~CHAPTER 4 ~

365 23 1
                                    

07:00
.
.
.
.
Matahari telah terbit di langit, cahaya matahari masuk ke salah satu jendela kamar mansion, cahaya matahari tersebut membangun kan seorang laki laki bersurai cokelat dan memiliki sehelai rambut warna putih.

Lelaki itu bernama halilintar, halilintar terbangun karena cahaya matahari, ia duduk di tepi kasur dan menguap sebelum merapikan tempat tidur nya dan pergi mandi. Halilintar berdiri untuk merapikan tempat tidur dan setelah nya ia pergi mandi.

Setelah halilintar mandi ia bersiap siap untuk menyiapkan sarapan di bawah. Ia membuka suatu kamar yang besar, di kamar tersebut terdapat seorang laki laki yang tengah tertidur pulas. Laki laki tersebut adalah adek nya halilintar yang bernama beliung.
Halilintar mendekat ke arah beliung, sebenarnya beliung tidur menggunakan ac, jadi ia tidak terkena cahaya matahari yang masuk karena tirai ditutup.

"Hei beliung bangun, lebih baik kau bersiap lah, daripada kau akan tidur bersama kasur kesayangan mu" Ucap halilintar membuka tirai milik beliung.

"Ughh baiklah" Ucap beliung bangun dari tidurnya dan menguap sebelum ia beranjak dari tempat tidur nya dan menuju kamar mandi.

Halilintar keluar dari kamar beliung, ia kembali menuju dapur untuk membuat sarapan. Sementara beliung bersiap untuk mandi, hari ini hari minggu, jadi halilintar mengajak beliung untuk jalan jalan ke taman, sekalian nyari perpustakaan.

Beliung telah selesai mandi, ia segera turun kebawah untuk sarapan, di waktu yang tepat halilintar telah selesai membuat sarapan ketika beliung telah duduk di meja makan. Mereka makan dalam diam dan sunyi, pembantu robot diaktifkan otomatis di jam 10:00 nanti.

Selesai makan dan bersiap siap, mereka pun bersiap untuk jalan. Halilintar dan beliung jalan nya terpisah karena mereka tau apa yang harus dilakukan di taman. Halilintar ke perpustakaan dan sementara si beliung membeli ice cream.

Di saat beliung tengah berjalan, ada seorang laki laki bersurai cokelat dan memiliki sehelai rambut putih sambil membawa 2 es cream. ia berlari sehingga tidak sengaja menabrak beliung. Es cream yang dibawa oleh seorang laki laki itu jatuh di pakaian nya beliung. Beliung langsung berdiri dan menolong orang itu.

"Hei apakah kamu baik baik saja?" Ucap beliung mengulurkan tangan nya kepada lelaki tersebut.

"Aduh.... Ah iya aku baik baik saja" Ucap lelaki tersebut sambil membalas memberikan tangan nya.

"Syukurlah" Ucap beliung membantu nya berdiri.

"Eh maaf aku gak sengaja menabrak mu dan aku gak sengaja membuat pakaian mu kotor kena ice cream" Ucap lelaki itu ingin menangis karena ulahnya.

"Gak papa kok, kamu jangan nangis, ini hanyalah masalah kecil, dari pada kamu nangis, aku beliin es cream lagi ya" Ucap beliung menepuk bahu seorang lelaki itu.

"B-beneran nih gak papa? Aku takut kau marah" Ucap lelaki itu gemetar.

"Beneran kok, aku gak bakal marah. Oh iya siapa nama mu?" Ucap beliung.

"N-nama ku rimba" Ucap rimba.

"Ouhh, Hai rimba aku beliung" Ucap beliung dengan senyum.

"H-hai beliung, hmm apakah kita jadi beli es cream?" Ucap rimba ngeblush ketika melihat beliung tersenyum.

"Jadilah rim, ayok" Ucap beliung berjalan sambil menggandeng rimba.

Rimba ini adalah salah satu teman nya beliung kelas 1 smp, mereka telah lupa satu sama lain. Sehingga pada titik inilah mereka bertemu kembali. Mereka ber 2 pun sampai di toko es cream.

"Bang beli es cream nya 4 ya" Ucap beliung.

"Baik dek" Ucap penjual es cream.

"Hmm beliung makasih ya" Ucap rimba berbisik ke beliung.

A mafia's love story with me ( HaliSol ) (Dijeda) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang