Claudia's story (On Going)

6.I also feel that pain..

Claudia sedang beristirahat di ranjang kamar rumah sakit, ditemani oleh sahabatnya, Farrel dan Gavin juga tentunya

"lo mau makan?" tanya Farrel yang berada di samping ranjang Claudia sambil mengelus kepala Claudia

"ga selera." jawab Claudia lirih karna masih terasa lemah

sedangkan Farrel hanya menghelakan nafasnya, Claudia masih menjawab dengan jawaban yang sama

"lo pada ga pulang?" tanya Claudia

"gila aja lo, ntar siapa yang ngejagain lo nanti?" kesal Nadine

"aelah lebay lo, gue bisa jaga diri." bela Claudia

"bacot lo, di hajar habis habisan aja lo kagak ngelawan." ucap Farrel

"ya itukan karna dia secara tiba tiba nyerang gue," elak Claudia

Nadine dan Farrel hanya memutarkan bola matanya malas

Gavin yang sedari tadi hanya diam melihat interaksi mereka pun cuman bisa menghela kan nafasnya

Claudia yang mendengar Gavin menghelakan nafasnya pun menoleh, "lo kenapa belum pulang?" tanya Claudia

"mau jaga kamu." jawab Gavin

"gaperlu, dari pada lo berdiam diri dari tadi mendingan lo pulang," ucap Claudia

"kamu marah?" tanya Gavin

Claudia hanya mengangkat bahunya seakan ia tidak tahu

Gavin yang berada di samping Farrel pun hanya bisa menunduk karna ia merasa bersalah

"maafin aku." lirih Gavin

"hm." dehem Claudia

Nadine dan Farrel yang mengerti situasi seperti ini pun bertatap tatapan dan pergi meninggalkan ruang itu

"maafin aku, Clau." ucap Gavin dengan pelan

Claudia tidak menjawab, ia hanya menatap Gavin dengan datar yang masih menundukan kepalanya

"angkat kepala lo." ucap jutek Claudia

Gavin hanya menuruti permintaan Claudia tadi, ia menatap Claudia dengan layu

"maafin, Clau." ucap Gavin lagi

"mau sampai kapan lo minta maaf?" tanya Claudia

"sampai kamu maafin aku." jawab Gavin

"udah gue maafin, dan sekarang mendingan lo pulang, dari pulang sekolah lo gak makan." balas Claudia

"aku bisa aja kok pesen makan trus makan disini." ujar Gavin

"ck udah ah, mendingan lo pulang dulu sana." usir Claudia

"kamu usir aku?" ucap Gavin

"iya, gue ngusir lo." jujur Claudia

Gavin hanya bisa menghelakan nafasnya dan bangkit dari duduk nya, "kalo ada apa apa telfon aku aja ya, sekali lagi maafin aku." ucap Gavin sambil tersenyum kecil

Gavin pun keluar dari ruang rawat Claudia dengan wajah yang lesu

"gimana? Claudia mau maafin lo?" tanya Nadine

Gavin menganggukan kepalanya dan pergi meninggalkan rumah sakit, Farrel dan Nadine kembali masuk ke ruangan, mereka melihat Claudia memejamkan matanya

saat Claudia sedang memejamkan matanya ia membuka kembali matanya karna mendengar suara pintu yang berbunyi lagi

"Clau, makan ya?" mohon Farrel

"gue ga selera, rel." jawab Claudia

"gue beliin bubur mau gak?" tawar Nadine, ia sangat khawatir kondisi badan Claudia akan melemah