11. murid baru SMA pelita

152 5 0
                                    

°

11.murid baru SMA pelita

Dimeja makan kediaman darlangga kini tampak sangat ramai oleh sahabat sahabat agraris dan juga irana. Mereka kini sedang bersiap untuk sarapan.

"Mommy, Daddy udah berangkat ke kantor ya?"tanya irana saat tak mendapati Zayn dimeja makan.

"Iya sayang. Daddy mu nyusul bang Alex keluar kota karena ada masalah pekerjaan disana"jawab citra. Sedangkan irana manggut manggut paham.

"OH IYA, BANG ALEX...gue gak pernah ketemu dia sekarang, terakhir ketemu waktu gue diundang diacara ulangtahun nya perusahaan om walson... ADUH PASTI MAKIN GUANTENG SIHHH!!!" sergap Fira. Gadis itu sempat kagum pada Alexi, sudah tampan, mapan lagi.

"Dih, rakus amat Lo tabung gas. Kaya gak makan setaun aja" tiba tiba saja Ervan menyindir Fira yang tengah diambang khayalan nya bisa menikah dengan Alexi.

"KACA NEH KACA!" Fira menyodorkan kaca kecil yang selalu dibawanya kearah Ervan.

Alicio dengan mulut penuh roti tiba tiba berucap. "Emwang kwak uwcup ourwang nywa kwaya  gwitu  Kwak Firaun, udwah bwiasa"

"diem Lo bocil! Telen dulu noh yang dimulut. Jadi ujan kemana mana" sentak Ervan membuat mereka semua tertawa.

"wait wait. TADI LO BILANG GUE APA? FIRAUN?" tanya Fira pada alicio yang kalau Fira tak salah dengar, alicio menyebut namanya Firaun.

Alicio nyengir.

"Tu anak emang suka ngubah nama orang, Fir" ujar Rangga yang sedari tadi hanya diam.

"plis deh jangan bilang ntar Lo manggil adisa jadi padi. HAHAHAHAHAAHA" ntah apa yang lucu, Fira tertawa cekakakan membuat semuanya tertawa karena tertular tawa gadis itu, kecuali agraris yang sedari tadi sibuk menjahili irana karena cewek itu masih seperti marah karena ulah nya kemarin.

Adisa tertawa kecil. "Jadi Lo manggil gue apa, Cio?"tanya adisa sedikit gemas dengan cowok yang kelihatannya sangat polos itu. Ia pernah bertemu disekolah dengan alicio, tapi tak pernah mengobrol, karena bisa dibilang alicio ini masih siswa Junior disma pelita. Dan namanya langsung terkenal karena bisa bergabung dengan geng motor gravegaz.

"Adisa... " Gumam alicio sembari memikirkan nama baru untuk gadis cantik ini.

"DELIMAAAA!!!"

Sontak saja mereka terkejut mendengar nama unik yang diciptakan alicio untuk adisa. Sangat diluar Nalar.

"Terserah ngana aja, yang penting seneng"

"Suka suka Lo dah cil!"

"GAK JELAS LO, SANA BALIK KE TK LAGI!"

Alicio memanyunkan bibirnya kesal.

"Tanteee"rengek alicio pada citra.

Citra terkekeh kecil. "Cocok ko cocok, adisa, delima. Sama sama manis"bela citra.

"Ah Tante bisa ajaa"ucap adisa malu malu.

"Lo ngapa deh ma. Dari tadi Diem Mulu"  tanya Rangga pada Bisma yang dari tadi tampak diam, tak seceria biasanya.

"Iya dah,  berak ya Lo?"tuding Ervan membuat Bisma melotot.

"Gue kesel Ama bonyok, mereka nyita semua fasilitas gue"

"Lah kenapa?" Tanya Ervan.

"Si Manda chat orang tua gue, nyuruh gue jangan terus ngirim bunga kerumahnya"

"LAH, ANEH TUH CEWEK. SEHARUSNYA SENENG LAH DIKASIH BUNGA"

"Emang Bisma kasih bunga apa?" Tanya irana bingung.

"Bunga tabur"

°

SMA pelita gempar oleh siswi baru yang katanya langsung bisa akrab dengan gravegaz dan dua siswi populer disini.

Seorang cewek yang tengah berkaca di toilet bersama ketiga antek anteknya itu menggeram marah. Matanya menajam seiring pikirannya membayangkan jika murid baru itu akan bersanding dengan ketua gravegaz, mengingat jika tadi pagi ia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa murid baru itu dibonceng oleh agraris dan sepanjang koridor tangan mereka saling bertautan.

Perlahan bianca tersenyum smirk. "Irana Greyson" gumamnya lirih. Jangan tanya darimana ia tahu nama murid baru itu, tentu saja dari antek anteknya. Bahkan mungkin rata rata satu SMA pelita sudah tahu.

"Berani banget Lo lancang deketin agraris!"monolog Bianca terkesan geram pada murid baru itu.

"Belum tau gue siapa disini?"ucapnya lalu berdecak seolah meremehkan.

"kalian"panggil Bianca pada ketiga antek anteknya.

"Kenapa, bi?"tanya Reva.

"Cari tau tentang jalang itu"perintah Bianca tajam, seolah ucapannya tidak boleh ada bantahan dari mereka.

Reva, angel, dan Mala, serentak mengangguk.

"Jangan ada yang kelewat satu pun!"

"Ngerti kalian?!" Lagi lagi mereka mengangguk. Jika menolak, mereka akan merasakan akibatnya.

Bersambung...

Mau ada serangga pengganggu nih.

Terus ikuti kisah agaira ya guyss💗🐬

Votment nya jangan lupa, sekalian share cerita ini ketemen temen kalian, supaya cerita ini makin berkembang nantinya.

Oke deh, thanks and see u

She Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang