Skip seminggu. Ya selama itu juga Afan dan Serli saling menjauh,bahkan sedekat menyapa pun tidak. Tidak jarang Serli sering melihat Afan bersama Zia.
Pagi ini Serli berangkat dianter Papanya. Biasanya Kevin tapi Kevin sudah pulang kerumahnya jadi tidak ada lagi yang mengantarkan Serli kesekolah
"Afan mana ya kok tumben jam segini belum dateng" Serli sambil melihat kebangku Afan.
"Li ngapain lu liatin kebangku Afan" Vio
" Gak papa. Bingung aja sih jam segini Afan belum dateng sedangkan Zia udah dateng biasanya kan dia bareng Zia" Vio
"Gue makin yakin lu cinta kan sama Afan" Vio yakin
"Iya. Gue rasa gue emang cinta sama Afan" Serli
"Terus kenapa lu ngejauhin dia li" Vio
"Sebenarnya gue nggak pengen ngejauhin Afan tapi gue lihat dia sering sama Zia Jadi gue rasa dia ada hubungan sama Zia , Jadi ngapain gue deket-deket sama dia" Serli. Ia langsung menelungkup kepalanya di meja.
"Udah lu jangan sedih ya" Vio mengelus pundak Serli
Karena keasikan ngobrol mereka tidak sadar bahwa bel sudah berbunyi dan guru sudah masuk kekelas mereka.karna guru sudah masuk serli yakin kalau Afan tidak masuk sekolah hari ini.
Dan ketika absen dan nama Afan disebut mereka semua sekelas diam karna tidak tau Afan tidak masuk karena apa.
"Kalian semua tidak ada yang tahu Afan kenapa tidak masuk hari ini" guru.
Ketika mereka semua dia ada salah satu dari mereka yang menyahut.
"Afan sakit Bu"ternyata yang menyahut itu adalah Zia. Serli yang mendengar bahwa Afan sakit dia langsung menoleh ke arah Zia.
"Bahkan sekarang Zia lebih tahu tentang kamu daripada aku fan" batin Serli
Setelah melakukan absen .guru pun memulai mata pelajaran di jam pertama.
Disaat ingin pulang sekolah serli yang sedang berjalan dikoridor bersama Naira dan Vio tiba-tiba dipanggil oleh Arkan.
"Woi tunggu dulu gue mau bicara bentar"Arkan ,serli, Vio, Naira langsung menghentikan langkah mereka.
"Kenapa ar" Serli
"Lu semua mau ikut gue aja nggak ke rumah sakit" Arkan
"Ngapain ke rumah sakit" Vio
"Jenguk afan lah" Arkan
"Gue tadinya mau jenguk dia kerumah, terus gue telpon ngabarin buat kerumah dia, tapi malah Papinya yang ngangkat telpon gue dan bilang kalo Afan dibawa kerumah sakit karna demamnya makin tinggi" lanjutnya.
"Gue ikut deh" Naira
"Gue juga" Vio .dan Serli masi diam saja dari tadi.
"Lu ikut gak li" Arkan
"Ikut,tapi gue izin sama Abang gue dulu" Serli langsung menelpon Rasya
Ditelpon
Serli
Hallo bangRasya
Kenapa dekSerli
Bilangin kemama sama papa adek pulang telat mau jenguk Afan dulu kerumah sakitRasya
Sama siapa kamu kesanaSerli
Naira, Vio, ArkanRasya
Ya udah nanti abang bilangin
Tapi jangan terlalu lama yaSerli
Iya bang
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kamu Kita
Teen FictionHello !! Welcome my story Buat kalian yang udah mampir jangan lupa vote bahkan komen karna akan membuat aku seneng banget and semangat buat up This is story pure pemikiran aku Thanks bye-bye ♡