yujin sampai di sekolah, ia berjalan menuju kelas nya hari ini suasana hatinya cukup baik karna kejadian tadi pagi ya walaupun tidak berjalan dengan sempurna . yujin duduk di kursi nya seperti biasa, ollie mendatangi nya
" widih ada apa nih lo kelihatan nya senang, cerita dong" ucap ollie, ia melihat raut wajah yujin yang tampak bersemangat kali ini
" apa si lie, ga gue biasa aja tuh" balas yujin sambil senyum senyum.
" heleh itu senyum senyum, ceritalah" paksa ollie sebab aneh sekali yujin hari ini
" ahh bukan apa apa sih, abang gue mau makan masakan gue, itu doang ya walaupun terpaksa gue senang banget" ucap yujin bersemangat
" wihhh, gue ikutan senang deh kalau gitu" ucap ollie
taklama guru pun masuk, pembelajaran pun di mulai. tak terasa bel pulang sekolah sudah berbunyi artinya pembelajaran hari ini telah selesai. yujin segera mengemasi barang nya ia ingin ke suatu tempat hari ini, setelah selesai ia berpamitan dengan ollie
" duluan ya lie" ucap yujin
" yoi hati hati cil" balas ollie, yujin memberi tanda jempol kepada ollie, lalu bergegas pergi
yujin saat ini sedang berada di toko bunga, ia membeli beberapa tangkai bunga tulip. setelah itu yujin membayarnya dan pergi ke tempat yang ia tuju . beberapa menit menempuh perjalanan dengan jalan kaki yujin sampai di tempat yang ia tuju yaitu "pemakanan umum"
kaki yujin melangkah menuju makam mama dan papanya, setelah sampai di makam kedua orang tua nya yujin berjongkok memegang kedua nisan nya dengan bergantian kemudian yujin meletakkan bunga tulip di kedua nisan mama papa nya.
" hallo mama, papa yujin kesini lagi. maaf yujin baru bisa kesini sekarang, yujin bawain bunga kesukaan mama, mama papa bahagia kan disana? ucap yujin sambil menatap kedua nisan itu berharap mama dan papanya dapat membalas ucapannya
" yujin senang hari ini mah pah karna abang gyuvin mau makan masakan yujin walaupun terpaksa.. tapi gapapa yujin tetap senang kok" ucap yujin bersemangat menceritakan betapa bahagianya saat masakannya di makan oleh gyuvin.
" abang gyuvin masih sama mah,pah. abang masih benci yujin, tapi yujin engga benci sama abang kok yujin tetap sayang sama abang gyuvin, yujin yakin suatu hari nanti abang bakal berubah" ucap yujin lirih,
yujin menumpukan kepala nya di nisan mama nya seolah bersandar di pundak mama nya
" yujin kangen abang gyuvin yang dulu mah, pah" ucap yujin pelan, yujin sudah tidak bisa lagi membendung air matanya, runtuh sudah pertahanan nya, lagi lagi yujin menangis, tangisan nya begitu pilu.
" yujin ha-rus apa supaya ab-ang balik ka-yak dulu lagi.. " ucap yujin tersendat karna isakkannya.
cukup lama yujin menangis, sungguh hanya seperti ini yujin bisa meluapkan tangisan nya hanya di makam mama papanya yujin bisa seperti ini, serapuh ini sehancur ini yujin lelah tapi ia tidak bisa berbuat apa apa.
taklama yujin menghapus air matanya, ia harus berhenti menangis sekarang karna dadanya mulai sesak, nafas nya sudah mulai memberat. ia harus pulang juga karna hari sudah senja ia tidak mau dimarahi oleh gyuvin lagi.
" mah, pah yujin pulang dulu ya udah sore nanti kalau kemalaman yujin bisa di marahin sama abang gyuvin lagi hehe, mama sama papa bahagia ya disana, jagain yujin sama abang ya dari atas sana, yujin sayang sama mama papah" ucap yujin berpamitan dan mencium kedua nisan mama papa nya, lalu melangkah pergi dari area pemakaman itu.
hari sudah mulai malam, namun bus yang di tunggu yujin tidak lewat lewat sejak tadi ini sudah setengah jam ia menunggu namun tidak ada satu pun bus yang lewat, jarak dari halte ke rumah nya cukup jauh, belum lagi nafas nya semakin memberat yujin benci sekali saat seperti ini. ia berkali kali menyemprotkan inhaler nya itu pun hanya berkurang sedikit saja sesaknya.
yujin memutuskan untuk berjalan kaki untuk pulang, mau tidak mau ia harus kalau tidak ia bisa semakin dimarahi oleh gyuvin, semoga ia kuat sampai di rumah.di perjalanan yujin merasa sudah tidak kuat, nafas nya makin memberat tapi ia tidak mau nyerah, ia lebih takut dimarahi oleh abang nya.
jangan lupa vote ya teman teman 🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
brother
Fantasy" abang, yujin pengen disayang bukan dipukul ... " "" lo bisa engga sih engga nyusahin gue sekali aja" INI HANYA CERITA FIKSI❗❗