≼ Michael Kaiser ≽

1.6K 186 11
                                    

-   ͙۪۪̥˚┊❛ [ 𝖧𝖺𝗉𝗉𝗒 𝖱𝖾𝖺𝖽𝗂𝗇𝗀 ] ❜┊˚ ͙۪۪̥◌

Mungkin banyak wanita yang begitu mengidam-idamkan menjadi istri dari tuan muda Michael Kaiser. Mereka berangan hidup tenang dan bahagia.

(Name), dialah yang menjadi istri dari tuan muda Michael Kaiser. Bahagia meliputi kehidupannya. Harta, kian mengalir setiap detik.

Namun dibalik bahagianya itu, ada bayarannya yang setimpal. Yakni jatah mingguan Kaiser. Yang terkadang membuatnya lumpuh seharian penuh.

Yah.... Walau begitu, (Name) nikmat-nikmat saja menjalani hidupnya bersama Kaiser.

(Name) : sing penting ngalir terus 🤑

(Name) dan Kaiser kini tengah duduk di atas sebuah karpet sebagai alas di hamparan rumput hijau sebuah taman dekat rumah.

(Name) duduk dengan kepalanya bersandar pada bahu lebar Kaiser. Tangannya di bawah sana menggenggam tangan milik suaminya.

Kedua mata mereka menatap ke arah seorang anak kecil laki-laki bersurai biru tua dengan iris berwarna biru muda bak lautan yang tengah bermain perosotan dengan seorang gadis kecil bersurai pirang dengan iris berwarna senada dengan anak laki-laki itu.

Tawa mereka mengundang kehangatan di dalam hati (Name) dan juga Kaiser.

"Lucu banget sih mereka," ucap (Name) Deng nada lembutnya.

Kaiser terkekeh pelan. "Apalagi kalau nambah satu," ucap Kaiser yang dihadiahi sebuah cubitan di pinggangnya.

Laki-laki itu meringis kecil. "Aduh! Jangan nyubit dong!" protes Kaiser.

(Name) mendengus. "Biarin toh. Kamu kira hamil sama ngelahirin itu gampang? Gak lah," ucap (Name) kesal.

Bibir wanita itu melekuk ke bawah karena kesal. Hal ini membuat Kaiser gemas sendiri dengan perilaku istrinya.

Lantas laki-laki itu mencubit pelan pipi sang istri lalu mengecupnya. "Ya kan gak pa-pa kali nambah satu lagi."

Wanita itu menghela nafas kasar. "Gak pa-pa matamu. Kamu aja yang hamil sana," ujar (Name) dengan matanya yang berputar malas.

Lagi-lagi Kaiser dibuat terkekeh dengan perkataan sang istri. Pria itu lalu mengelus lengan sang istri lalu naik mengusap bahu kecilnya dari samping.

"Maaf sayang, aku bercanda." Kaiser berkata lalu menjadi sesaat dan berkata kembali, "lagian dua pun aku udah cukup kok."

Kemudian kecupan hangat mendarat di pucuk kepala sang wanita. Disusul dengan tepukan pelan yang membuat (Name) salah tingkah brutal.

"Punya kamu pun, udah bahagia banget. Kayak dunia ini bahagia dengan hadirnya kamu," ucap Kaiser.

Entah mengapa, ia rasakan rasa panas menjalar di pipinya ketika Kaiser mengatakan perkataan tersebut. Wanita itu lantas menyikut pelan perut Kaiser.

"Dasar ah, tukang gombal."

"Mama! Papa!"  Teriakan anak laki-laki bercampur suara anak perempuan mengalihkan perhatian mereka berdua.

Terlihat kedua anak mereka berlari mendekat ke arah mereka. Keduanya refleks membuka kedua tangan mereka dan memberikan kedua anaknya jatuh ke dalam pelukan.

Sang anak laki-laki jatuh kepada pelukan sang mama, sedang sang anak perempuan jatuh ke pelukan sang papa. 

Si sulung laki-laki bernama Kenzie. Laki-laki kecil berusia enam tahun itu memiliki penampilan yang begitu dominan dari (Name). Hanya saja warna matanya sama seperti sang ayah. Namun sifatnya, jangan ditanya. Mirip sekali dengan Kaiser.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐏𝐚𝐤𝐞𝐭 : 𝐁𝐥𝐮𝐞 𝐋𝐨𝐜𝐤 [ 𝐄𝐍𝐃 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang