"mending kita belanja gak sih" Vio
"Gas lah" ucap Serli
"Yang beli baju couple yuk" ajak Afan
"Boleh" Serli,oh ya mereka pada mencar ya, Naira ikut dengan Vio dan Arkan.
"Ini Bagus gak" Serli menunjuk satu baju yang menurutnya menarik.
"Bagus,kamu mau yang itu?" Tanya Afan, Serli langsung mengangguk.
"Ya udah ambil, kamu mau apalagi?," Afan
"Gak ada"Serli
"Oke kalo gitu kita bayar sekarang" Afan menggandeng tangan Serli menuju kasir untuk membayar semua belanjaan mereka.
Sudah puas berbelanja mereka berkumpul dititik awal mereka berpencar tadi.
"Arghh" erang Naira
"Loh kenapa ra" kata Serli sedikit panik
"Gue cape liat kebucinan Vio sama Arkan" keluh Naira
"Gue kira ada apa" Serli
"Kenapa sih, cuma kelas X, coba aja kelas XI juga ikut pasti gak jadi nyamuk gue" Naira
"Ya mau gimana lagi, siapa suruh pacaran sama kakel huu" ejek Vio
"Eleh ngejek gue lu, mentang-mentang kalian pacaran satu kelas" Naira
"Yang sabar ya Nairaa" kata Arkan
"Yuk, mending kita ketempat yang disuruh kumpul, cuma beberapa menit lagi" kata Afan.sampai ditempat mereka duduk saja menunggu teman-temannya yang lain yang belum kembali.
Tringg tringg
"Handphone siapa tuh" Arkan
"Bentar gue kesana dulu, Mami gue nelpon"Afan,berjalan kearah yang sedikit sepi. Tapi baru sebentar Afan kembali kearah Serli dan yang lain.
"Li Mami mau ngomong sama kamu" Afan memberikan handphonenya kepada Serli.
"Apa kata Mami ?" Kata Afan ketika serli sudah mengembalikan handphone nya
"Gak papa cuma nanya baik-baik aja apa enggak" Serli
"Huhuy dikhawatirin camer ni ya" sorak Vio
"Vio apasih gaje" Serli tersipu malu
"Anak-anak semuanya kembali KE BIS kalian masing-masing karna sebentar lagi bisnya jalan" ucap guru panitia study tour.
"Ra nitip Serli ya" Afan
"Kek barang aja aku dititipin" Serli
"Iya fan, pokoknya aman" Naira
"Vio kalo Afan macem-macem sama Zia bilang sama gue" Serli
"Sip" ujar Vio sambil memberikan jempol tangan.
Mungkin karna sudah terlalu malam Afan tidak sadar dia sudah tertidur dan bahunya dijadikan bantal oleh Zia. Vio diam-diam memfoto nya.
"Jahat banget Afan liat deh ay" Vio
"Ay kamu jangan macem-macem ngefoto Afan buat ngirim ke Serli, nanti dia berantem ay" kata Arkan.
"Udah pokoknya aku bakal tetep kirim, kamu gak liat Afan juga nyender gitu ke Zia" Vio
"Ya dia gak sadar ay" Arkan mencoba membujuk Vio agar tidak mengirimkan foto tersebut kepada Serli.
Sedang dibis satunya tempat Serli, Serli dan Naira belum tidur mereka masi asik mengobrol dan bercanda.
Ting

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kamu Kita
Teen FictionHello !! Welcome my story Buat kalian yang udah mampir jangan lupa vote bahkan komen karna akan membuat aku seneng banget and semangat buat up This is story pure pemikiran aku Thanks bye-bye ♡