7

1K 123 2
                                    

"udah.. li"ucap Afan sambil mengelus kepala Serli untuk menenangkannya.

"Elu sih ar ngajak nonton horor segala"omel Afan ke Arkan

"Lah kok gue yang disalahin" Arkan

"Kan lu yang ngajak nonton horor" Afan

"Serli nya juga mau tadi di ajak nonton horor" bantah Arkan

"Ya gue kan gak tau kalo ada adegan bunuh-bunuhan kek gitu" sahut Serli yang masi sesenggukan.

"Udah-udah jangan pada debat disini. Mending kita makan aja yuk"lerai Vio Agar mereka berhenti berdebat dengan cara mengajak makan.

Semuanya setuju,mereka langsung menuju tempat makan yang mereka inginkan dan memilih meja dan langsung duduk dan memesan makanan.semuanya memesan makanan kecuali Serli.

"li lu mau pesen apa"tanya Vio

"Gue gak mau makan kalian aja" jawab Serli

"Kenapa gak mau li" tanya Vio

"Gue gak nafsu" Serli

"Li makan ya"Afan yang dari tadi diam akhirnya buka suara

"Gak mau Afan"tolak Serli

"Lu dari tadi gak ada makan apapun li. Nanti kalo kenapa-kenapa terus Mama Papa lu nanya ke gue, jadi gue harus mastiin lu gak kenapa-kenapa Li"Afan

"Gak mau Afan, aku ke inget film tadi terus" Serli kembali ingin menangis

Afan yang melihat serli ingin menangis langsung panik.dan langsung reflek memeluk Serli.

"Ya udah kalo gak mau makan,jangan nangis tapi"Afan

Sedangkan Serli yang sedang dipeluk Afan langsung membalas pelukan Afan dengan erat. Dan diam-diam Arkan dan mereka vio memotret mereka yang sedang berpelukan itu.

"Ar gue baper"bisik Vio ke Arkan

"Sabar vi"mengelus punggung Vio

"Woi udah dong pelukannya" Arkan

Mendengar Arkan berkata seperti itu Vio langsung melotot ke arah Arkan dan berkata.

"Arkan lu ganggu mereka aja" Vio

Serli dan Afan melepaskan pelukan karna mendengar ucapan arkan.dan Afan langsung mengusap sisa air mata Serli.

"Udah ya jangan nangis, jangan di inget lagi film itu" Afan dan Serli hanya menjawab dengan anggukan.

Tiba-tiba handphone Serli berbunyi karena ada yang menelpon dan ternyata yang menelpon adalah bang Rasya.serli langsung mengangkat telpon tersebut.

Ditelpon

Serli
Kenapa bang

Rasya
Kamu dimana dek kok belum pulang kata mama kerja kelompok dari jam 4 sore ini udah hampir jam 10 dek"dengan nada khawatir

Serli
Iya ini bentar lagi adek pulang kok bang lagi nunggu teman-teman pada makan

Rasya
Kamu pulang sama siapa,atau Abang jemput aja

Serli
Adek pulang bareng Afan

Rasya
Oh.kasi handphone kamu sama Afan,Abang mau bicara sama dia

Serli
Iya bentar

"Fan bang Rasya mau bicara sama kamu"bisik Serli ke Afan

"Oh ya udah sini"kata Afan, langsung memberikan handphone-nya nya ke Afan

Aku Kamu KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang