CHAPTER 2

501 53 0
                                    

yujin baru saja sampai di sekolah dengan menggunakan bus, berjalan ke arah kelasnya dan duduk, yujin menelungkupkan wajahnya dilipatan tangan nya, saat bangun pagi tadi yujin sudah merasa tak enak badan tapi ia paksa, nafas nya pun sudah mulai memberat di tambah dengan ia menangis tadi.

tak lama temannya pun menghampiri nya dan menepuk bahunya

" cil, lo gapapa? " tanya teman yujin, yujin pun lalu mengangkat kepala nya dan menatap ke arah temen nya

" engga, gue gapapa lie "ucap yujin pelan, bahkan wajah nya sudah terlihat pucat

" yakin lo gapapa? muka lo pucat banget  ke uks aja yuk, gue anter" ucap ollie teman yujin

" gue yakin gue gapapa udah itu ada guru" ucap yujin di barengin dengan masuk nya guru ke dalam kelas.

selama jam pelajaran berlangsung yujin sama sekali tidak fokus hingga jam pulang sekolah, yujin merasa sangat begitu lemas dan nafas nya pun semakin memberat, ia lupa membawa inhaler nya, ia begitu ceroboh. yujin masih menetralkan nafas nya, tak lama ollie menghampiri lagi

" lo yakin gapapa , sumpah muka lo pucat banget, gue antar pulang ya" ucap ollie sungguh khawatir

" gapapa lie gue masih bisa" ucap yujin sambil berdiri dan berjalan ke arah luar kelas

" beneran ?? sumpah gue khawatir banget sama lo" ucap ollie sambil menahan tangan yujin

" gapapa lie udah sana pulang nanti di cariin sama nyokap bokap lo, gue masih kuat percaya sama gue" ucap yujin menyakinkan ollie bahwa ia masih kuat untuk pulang

" yaudah kalau gitu, gue pulang ya lo hati hati jangan sampe luka, dadah.. " ucap ollie

" da... " ucap yujin pelan, ollie pun pulang .

yujin berjalan ke arah halte dengan sekuat tenaga rasanya sangat jauh sekali halte dari sekolah, yujin duduk di halte menunggu bus datang sambil mengatur nafas nya, keringat nya mulai bermunculan, tak lama bus pun datang, yujin sangat bersyukur tidak harus menunggu lama, lalu yujin masuk ke dalam bus itu dan duduk bersandar, yujin berharap ia kuat sampai rumah nanti.

yujin sudah sampai rumah beruntung ia masih kuat, saat ia melihat halaman rumah sudah ada terparkir motor gyuvin, lalu ia masuk ke dalam rumah

" yujin pulang" ucap nya pelan,

berjalan ke ruang tengah terdapat gyuvin sedang menonton tv, gyuvin sama sekali tidak menghiraukan yujin ia tetap menonton dengan memakan snack nya, yujin langsung naik keatas masuk ke dalam kamar nya.

yujin segera memakai inhaler nya, 1 kali masih terasa berat, 2 masih dan untuk ke 3 kali nya lumayan berkurang tapi hanya sedikit, yujin langsung merebahkan tubuhnya di kasur dan terlelap, yujin hanya berharap besok ia bangun dengan keadaan yang sudah membaik.

tolong temen temen jangan lupa vote juga yaaa, makasih yang udah baca 🙏

brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang