CHAPTER 13

410 42 2
                                    

Sudah 2 minggu sejak Yujin koma, keadaan Yujin tidak bisa dikatakan stabil. Yujin sempat mengalami henti nafas lagi tapi syukurnya ia bisa tertolong . Gyuvin terus menjaga yujin setiap hari bahkan ia sampai tidak kuliah, ia tidak mau barang sekalipun meninggalkan Yujin lama lama. Gyuvin takut Ketika ia pergi lama meninggalkan Yujin , ia akan kehilangan Yujin detik itu juga. Gyuvin takut akan kehilangan lagi , ia tidak mau itu terjadi lagi.

Gyuvin terus berdoa kepada Tuhan agar Yujin cepat sadar dari koma-nya, Gyuvin juga selalu bercerita kepada Yujin setiap hari walaupun Yujin tidak akan meresponnya . kata dokter kalau orang lagi koma itu harus sering diajak ngobrol walaupun ia tidak akan merespon, jadilah Gyuvin melakukan itu. apapun itu yang terbaik untuk Yujin ia akan melakukannya .

Saat ini Gyuvin sedang menemani Yujin, disamping ranjang rawat Yujin ia duduk disana. Seperti biasa ia akan bercerita kepada Yujin kadang juga Gyuvin bertanya pada Yujin walaupun tidak akan mendapatkan balasan dari Yujin.

Gyuvin menatap wajah Yujin, wajah Yujin terlihat pucat. Gyuvin rindu senyum manis Yujin. Gyuvin tersenyum miris . Gyuvin teringat saat ia memakan masakkan Yujin untuk kedua kalinya , betapa senang nya Yujin sambil melihatkan senyum manis nya kepada Gyuvin dan berucap terimakasih karna sudah mau memakan masakkannya lagi.

“ abang kangen masakannya adek,
abang mau makan masakkan adek lagi . jadi ayo adek cepat bangun masakkin abang makanan yang banyak buat abang" ucap Gyuvin sambil mengecup pelan tangan Yujin, tangan Yujin terasa dingin Ketika bersentuhan dengan tangan Gyuvin , lalu Gyuvin menggenggam tangan Yujin menyalurkan kehangatan disana .

“ adek lagi ngapain sih ‘disana’ sama mama papa , seru banget ya kayaknya ??” ucap Gyuvin masih menggengam tangan Yujin.

“ abang pengen juga ikutan dong, masa kalian bertiga doang engga adil nih” ucap Gyuvin sambil terkekeh kecil , rasanya aneh sekali ia berbicara sendiri seperti ini ,tapi selain ini apa lagi yang harus ia lakukan kan.

“ adek tau ga kemarin temen sekolah kamu datang jenguk kamu , Namanya Ollie. Ollie datang berdua sama mamanya- tante Tiffany. Mamanya ollie baik banget ya ternyata dek , lihat tante Tiffany jadi keinget sama mama.” Ucap Gyuvin , menceritakan betapa baiknya tante Tiffany dan Ollie.

Sampai.....
Jari telunjuk Yujin bergerak pelan, seperti ia memberi respon. Gyuvin merasakan itu ia Kembali menggenggam tangan Yujin dan tersenyum kecil . Ini bukan pertama kalinya Yujin menggerakkan jari nya sudah sering ia seperti ini namun Yujin tidak kunjung membuka matanya .

“ adek gerakkin jarinya lagi ya, tapi kenapa adek belum sadar sadar juga. Cepat sadar dek , abang tunggu adek disini . selalu .” ucap Gyuvin , ia berharap sekali Yujin segera sadar.

/dibawah alam sadar Yujin

Yujin terbangun di tempat yang semuanya berwarna putih , tidak ada siapa siapa disini, hanya ada yujin sendiri.

“ mama... papa...abang... , kalian dimana ???“ ucap Yujin ketakutan ia tidak bisa menemukan satupun pintu , ruangan ini benar benar tidak memiliki pintu apapun.

“ adek takut mah.. pah... abang...” ucap Yujin ia masih berusaha memanggil mama papa dan Gyuvin namun tidak ada yang menyahut , Yujin menangis ia takut di tempat kosong seperti ini .

Namun taklama muncul 2 cahaya yang begitu terang. Yujin pun mulai mendekati  cahaya itu, semakin didekati semakin mengecil dan cahayanya hilang, namun saat cahaya itu hilang Yujin mendapati kedua orang tua nya ada dihadapannya sedang tersenyum menatapnya.

