14

849 105 4
                                    

Afan langsung masuk rumahnya dan entah dari mana dia datang,ketika melewati ruang tv dan maminya memanggil Afan tidak menghiraukan sang Mami memanggilnya. Langsung berlalu begitu saja menuju kamarnya.

"Kenapa lagi itu anak" Mami. Karena merasa tidak ada yang beres dengan sang anak Mami langsung menyusul Afan menuju kamar.

"Afan.... Mami boleh masuk" mengetuk pintu kamar Afan.

"Masuk aja mi, nggak dikunci kok pintunya" sahut Afan dari dalam. Setelah diizinkan masuk oleh Afan. Mami langsung masuk dan duduk di sebelah Afan.

"Kamu lagi ada masalah apa hmm....sini cerita sama Mami"karena Mami akan merasa ada satu hal yang disembunyikan oleh Afan. Sambil mengelus kepala Afan.

"Mami.... Afan ngeliat cewek yang Afan ceritain sama Mami waktu itu jalan sama cowok lain tadi mi" cerita Afan kepada Mami. Dan mami langsung paham masalah Afan.

"Mungkin itu cuma saudaranya atau teman fan kamu jangan salah paham dulu" Mami

" Enggak mungkin cuma teman mi, orang Afan ngeliat sendiri cowoknya ngerangkul" Afan

"Tapi Afan, Mami boleh tau nama cewe yang kamu maksud itu" Mami

"Nama dia Serli mi" Afan

"Ya udah,kamu istirahat aja ya besok sekolah kan" Mami.

"Mami keluar ya sayang,kamu istirahat jangan begadang" Mami

"Iya"Afan.

Setelah Mami keluar Afan langsung istirahat.

Sesampainya Serli dan Kevin di rumah mereka langsung masuk dan ternyata keluarga mereka masih mengobrol-ngobrol di ruang keluarga.

"Gimana vin seru jalan-jalannya" tanya Mama Serli.

"Seru tante" Kevin

"Om sama tante sama Kevin di sini nginapnya berapa hari" Serli

"Kayaknya sih sekitar 1 minggu doang soalnya Kevin juga mau ujian" jawab Papa Kevin

"Adek udah sana gih kamu istirahat udah malam ini besok kamu sekolah kan" Papa Serli

"Iya pa..."setelah itu Serli langsung menaiki tangga untuk menuju ke kamarnya.

"Kevin kamu tidur sama Rasya aja ya Mama Papa kamu tidur di ruang tamu" Papa Serli

"Ya udah kalau gitu aku ke kamar Rasya dulu ya" Kevin

"Selamat malam semuanya"ucap Kevin sebelum ke kamar Rasya.

"Malam" sahut semuanya.

Skip pagi

Mereka semua sedang berkumpul di meja makan dan sarapan.

"Dek kamu hari ini nggak dijemput sama Afan" tanya Rasya.

"Nggak deh kayaknya bang,kalau gitu adek ikut Abang aja" Serli

"Nggak bisa dek abang udah janji sama Sheera buat jemput dia" Rasya

"Yah......terus aku berangkat sama siapa dong" Serli

"Kamu diantara sama Kevin aja dia nggak sibuk kok" tiba-tiba Mama Kevinmenyahut omongan Serli.

"Emangnya Kevin nya mau tante" Serli

"Kevin kamu mau kan nganter Serli sekolah" Mama Kevin.

"Enggak mah Kevin males" sahut Kevin.

"Nah kan Tante Kevin nya aja ngomong gak mau anterin aku" Serli

"Kevin.. kan cuman bentar aja. paling cuma beberapa menit doang, kasihan Serli nggak ada yang nganter"Mama Kevin.

"Ya udah ya Kevin yang nganter" Kevin

Setelah Mereka menyelesaikan kegiatan sarapan mereka Serli dan Kevin berangkat.

"Gue denger tadi abang lu menyebut nama Afan , dia siapanya lu" Kevin

"Oh dia, Afan cuma temen gue doang kok,temenan sekelas" Serli

Sampai didepan gerbang sekolah Serli langsung turun dari kendaraan Kevin.

"Udah sana lu pulang" Serli

"Dih, ngusir bukannya makasih udah dianter" sewot Kevin

"Bodo amat"Serli.

"Semangat bocil cerewet" sambil mengacak rambut Serli.

"Kevin !!!kan berantakan rambut gue" Serli sambil cemberut.

"Ya udah maaf maaf ini benerin jangan cemberut gitu dong"sambil membenarkan rambut Serli yang sedikit berantakan.

Setelah itu Kevin langsung mengalajukan kendaraannya untuk pulang.Serli langsung berjalan memasuki kawasan sekolahan.

Di parkiran ternyata ada Afan dan Arkan yang juga baru datang dan mereka melihat interaksi antara Kevin dan Serli.

"Fan itu bukannya Serli sama siapa itu" Arkan

"Gak tau!!"  Jawabnya dengan ngegas.

"Weh santai-santai jangan ngegas gue cuma nanya" Arkan

Afan yang melihat interaksi antara Serli dan Kevin dia langsung kesal.

Arkan dan Afan langsung berjalan menuju kelas. Sampai di kelas ternyata akan berjalan ke arah kursi Zia.

"Lu mulai besok berangkat bareng gue aja nanti gue jemput" Afan dengan suara yang agak keras. Sampai Serli mendengar. Serli yang mendengar akan berbicara seperti itu langsung menoleh ke arah Afan.

"Lu kira lu doang bisa" batin Afan sambil menatap Serli

"Hah!! Yang benar fan" Zia terkejut karena akan tiba-tiba mengerjakan untuk berangkat sekolah bareng.

"Iya" Afan

Setelah itu bel masuk berbunyi.

Skip istirahat

"Ayo kita ke kantin bareng yuk fan" Zia menghampiri meja Afan. Mengajak Afan untuk ke kantin bareng.

" Ya udah ayok" Afan

Arkan, Naira, Vio kebingungan mereka merasa Afan berubah yang awalnya selalu bareng sama mereka dan Serli bahkan berangkat sekolah pun sama Serli secara tiba-tiba malah akrab sama Zia.

"Guys gue rasa kok Afan kek agak beda ya hari ini "Vio

"Iya bener" lanjut Naira.

"Li lu ada masalah ya sama Afan" tanya Naira.

"Enggak kok enggak ada masalah apa-apa" Serli

tiba-tiba arkan memukul meja dengan keras sehingga mereka terkejut.

"Gue tau masalahnya, kenapa Afan tiba-tiba berubah" Arkan

"Kenapa ar" Serli

"Itu tadi pagi dia melihat lu dianter sama cowok" Arkan

"Masa cuma gara-gara itu dia berubah" Serli

"Kenapa juga dia berubah kan nggak ada hubungan apa-apa gue sama dia ngapain dia marah kalau gue sama cowok lain"lanjut Serli




Tunggu kelanjutannya guyssss

Vote+komennn

Aku Kamu KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang