11

1K 118 6
                                    

"Sebenarnya kalo kamu sama Afan Papa setuju aja gak tau Mama kamu"ucap Papa

"Ya Mama mah kalo Papa kamu setuju Mama juga setuju,soalnya ni ya Mama liat Afan itu anak yang baik,iya kan pa" Mama

"Bener kata Mama kamu dek, Afan itu anak yang baik,waktu tadi ngobrol bareng aja dia sopan banget orang nya ,mana gitu di berani lagi minta izin buat jemput kamu besok"lanjut Papa

Serli yang dari tadi hanya mendengarkan celotehan dari Mama, Papa akhirnya ikut bicara.

"Mama sama Papa, apa-apaan sih udah aku bilangin kalo aku sama Afan cuma teman,inget cuma....temen!!!" Serli

"Iyain aja ya kan pa" Mama

"Betul"Papa,karna sudah bosan mendengarkan Mama dan Papanya terus mengejeknya Serli langsung pergi begitu saja ke kamar.

Pagi

Afan sudah sampai di rumah Serli dan langsung mengetuk pintu dan ternyata yang membukakan pintu adalah Rasya.

"Mau jemput Serli kan" tanya Rasya

"Iya bang"

"Bentar gue panggilin dulu"

Tak lama kemudian muncullah Serli.

"Ayo berangkat" ajak Serli

"Tunggu dulu belum pamit li sama ortu lu" Afan

"Udah gak papa kok ,gue udah pamit tadi ,ayok " Serli sambil menarik tangan Afan.

"Gak nggak sopan li,lu udah pamit tapi gue belum pokoknya tunggu gue pamit dulu"Afan

"Ck iya"Serli

"Ada apa ini kok Mama denger kek kalian lagi ribut" tiba-tiba Mama Serli datang karna mendengar keributan.

"Eh tante,gak papa kok tan, oh iya tante kita pamit ya" Afan

"Iya hati-hati dijalan jangan ngebut ya bawa motornya "Mama Serli

"Oke tan kita bakal hati-hati kok" setelah mengucapkannya mereka langsung pamit dan menyalami tangan Mama Serli.

Ketika sudah naik kemotor Afan, Serli tiba-tiba terkejut saat Afan secara tiba-tiba memberikan jaketnya ke Serli.

"Loh,kok ngasih jaket ke gue kenapa" tanya Serli

"Pakai buat nutupin kaki lu,lu sih kenapa make rok pendek banget.perasaan rok anak-anak lainnya gak sependek yang lu pake."Afan

"Hehe gak pendek-pendek amat kok fan"Serli

"Udah pake aja"Afan

"Iya-iya udah nih" Serli

Skip disekolah

Baru saja mereka memarkirkan kendaraan tiba-tiba mereka dikagetkan dengan kedatangan Arkan.

"Ekhm ada yang berangkat bareng nih" sindir Arkan

"Apaan sih lu" jawab Afan

"Udah ayo kita kekelas aja bentar lagi kan bel masuk bunyi"Serli

Mereka langsung berjalan beriringan bersama ke kelas ternyata di kelas sudah banyak orang termasuk Vio dan Naira, Serli langsung duduk ketempatnya.

"Guys gue punya berita"Arkan

"Apa ar"Vio dan Naira secara bersamaan.

"Kamu nanyeakkk" Arkan

"Yang bener lu Ar sebelum gue tabok" Naira kesal karna jawaban Arkan

"Eh jangan-jangan iya iya emang gue kasih tahu"Arkan

"Jadi gue tadi pagi ngelihat ada dua orang yang berangkat bareng loh" sambil melirik Afan dan serli.

"Wah siapa tuh ar" Vio

Serli dan Afan hanya diam karena mereka sudah tahu yang akan dikatakan Arkan itu adalah mereka berdua.

"Serli sama Afan" Arkan. Nah bener kan apa yang dipikirkan Afan dan Serli itu benar pasti mereka berdua yang disebut sama Arkan.

"Yang bener aja lu ar jangan bohong lu" Vio seakan-akan dia tidak percaya apa yang dikatakan oleh Arkan itu benar.

"Dih ngapain gue bohong orang gue lihat sendiri"Arkan

"Benar itu fan,li"Naira kepada Afan dan Serli untuk memastikan apa yang dikatakan oleh Arkan itu benar atau tidak.

"Iyaaaa... Naira"sahut Serli

"Dalam rangka apa nih kalian berangkat bareng,apa jangan-jangan kalian udah pacaran ya ayo ngaku!!" Vio

"Nggak ada orang rangka apa-apa kok Vio cuma berangkat bareng doang"Serli

"Ya kan fan. Terus gue kasih tahu ya gue sama Afan itu cuma teman enggak ada hubungan spesial apapun" Serli

"Nah bener itu yang dikatakan sama Serli"lanjut Afan

Ketika mereka sedang asik mengobrol tiba-tiba bel sekolah berbunyi dan jam pertama akan dimulai. Ternyata ketika gurunya masuk guru tersebut tidak sendirian beliau masuk bersama seorang perempuan yang mungkin adalah murid baru.

"Selamat pagi anak-anak" ibu guru

"Pagi Bu....." Sahut semuanya

"Jadi hari ini kita kedatangan murid baru lagi,ayo sini perkenalkan nama kamu" ibu guru

"Perkenalkan nama aku Tias Shifa Fauzia kalian bisa panggil aku Zia" Zia memperkenalkan diri

"Zia kamu silakan duduk dikursi kosong sana ya"ibu guru

"Iya Bu" Zia

"Baiklah anak-anak kita mulai saja pelajaran hari ini"ibu guru

Skip istirahat

"Afan kamu boleh bantu Zia untuk keliling sekolah ini kan soalnya dia belum tahu lingkungan sekolah ini" suruh ibu guru kepada afan.

"Boleh kok Bu" Afan

"Zia kamu ikuti Afan ya"ibu guru

"Iya Bu" Zia

Setelah ibu guru keluar semua murid langsung keluar untuk menuju kantin. Sedangkan hanya Serli yang duduk sendirian, sedangkan yang lain sudah pergi ke kantin.dan Afan pergi untuk menemui Serli sebentar.

"Zia gue kesana bentar"Afan

"Iya fan"Zia

"Li kenapa gak ikut yang lain kekantin"Afan

"Gak mood fan"Serli

"Kenapa hmm? ,kekantin gih makan" Afan sambil mengelus kepala Serli

"Gak mau" tolak Serli, dan menepis tangan Afan yang mengelus kepalanya

"Ya udah kalo gak mau kekantin,mau aku beliin aja mau gak? "Afan

"Gak usah fan,sana gih itu kasian Zia nunggu"

"Gak bakal pergi gue sebelum lu mau makan" Afan

"Ya udah nanti gue kekantin" Serli

"Sekarang!!!!" Tegas Afan

"Ishh....Iya-iya Afan ini kekantin"Serli

"Good girl" Afan, sambil mengacak-acak rambut Serli

"Gue gak akan rebut Afan dan bakal jauhin Afan dari lu" batin Zia



Tunggu kelanjutannya

Vote+komenn🙌

Aku Kamu KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang