf rel, gue gak bermaksud gitu." jawab Claudia menatap Farrel layu

"gue sayang sama lo, gue gamau orang yang gue sayang pergi lagi." suara Claudia meredam karna ia menenggelamkan kepalanya ke dada bidang Farrel dan memeluk erat Farrel

"gue juga sayang sama lo, lebih dari yang lo kira, gue juga gamau adik satu satunya gue pergi ninggalin gue lagi selamanya." ucap Farrel membalas pelukan Claudia

Farrel melepaskan pelukannya dan kembali menangkup kedua pipi Claudia

"lo harus kuat, gue berharap lo ga gampang putus asa dengan hidup lo yang sekarang."

"gue sayang banget sama lo rel," ucap Claudia mengerucutkan bibirnya

Farrel tertawa gemas melihat tingkah adiknya yang menggemaskan itu, dengan geram ia mencubit pipi Claudia dengan brutal. Jika bersama Farrel Claudia akan sangat manja dengan nya

"aduh, sakit anjir." rintih Claudia menahan lengan Farrel

"hahaha, yaudah lah ayo berangkat, ntar terlambat." ucap Farrel melepaskan cubitan nya dari pipi Claudia

Claudia pun mengangguk kecil dan Farrel pun memakaikan helm ke Claudia, Claudia dengan segera menaiki motor Farrel yang tinggi itu

。。。

sekarang Claudia sudah berada dikelasnya, ia mendengar ocehan Nadine yang membuatnya menatap Nadine serius

"trus anak tetangga gue sombong banget tuh karna mama gue banding - bandingin gue sama dia, dih sombong banget najis." oceh Nadine dengan ekspresi yang mendalami

"kayak iya banget tuh anak, gue juga bisa pintar kalau gue niat belajar, tapi sekarang gue lagi males aja sih belajar nya, TAPI GUE BISA KALAHKAN SI TUTUT ITU, LIAT AJA AAARGGGG!!" teriak Nadine sembari menggoyang goyangkan kedua bahu Claudia karna geram

"liat aja lo anak tutut, gue bisa kalahkan lo, dia kira cuman dia aja tuh yang bisa kek gitu, gue juga bisa kali kalau gue niat belajar," kesalnya dengan wajah yang terlihat geram

"iya iya, tunggu aja tuh si tutut, gue dukung lo kok Din." ucap Claudia dengan fek smail nya. ia sangat depresot saat Nadine sedang bercerita sambil kesal begini

Claudia's story (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang