Sebelum nya :
"Ah bisa aja kamu volt" Ucap halilintar.
Sekarang :
Halilintar pov :
Keluarga ku pamit untuk kembali ke rumah masing-masing. Sekarang hanya aku dan beliung di rumah atok. Sebenarnya rumah atok cukup besar dan bertingkat, karena saudara kami banyak sehingga kalau mereka berkumpul atau menginap di rumah atok harus membutuhkan ruangan banyak.
Setelah kepergian atok, rumah ini sangat sunyi. Biasa nya beliung akan menceritakan hal yang lucu kepada atok dan diriku. Beliung telah tertidur pulas, sementara aku duduk di tepi kasur sambil memegang sebuah bingkai foto, di foto itu terdapat keluarga ku semua, aku tersenyum melihat ayah dan ibu ku di foto itu hingga aku tak sadar bahwa air mata ku jatuh. Aku segera menghapus air mata ku, karena aku telah berjanji kepada ayah dan ibu bahwa aku kuat dan tidak akan menangis untuk hal apapun. Setelah beberapa menit aku menatap foto itu aku tertidur sambil memeluk bingkai itu.
Halilintar pov end
07 : 00
.
.
.Matahari telah menunjukkan diri nya di langit dan cahaya nya telah masuk lewat jendela. Cahaya nya membangunkan halilintar, sebenarnya beliung telah bangun lebih awal, ia tidak ingin membangun kan abang nya takutnya ia di kibas dengan pedang halilintar miliknya. Halilintar terbangun dan kemudian ia duduk sebentar sebelum pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri nya. Sementara si beliung sedang memasukkan baju dan barang miliknya ke koper karena sebentar lagi mereka akan pergi ke rumah lama mereka.
Jam terus berputar, yang tadi nya jam menujukkan angka 07:00 sekarang telah berganti menjadi 13:00, dan saat bagi mereka mengucapkan selamat tinggal kepada keluarga mereka. Halilintar dan beliung menggunakan mobil milik atok dalam perjalanan ke rumah mereka, yang menyetir mobil nya adalah halilintar. Halilintar telah ahli membawa mobil walaupun umur nya belum cukup.
"Bang hali bawa mobil nya jangan ngebut ya" Ucap beliung yang tengah memasukkan koper milk nya dan halilintar ke dalam bagasi mobil.
"Baiklah, tante om kami pamit ya" Ucap halilintar.
"Ya baiklah kalian di jalan hati hati, halilintar jangan ngantuk ya. Perjalanan kalian cukup jauh" Ucap om pokemon.
"Ya baiklah om, kami pergi dulu assalamu'alaikum" Ucap halilintar.
"Wa'alaikumussalam" Ucap semua keluarga halilintar dan beliung.
Halilintar dan beliung telah memasuki mobil, bahan bakar mobil akan diisi nanti saat di tengah perjalanan, mereka telah mengunjungi makam ayah, ibu dan atok nya tadi pagi sebelum berangkat.
Beliung kembali tertidur di dalam mobil, ia tau bahwa ia bangun nya lebih awal dari sang kakak. Jadi ia melanjutkan tidur nya didalam mobil. Halilintar hanya bisa tersenyum manis melihat adek nya yang tidur dengan imut.
Kita skip aja dimana mereka ber 2 telah sampai di rumah mereka.
Halilintar dan beliung tah sampai dirumah mereka, halilintar membangun kan beliung dengan perlahan, ia tak kuat Menggendong si beliung. Saat mereka memasuki rumah, mereka terkejut bahwa rumah mereka bersih dan rapi, ya mereka tau bahwa robot lah yang membersihkan nya. Mereka pikir robot tak bisa membersihkan rumah sebersih ini. Beliung berlari ke atas untuk menjatuhkan diri nya di kasur miliknya yang empuk. Sebenarnya sewaktu beliung dan halilintar maish kecil, mereka telah dibelikan kasur yang besar untuk mereka saat udah besar nanti. Halilintar tidak langsung ke kamar, ia mengecek ke berbagai ruangan sapa tau ada barang yang hilang. Setelah ia mengecek semua nya, barulah ia menuju ke kamar nya, kamar mereka terpisah. Halilintar langsung menjatuhkan diri nya di kasur nya setelah ia menutup pintu kamar nya. Setelah beberapa menit rebahan, ia mulai merapikan tempat baju nya dan kemudian mandi.
Ok baiklah aku mulai kehabisan ide. Kita skip dimana halilintar telah kuliah dan beliung masih sma.
Flashback End
.
.
.
.Mungkin itu aja untuk flashback nya, flashback ini lumayan panjang dikarenakan masalalu mereka.
Semoga kalian suka dengan cerita nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A mafia's love story with me ( HaliSol ) (Dijeda)
RomantizmHai aku Boboiboy Halilintar. Kalian bisa memanggilku Halilintar. Aku mempunyai adik bernama Beliung. Kami hidup yatim piatu karena orang tua kami mengalami kecelakaan. Kami akhirnya di rawat oleh tok aba. Tapi tak lama kemudian tok aba meninggal kar...