“ MAMA ... PAPA..” ucap Yujin berteriak senang.
Yujin langsung berlari dan masuk kedalam pelukan  kedua orang tuanya. Pelukan yang ia sangat sangat rindukan beberapa tahun ini . lalu mereka melepaskan pelukannya , mama menangkup wajah Yujin , ia rindu sekali dengan anak bungsu nya ini.

“ adek kangen  banget sama mama papa” ucap Yujin sambil memandang wajah mama papa nya , wajah yang sangat iya rindukan beberapa tahun ini .

“ mama papa juga kangen sama adek, anak bungsunya mama papa yang paling lucu ini “ ucap mama sambil mencubit kecil pipi Yujin.

“ adek kenapa disini sayang ?” tanya mama sambil mengelus surai madu anak bungsu nya

“ adek juga engga tau ma , kenapa adek ada disini” ucap Yujin dengan raut muka polos menatap mama nya

“ adek seharusnya ga di sini, sayang” ucap papa sambil memegang kedua Pundak Yujin.

“ emang kenapa pa kalau adek disini , adek senang bisa ketemu sama mama papa disini” ucap Yujin menatap papa nya , mama dan papa saling pandang dan tersenyum kecil lalu balik menatap Yujin lagi.

“ ini bukan tempat adek” ucap mama pelan.

“ belum waktunya adek disini” ucap papa sambil mengenggam tangan Yujin.

“ tapi adek mau ikut sama mama papa aja disini , disini adek senang” ucap Yujin riang , ia sungguh sangat senang bisa bertemu mama dan papa nya lagi ia tidak mau meninggalkan mereka.

“ lalu bagaimana dengan abang yang nungguin adek disana? Tanya mama

“ abang...?? nungguin adek?” ucap Yujin bingung

“ iya sayang, abang tungguin adek, adek gak mau kan bikin abang kecewa?” tanya papa

“tapi abang udah jahat sama adek ma, pa . adek cape. Adek mau disini aja sama mama papa” tolak Yujin. Ia bingung tapi Yujin juga takut kalau Gyuvin akan terus menyiksanya.

“adek engga boleh ngomong gitu, mama bakal pastiin abang Gyuvin engga bakal sakiti adek lagi , abang Gyuvin bakal jadi abang yang dulu , yang sayang sama Yujin .” ucap mama menyakinkan yujin.

“ bener dek percaya sama mama papa, abang Gyuvin engga bakal sakiti adek lagi , jadi adek balik ya sayang” ucap papa sambil mengelus surai madu Yujin,
Yujin terdiam ia masih menimang nimang keputusan yang ia ambil yang mana, Yujin disini Bahagia bisa ketemu sama mama papa.

Tapi yujin juga memikirkan Gyuvin ,ia tidak mau meninggalkan Gyuvin walaupun Gyuvin sering membuatnya sakit hati. Tapi apa ia harus percaya bahwa setelah ia Kembali Gyuvin akan menyayanginya seperti dulu kala???

“ adek bingung mah...pah..”  ucap Yujin pelan.

“ dengar , adek boleh ikut sama mama papa kalau sudah waktu nya ya sayang , sekarang ini belum waktu nya tapi... itu semua tergantung sama kata hati kamu dek” ucap mama

“ adek tenang aja mama papa udah Bahagia disini , mama papa jagain adek sama abang Gyuvin dari ‘sini’ ".

Yujin masih terdiam, kata hati nya ia harus Kembali ... tapi ia sungguh berat meninggalkan mama dan papa nya . setelah berdiam beberapa menit ..sepertinya Yujin harus memilih opsi pertamanya yaitu ‘kembali’

“ gimana dek?” tanya mama , Yujin mengangguk pelan . mama dan papanya tersenyum lalu memeluk Yujin bersamaan.

“ mama sama papa bakal jagain kalian dari ‘sini’, adek sama abang Gyuvin harus hidup sehat dan Bahagia ya sayang” ucap mama sambil menitihkan air matanya .

“ iya mah...adek janji “ ucap Yujin , ia juga ikut menangis memeluk erat mama dan papa nya untuk terakhir kalinya.

“ mama papa sayang adek dan abang Gyuvin”  ucap mama dan papa secara bersamaan dan mengecup dahi Yujin lama

“ adek juga sayang mama papa” setelah Yujin mengatakan kalimat itu, mama dan papa perlahan menghilang dari pelukannya dan Yujin Kembali.

hai aku update lagii ☺☺👐
terimakasih yang sudah baca cerita aku dan jangan lupa vote ya teman teman
cerita ini bentar lagi end.

brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang