02. kembalinya mentari

438 11 4
                                    


°

02. Kembalinya mentari

Mobil mewah berharga fantastis itu memasuki halaman luas rumah bertingkat tiga setelah dibukakan pagar oleh seorang satpam.

Dengan cepat irana membuka pintu setelah mobil benar benar berhenti. Cewek itu berlari kecil menghampiri wanita paruh baya yang berdiri diteras depan rumah dengan senyuman mengembang menyambut kepulangan nya.

"Mommy!" Teriak irana lalu memeluk citra dengan erat. Wanita itu menangis bahagia bersama irana.

"I Miss you, mommy" bisik irana tepat ditelinga citra tanpa harus mendongak atau berjinjit, karena tinggi mereka sama.

Citra tertawa. "Me to, princess"balas citra sembari mengelus rambut panjang irana. Mereka berdua tersenyum.

"Wow, mommy nggak nyangka anak mommy ini udah nyaingin tingginya mommy" pangling citra seraya menatap penuh bahagia pada irana yang tumbuh dengan sehat.


"Iya dong, mom" bangga irana membuat citra lagi lagi terkekeh. Wanita itu sangat bahagia sekarang, memikirkan bahwa keadaan rumah yang hening itu nantinya akan kembali menghangat setelah kedatangan mentari mereka.

Zayn yang keberadaannya dibelakang dua perempuan yang sangat teramat ia cintai itu diam diam mengembangkan senyumnya. Sangat bahagia tentunya.

"Peluk pelukannya didalam saja, jangan ditengah jalan seperti ini"

Citra dan irana tertawa sembari cepat cepat berjalan masuk kedalam rumah karena digiring oleh Zayn yang mungkin badan kecil mereka bisa ditangkap Zayn dengan mudah.

"Liat Daddy, sayang. Dia seperti monster!"bisik citra pelan,namun sayang tetap didengar oleh Zayn membuat mereka berlari sembari terus tertawa kencang.

"Awas ada monster,mom!" Irana berlari lebih dulu dengan pandangan yang mengarah kebelakang menatap pada orangtuanya.

Tanpa memperhatikan jalan, irana menubruk sesuatu yang mengakibatkan dirinya mundur beberapa langkah kebelakang.

Wajah datar tanpa ekspresi, tak ada kalimat atau senyuman hangat untuk sekedar menyambut, hanya iris mata sebiru safir yang dapat mengungkapkan seberapa rindu nya ia pada irana.

"Abang"gumam irana lalu berjalan dan memeluk cowok yang berdiri tegap dihadapannya.

Irana memejamkan matanya dalam pelukan alexi, gadis itu menunggu kalimat yang mungkin keluar dari mulut kakak laki-lakinya itu.

"Bang Alex"panggil irana karena ia sama sekali tak mendapati kalimat apapun darinya.

"Hm"

Hanya itu?

Irana mendongak setelah melepas pelukannya. "Abang gak bilang apa apa gitu?kaya misalnya nanya kabar, atau kalo nggak muji Ira yang udah makin tinggi kaya mommy...hehe" ucap irana dengan suara pelan dan diakhiri dengan cengiran garing.

Benar benar Alexi harus menahan diri agar tidak tertawa, tentunya untuk menjaga image nya. Alexi menyunggingkan senyum miringnya.

"Kau baik baik saja, jadi tak perlu repot repot bertanya mengenai kabarmu. Dan, untuk masalah tinggi tubuh mu, aku sama sekali tak mendapati perubahan apapun seperti terakhir kali aku melihat mu"

Setelah mengucapkan itu. Alexi berjalan terlebih dahulu menuju ruang makan yang letaknya tak jauh dari sana.

"ABANGGGG!"kesal irana seraya menghentak hentakan kakinya dilantai.

"Liat mom,dad. Apa Abang ngga sayang sama Ira?, kenapa dia jahat banget"rengek irana sembari menunjuk Alexi yang duduk di kursi dengan tenang.

Zayn dan citra terbahak melihatnya. "Tenang lah princess, Abang mu itu sangat menyayangimu,dia hanya gengsi untuk mengutarakannya"ucap Zayn sambil lalu.

"Apa benar,mom?"tanya irana pada citra.

"Iya, seperti yang Daddy katakan. Abang mu itu ga ada henti hentinya mantau kamu waktu di Singapur" jawab citra sambil menggandeng tangan mungil irana menuju ruang makan.

"Oh ya?"antusias irana.

Citra mengangguk cepat. Wanita itu berbisik dengan suara sengaja agak dikeraskan. "Dia pernah kangen sama Ira sampai ngerengek minta mommy sama Daddy bawa Ira lagi kesini" ucap citra lalu tertawa setelah nya.

"Mommy!"tegur Alexi dengan suara rendah namun tegas.

Bukannya berhenti, citra malah semakin berkoar. Jadilah Alexi yang hanya bisa pasrah sembari menahan malu tanpa ekspresi.

 Jadilah Alexi yang hanya bisa pasrah sembari menahan malu tanpa ekspresi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irana Greyson darlangga


Alexi prince darlangga

Jadilah pembaca yang bijak. Visual disini hanya untuk lebih menghidupkan karakter tokoh, jangan sangkut pautkan dengan kehidupan asli mereka‼️

°

Bersambung...

Allooo😖

Gimana kabarnya? Sehat?
Aku harap begitu.
Jangan lupa jaga kesehatannya yaa, karena sehat itu mahal loh.

Terus semangat yaa💪
Jangan dengerin omongan omongan gak baik dari orang orang buat kalian.
Jangan lupa juga terus hahahihi walaupun sebenernya lagi huhuhuhu😁🤟

Dah deh byeee.

Eehhhhh yang baca jangan lupa tinggalin jejak loh ya, jangan diem diem Bae🗿

See u, manissss💗🐬


She Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang