- ͙۪۪̥˚┊❛ [ 𝖧𝖺𝗉𝗉𝗒 𝖱𝖾𝖺𝖽𝗂𝗇𝗀 ] ❜┊˚ ͙۪۪̥◌
(Name) dan Isagi kini tengah duduk berhadapan di sebuah meja makan. Mereka berdua saja yang berada di waktu tengah malam. Waktu dimana, pada manusia beristirahat.
"Jadi kalian memiliki batasan waktu dengan tubuh mini kalian ini?" Bibir sang gadis bertanya demikian. Sedangkan sang laki-laki bersurai blueberry itu mengangguk.
"Aku pernah membaca artikel tentang obat yang bisa mengecilkan tubuh seseorang. Tapi sayangnya aku tak terlalu ingat tentang artikel itu," ucap Isagi dengan wajah penuh kecewa.
Inilah yang mereka bicarakan. Mereka berdua membicarakan tentang kumpulan manusia chibi yang sebenarnya adalah seorang pemuda seperti manusia pada biasanya.
Selama berjam-jam mereka habiskan untuk bertanya dan menjawab. Dan perlu diketahui, mereka awalnya bertiga. Yakni (Name), Isagi, dan Reo.
Hanya saja, Reo pergi tidur duluan karena sudah mengantuk.
"Hufftt... Padahal aku berharap kamu masih ingat." (Name) menyimpan wajahnya di atas meja dengan jarinya mengelus lembut kepala Isagi.
"Tapi tak pa. Mungkin suatu hari nanti kamu akan ingat. Dan juga, jika memang kamu sudah tau tanda-tanda kalian akan kembali ke bentuk semula, jangan lupa beritahu aku, oke?"
"Hmm..."
Kedua iris milik Isagi menutup. Menikmati elusan di kepalanya yang begitu lembut dan nyaman. Kedua tangan kecilnya meraih jari telunjuk sang gadis dan ikut mengelusnya.
"Hoaamm... Kau membuatku mengantuk, (Name)," ucap Isagi sembari menguap. (Name) terkekeh pelan mendengarnya.
"Memang sudah seharusnya kamu tidur, Isagi. Ayo kembali ke kamar mu, dan pergilah tidur," balas (Name) dengan jari telunjuknya yang terlepas dari kepala Isagi.
Merasakan kenyamanan di kepalanya itu menghilang, Isagi langsung membuka matanya dan menarik jari telunjuk milik (Name) yang belum terlalu jauh jaraknya dengan kepalanya.
"Elusin," pintanya dengan wajah yang mulai mengantuk.
Satu alis sang gadis terangkat. "Kalau mau gitu, pindah dulu ke kamar, Isagi," titah (Name). Isagi menurut. Tapi ia tak perhi ke kamarnya. Namun ia pergi ke tempat dimana beberapa temannya yang tengah terbaring sakit itu.
Melihatnya, (Name) menggeleng lelah. Laki-laki itu malas ternyata. Ia lantas menggeser tubuhnya untuk berposisi di depan kotak yang berisikan manusia chibi itu. Nampak disana Isagi yang duduk di sebelah kurona yang tertidur pulas.
"Ayo elusin," ucapnya sembari memegangi kepalanya.
(Name) menghela nafas sebentar. "Kamunya tiduran dulu. Emang kamu mau tidur sambil duduk?"
"Hehehe maafin," balas Isagi.
Kemudian Isagi berbaring lalu disusul dengan jari telunjuk (Name) yang mulai mengelus lembut pucuk kepala sang laki-laki bersurai blueberry itu. Tak membutuhkan waktu lama, Isagi terlelap ke dalam alam mimpinya.
Kini tersisa suara dengkuran halus dari masing-masing penghuni disana. Sedangkan (Name) sendiri hendak pergi. Tapi baru saja hendak melangkah, ia rasakan ujung baju tangannya di tarik. Hal tersebut membuatnya menoleh dan mendapati manusia chibi bersurai putih salju yang entah sejak kapan ada disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐚𝐤𝐞𝐭 : 𝐁𝐥𝐮𝐞 𝐋𝐨𝐜𝐤 [ 𝐄𝐍𝐃 ]
RandomKetika kamu mendapatkan sebuah paket misterius dan ternyata isinya adalah sekumpulan para cowok ganteng versi chibi. ⚠︎ Warning! ➪ Cerita asli dan karakter murni milik Muneyuki Kaneshiro. Saya hanya meminjam karakternya saja. ➪ Alur tidak mengikuti...