✨6

4.7K 897 116
                                    

"CHEERS!" riuh antusiasme yang digaungkan oleh sepuluh orang muda-mudi itu berpadu rengan nyaringnya suara dentingan gelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"CHEERS!" riuh antusiasme yang digaungkan oleh sepuluh orang muda-mudi itu berpadu rengan nyaringnya suara dentingan gelas. Mereka lantas sama-sama meneguk champagne milik masing-masing dan mendesah senang setelahnya.

"Luar biasa!" seru Yugyeom. "Minggu depan kita semua sudah benar-benar sulit untuk berkumpul lagi!"

"He'em. Sekarang momentumnya sangat pas dengan perilisan album baru Lisa," kata Eunwoo.

Lisa menarik senyum lebar. "Terima kasih untuk pestanya, teman-teman. Ya, kita memang tak bisa sering-sering berkumpul seperti ini. Sebulan sekali saja sudah luar biasa, dan kali ini momennya pas sekali. Terima kasih."

Chaeyoung menggosok ujung hidungnya sendiri. "Meskipun situasinya sangat cocok, tapi kami tetap mendedikasikan pesta ini untukmu. Jadi ayo bersenang-senang!"

"CHEERS!" Mereka semua kembali mendentingkan gelas, dan meneguk gelas champagne kedua. Tak ada yang salah dengan berpesta. Masyarakat normal maupun selebriti pun sama. Hanya saja, para selebriti tidak bisa melakukannya secara terang-terangan.

Ada banyak makanan dan minuman yang bisa disantap. Lisa masih ingat bahwa tadi teman-temannya berkata Jungkook lah yang membuat ide ini, bahkan rela meminjamkan villa mahalnya untuk diacak-acak. Namun Lisa tak ingin berpikir terlalu jauh, karena mereka semua memang berteman. Jungkook juga memang baik pada teman-temannya. Jadi Lisa tidak merasa dispesialkan oleh laki-laki itu. Ingat? Lisa sudah tidak mau lagi menaruh harapan pada Jungkook.

"Hei, jadi kalian berdua benar-benar berkencan?" Jaehyun bicara pada Eunha dan Eunwoo, di mana Eunha sedang asyik menyandarkan kepala di pundak kiri Eunwoo. Hal tersebut sukses menyedot atensi semua orang hingga ikut memerhatikan.

Eunha tampak santai saja di sana. Ia justru beralih untuk memeluk lengan Eunwoo. "Tidak. Hanya kebetulan nyaman bercerita setelah sama-sama patah hati."

"Nyaman bercerita sampai tidur bersama juga?" tanya Yebin. "Aku tak sengaja menemukan satu kondom bekas pakai di kotak sampah kamar mandi penthouse Jungkook saat terakhir kali kita berpesta."

UHUK!

Jungkook refleks terbatuk, sementara Lisa segera membuang wajahnya yang mendadak memerah ke arah lain sembari mengumpat dalam hati.

Wajar bila Yebin mengira begitu, karena di antara mereka bersepuluh hanya Eunwoo dan Eunha yang terlihat mesra. Tapi, sial ... Lisa benar-benar memaki dalam hati. Mengapa di antara banyaknya barang di toilet, Yebin harus menemukan pengaman yang pernah dipakai Jungkook?

"Kamar mandi?" Eunwoo mengangkat dahi, memandang bingung. "Tapi kami—"

"Ah, mungkin kau salah lihat, Yebin-ah," pangkas Jungkook, agak was-was. "Pagi hari kau pasti masih hangover, tidak bisa membedakan mana kondom, dan mana balon yang sesungguhnya. Malam itu ada banyak balon di penthouse-ku."

Two Stars | Lizkook✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang