~ CHAPTER 7 ~

308 20 3
                                    

Keesokan Pagi Nya
.

.

.

.

Matahari telah muncul, pagi dengan udara yang sejuk membuat udara di luar dingin.
Burung burung berkicau di udara dan ayam berkokok.

Halilintar terbangun dari tidur nya, ia kemudian mengecek jam, pukul berapa sekarang? Ouh tidak halilintar akan masuk ke kelas nya 1 jam lagi, halilintar dengan cepat beranjak dari tempat tidur dan mandi.

Setelah mandi ia kemudian ke kamar beliung dan membangun kan nya.

"Beliung bangun, kau harus cepat bangun, abang sebentar lagi akan masuk"

Beliung kemudian bangun dan melihat jam, dan ternyata ini masih pukul 05:00.

"Abang, ini masih 1 jam lagi, bisakah abang santai?"

"Apakah menurutmu 1 jam lama? Itu sangat cepat, bersiap atau abang tinggal"

"Ughh... Baiklah"

Beliung terpaksa mandi dan bangun, ia tidak mau untuk ditinggal di rumah yang besar ini.

Halilintar turun ke bawah menuju dapur, ia mengambil sepotong roti dan memberi nya selai nanas, memakan nya. Halilintar menunggu beliung dengan bermain hp, tak lama kemudian beliung turun.

"Bang ayo, beliung udah siap" -Beliung

"Baiklah, gak mau sarapan?" -Halilintar

"Ngak, aku bawa bekal aja" -Beliung

"Baiklah" -Halilintar

Halilintar kemudian berjalan mendekati beliung, menaruh kota makan beliung di dalam tas nya, halilintar kemudian berjalan ke dapur mengambil tas nya.

Beliung telah memakai sepatu, sementara halilintar masih menutup pintu dan memakai sepatu.

Mereka berjalan kaki dikarenakan rumah mereka dekat dengan sekolah.

Di sepanjang perjalanan mereka hening, hingga beliung membuka suara.

"Abang, aku dengar ada murid baru di sekolah abang, apakah itu benar?"

"Entah lah, abang belum tau"

"Kalau sudah tau, beri tau beliung ya"

"Lah kok harus beri tau kamu?"

"Ya gpp hehehehe"

Halilintar hanya menggeleng kepala nya, setelah berjalan beberapa menit... Akhirnya mereka harus berpisah, jalan ke sekolah mereka berbeda...

Jadi terpaksa berpisah...
Sebelum berpisah beliung telah pamit ke halilintar.

Halilintar sampai di sekolah nya yaitu smp.
Ia kemudian berjalan ke kelas nya yang masih sepi dan sunyi.

Tapi....

"BAA!!!" -Teman halilintar

"Hmm? Ouh blaze, Ada apa? -Halilintar

"Lah kok lu gak kaget?" -Blaze

"Untuk apa kaget, itu b aja tau" -Halilintar

"Yelah, eh tau gak?" -Blaze

"Gak" -Halilintar

"Dingin amat kek kulkas :v
Ouh ya, kata nya murbar itu adalah seorang cowok" -Blaze

"Ouh... Terus?" -Halilintar

"Terus besok kita akan mengadakan kemah><" -Blaze

"Ouh.. Mau kemah dimana?" -Halilintar

"Di hutan lah beg* masa disekolah" -Blaze

"Ouh.. Tapi belum ada pemberitahuan di grup" -Halilintar

"Ya memang belum" -Blaze

"Terus kau tau dari mana?" -Halilintar

"Aku nguping pembicaraan para guru di kepala sekolah :v" -Blaze

( Gak Boleh Ditiru )

"Yaampun blaze, gak sopan" -Halilintar

"Hehehe" -Blaze

Halilintar kemudian berjalan ke tempat duduk nya, menaruh tas nya dan pergi keluar untuk mencari udara segar.

Saat mencari udara segar diluar, ia tidak sengaja menabrak, seorang lelaki yang seumuran dengan diri nya.

Halilintar terkejut, ia kemudian membantu lelaki yang ia tidak

"M-maaf aku tidak sengaja menabrak mu" -Halilintar

"E-eh baiklah, maaf aku juga tidak memperhatikan jalan" -???

Halilintar membantu lelaki itu berdiri, lelaki itu kemudian menatap halilintar begitu pun halilintar, dan ya mereka saling tatap menatap ʕ •ᴥ•ʔ

( Belum tumbuh rasa suka ya :v )

Halilintar merasa ia pernah bertemu dengan lelaki yang didepan nya ini, tetapi ia lupa karena ia amnesia :v
Begitu pun dengan lelaki yang lupa. Mereka berdua kek nya sama sama amnesia :v

Tapi tak lama kemudian halilintar telah ingat siapa yang ia tabrak.

"K-kamu solar!??"

"B-bagaimana kau tau nama ku!!?

"Aku halilintar abang nya beliung, apakah kau lupa dengan wajahku?"

"Ouh abang nya beliung, iya aku lupa, karena muka mu yang ini lebih ganteng dari yang kemarin"

"Dih muka ku sama aja dengan kemarin, jadi kau anak baru disini?"

"Hmm, i-iya, bisakah kau antar kan aku ke kelas?"

"Bisa, kelas mu yang mana?"

"Kelas ku 3A"

"Ouh, kau sekelas dengan ku"

"Ouh begitu, kalau begitu hantarkan aku ke kelas"

"Baiklah, kenapa kau berlari tadi?"

"Ouh, aku dikejar oleh fans ku yang ingin menjadi pacar ku"

"Ouh"

Solar mendengar suara langkah kaki fans nya yang mencari nya, de gan cepat solar menarik tangan halilintar, ia kemudian bersembunyi di dalam kamar mandi dan menutup nya agar mereka tidak tau bahwa ia berada di kamar mandi.

"Hei! Kenapa kau membawa ku?"

"Gpp, nemenin aku aja disini"

"Dih, dahlah gw mau keluar"

"Jangan nanti mereka tau kalau kita disini"

"Itukan urusan mu! Bukan urusan ku!"

Halilintar telah mendekati pintu, ia telah memegang gagang pintu, tetapi dengan cepat solar memukul tangan halilintar dan mendorong nya ke dinding.

Solar membuat diri nya mendekat ke halilintar, agar ia tak bisa lari.

"Sudah ku bilang, jangan kau buka"

"Hei menyingkir dari ku"

"Kalau aku gak mau?"

"Hei ayolah... Aku bilang menyin-/hmmm?"
.

.

.

.

.

.

.
-----
Apa yang terjadi dengan halilintar?
Kenapa dia tidak menyelesaikan pembicaraan nya?

Semua nya akan terjawab di chapter 8.

Tunggu saja chapter nya

Kata : 780

A mafia's love story with me ( HaliSol ) (Dijeda) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang