HALLO !! SEMUANYA JANGAN LUPA VOTE+KOMEN YANG BANYAK
SUPAYA AKU LEBIH SEMANGAT BUAT UP KELANJUTANNYA"hehe, sebenernya iya,tapi gak penting tante kan aku sama Afan gak ada hubungan jadi gak ada hak buat cemburu" Serli
"Gak papa sayang cemburu berarti kamu sayang sama Afan" Mami langsung memeluk Serli.
"Tante juga senang kalau kalian nanti suatu saat punya hubungan" Mami
"Kayaknya Afan juga punya rasa sama kamu nak tapi dia belum berani ngungkapin sama kamu"lanjut Mami
"Tante bisa aja"Serli
"Aaaa seneng banget gue, denger Mami Afan bilang gitu" batin Serli .dia merasa sangat-sangat bahagia.
"Oh iya tante lupa. Tante belum punya nomor kamu boleh tante minta?"Mami Afan
"Boleh banget dong" Serli
Setelah bertukar nomor, mereka mengobrol sambil bercanda-canda bahkan tertawa terbahak-bahak.
"Ihh kok Serli bisa deket banget sih sama orang tua Afan"batin Zia
"Lu kenapa kok gitu natapnya gitu amat ke Serli sama Mami gue"Afan. Yang melihat wajah Zia yang begitu sinis ketika memandang Serli dan Mami nya.
"Nggak papa kok fan. oh iya gue mau pulang dulu ya soalnya ada janji sama temen temen tadi"Zia
"Iya" Afan
"Tante zia pamit ya" Zia
"Iya"Mami Afan
"Afan nanti jangan-jangan dekat sama Zia lagi, ini ada yang cemburu loh" Mami menggoda Serli.
"Masa sih mi, bener li" Afan
"Enggak" Serli
"Bohong itu dia fan lihat nih mukanya aja sampe merah tuh" Mami
"Aaaaa tante" Serli menyembunyikan mukanya dilengan Mami Afan, karna malu dilihat Afan.
Saat sedang asyik menjaili Serli tiba-tiba Papi Afan dateng.
"Ada apa ini kok Papi dari luar ke asik banget" Papi
"Ini loh pi ada kan cewe dateng jenguk Afan,terus ada yang cemburu" Mami
"Ohh....terus kenapa itu Serli sembunyi dibelakang Mami" Papi
"Malu dia pi" Afan
"Kenapa bisa cemburu, kan cuman jenguk" Papi
"Nah itu dia pi, si Afan udah tau ada Serli. Serli cuekin malah asik ngobrol sama itu cewe" mami
"Ya serli yang ngejauh , dia malah duduk deket Mami" Afan membela dirinya, karna tidak mau disalahkan.
"Ya kamu harusnya sebagai cowok ngerti dong... kalau Serli itu cemburu kalau kamu deket sama cewe lain" Mami, Serli sudah tidak menyembunyikan mukanya dilengan Mami Afan.
"Udah-udah, mending kita makan, ini Papi bawa pesanan Afan tadi" Papi
"Yeeyy, nasi padang" Afan seperti anak kecil.
"Kek anak kecil" Serli
"Biarin" Afan
Tak terasa jam sudah menunjukkan jam 9 malam, berarti Serli sudah lumayan lama di rumah sakit.Dan Serli terus menerus melihat handphonenya.
"Lu kenapa dari tadi liat handphone mulu" Afan
"Ini bang Rasya kok gak ada nelpon atau chet ya" Serli
"Emang kenapa li" Afan
"Tadi sebelum kesini bang Rasya bilang jam 9 dia bakal nelpon buat ngasih tau bisa jemput atau gak" Serli
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kamu Kita
Teen FictionHello !! Welcome my story Buat kalian yang udah mampir jangan lupa vote bahkan komen karna akan membuat aku seneng banget and semangat buat up This is story pure pemikiran aku Thanks bye-bye ♡