9. jalan - jalan

41 10 0
                                    

bel pulang pun berbunyi, Claudia yang baru saja ingin berjalan keluar gerbang tiba tiba saja dicegah oleh Gavin dengan ia diatas motor nya

Claudia yang melihat itu hanya menatap Gavin datar. "Gue antar lo kerumah ya?" tawar Gavin pada Claudia yang hanya berdiri tegak dengan tatapan datar nya

"gaperlu." Singkat Claudia

Gavin pun turun dari motornya, lalu berdiri tegap didepan Claudia, dan menatap Claudia dengan lekat. "soal tadi pagi, maafin gue ya Clau" ucap Gavin dengan tatapan memohon

Claudia menghela nafas sejenak. "Gapapa, aku maafin kok." balas Claudia dengan senyuman tulus yang ia berikan kepada Gavin

"gue antarin lo ke rumah ya," tawar Gavin

"gaperlu, bentar lagi ada yang jemput aku." Jawab Claudia

"siapa? Farrel?" Tanya Gavin

Claudia mengangguk, Gavin pun hanya bisa menghela nafas. Apa lagi yang bisa ia buat? Ia rasa Claudia sudah terlanjur kecewa dengan nya

"kamu gausah khawatir, aku sama Farrel ga ada hubungan apa apa kok, aku bakalan kasih tau semua ke kamu kalau udah waktunya," ucap nya sambil tersenyum

ia menarik pelan sebelah tangan Gavin dan lalu ia genggam dengan sayang, Claudia menatap mata Gavin dengan layu, Gavin pun balas menatap Claudia dengan lekat

"Gavin.. Asal kamu tau, Kamu adalah orang yang paling aku sayang setelah papa aku, kamu adalah orang pertama yang membuat aku merasa dicintai dan mencintai. Aku tau kamu ngelakuin ini semua karna ada alasan, tapi aku bakalan tunggu kamu menceritakan semuanya."

"aku yakin kamu bakalan jadi yang pertama dan terakhir buat aku. Jujur, aku sama sekali gak mempermasalah kan kedekatan kamu dengan Rissa. karna aku ngerti, kalau kalian berdua bersahabat yang sudah lama gak bertemu, aku ngerti itu."

"tapi saat kamu ngeliat aku dengan tatapan tajam, membuat dada aku terasa ditusuk tusuk dengan ribuan jarum. Tapi gapapa, aku tau pasti kamu udah salah paham."

"maaf." Tutur Gavin

"maaf, gue salah. Gue bodoh, gue gamau lo ninggalin gue karna ini.."

Mendengar itu Claudia tersenyum manis. "Engga kok, ini semua bukan sepenuhnya kesalahan kamu. Dan aku gabakalan ninggalin kamu kalau bukan kamu duluan yang ninggalin aku."

"gue jahat banget Clau. tampar gue, pukul gue. pukul gue Clau, tampar gue sepuas lo, pukul gue sepuas lo Clau, gue gamau orang yang gue sayang sakit karna gue sendiri." Ucapnya dengan tangan Claudia yang ia guncang kan pelan

"aku juga."

"aku juga gamau kamu sakit karna diri aku sendiri,"

"gue gabakalan sakit cuman karna lo tampar ataupun lo pukul Clau, karna gue cuman mau lo meluapkan amarah lo dengan gue, gue akan lebih sakit kalau lo orang yang gue sayang sakit karna gue." Ujar Gavin

Mendengar itu Claudia menggengam kedua tangan Gavin. "aku gapapa, aku kuat, aku hebat, aku harus sabar. Itukan yang selalu kamu ucap kan kalau aku lagi ada masalah? Dan aku ngelakuin itu semua." ucap nya

"maafin gue Clau." Ia merasa sangat menyesal, kenapa harus dia yang melakukan ini? Gavin tak tega dengan Claudia yang masih terlihat sabar menghadapi nya

Tiba tiba saja Rissa datang dengan tatapan kasihan. "Gavin, antar aku ya vin?" Mohon Rissa sambil menggenggam sebelah tangan Gavin

Gavin tak membalas permohonan Rissa, ia hanya menatap mata Rissa yang tampak berkaca kaca. "Kamu antar Rissa aja dulu, Farrel juga udah nunggu aku dari tadi." Ujar Claudia

Claudia's story (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang