hayoo siapa yang ngira chapter 14, chapter terakhir???
chapter nya panjang kali iniHampir 1 bulan Yujin dirumah sakit ,hari ini ia sudah diperbolehkan pulang oleh dokter. Gyuvin tengah mengemasi barang barang Yujin , Yujin hanya diam duduk diranjang nya ia tidak di perbolehkan Gyuvin untuk membantunya.
“ abang, Yujin bantu ya...?” ucap Yujin , ia sudah mau turun dari ranjang nya tapi-
“ ehhh engga boleh , engga boleh udah adek diem disitu aja bentar lagi abang udah selesai” ucap Gyuvin sambil sibuk mengemasi , Yujin dengan terpaksa ia naik lagi ke-ranjang nya sambil mengayunkan kakinya ia sungguh bosan ingin cepat cepat pergi dari tempat ini .
“ nah sudah selesai , ayo abang bantu” ucap Gyuvin lalu menghampiri Yujin , ia ingin membantu yujin turun tapi Yujin menolaknya dengan halus.
“ ihh engga usah abang adek bisa” ucap Yujin namun tetap saja Gyuvin membantunya , seterah Gyuvin sajalah.
“ apa perlu abang ambilin kursi roda?” tanya Gyuvin , Yujin yang mendengar itu pun lalu menggeleng dengan cepat .
“ engga usah abang , ayo cepat pulang adek udah bosen banget” ucap Yujin lalu menarik tangan Gyuvin keluar ruangan.
“ eh iya iya pelan pelan aja jalannnya” ucap Gyuvin lalu memperbaikki tangan Yujin yang tadi menarik lengannya sekarang ia bawa ke genggamannya.
Gyuvin dan Yujin berjalan di lobby rumah sakit lalu taklama sampai di parkiran Gyuvin membukakan pintu mobil dan menyuruh Yujin masuk duluan ke dalam mobil, lalu Gyuvin menaruh barang barang Yujin di bagian bagasi mobil lalu menutupnya . segera Gyuvin masuk kedalam mobilnya dan menancapkan gasnya pergi dari rumah sakit .
Diperjalanan hanya ada keheningan, sebenarnya Yujin masih sedikit lemas ia menyenderkan tubuhnya lalu memejamkan matanya . Gyuvin sesekali melihat kearah Yujin , ia yakin Yujin masih lemas.
“ tidur aja dek, nanti kalau udah sampe abang bangunin” ucap Gyuvin sambil fokus melihat kearah depan, Yujin hanya bergumam “ hm” sebagai jawaban lalu ia lanjut menyelam kealam mimpinya .
Gyuvin yang melihat itu mengusak pelan kepala Yujin, gemas sekali adeknya ini.Taklama tiba sudah dirumah. Gyuvin melihat kearah Yujin , pulas sekali tidurnya ia jadi tidak tega untuk membangunkannya, kemudian Gyuvin keluar dari mobil membuka bagasi membawa barang barang Yujin masuk kedalam rumah duluan lalu ia segera menghampiri Yujin yang masih tertidur pulas didalam mobil.
Gyuvin dengan pelan membuka pintu mobil lalu dengan hati hati Gyuvin mengangkat tubuh Yujin membawa nya ala bridal style kedalam rumah lalu membuka kamar Yujin, menaruh tubuh Yujin dengan pelan dikasur lalu menyelimutinya .
“ tidur yang nyenyak dek” ucap Gyuvin sambil mengelus kepala Yujin, lalu menutup pintu kamar Yujin.
POV GYUVIN
Setelah keluar dari kamar Yujin , Gyuvin masuk kedalam kamarnya merebahkan tubuhnya . tubuhnya sangat Lelah mengurus Yujin hampir 1 bulan ini sampai ia meninggalkan kuliah nya , Gyuvin tidak tahu sudah bagaimana kuliah nya ini semoga saja ia tidak di D.O dari kampusnya.
Gyuvin menatap langit langit kamarnya memejamkan matanya sejenak, Gyuvin terbayang bayang oleh wajah mama papa nya yang tersenyum saat dimimpinya kala itu .
“ mama papa terimakasih banyak sudah menyakinkan hati Gyuvin untuk bisa menjadi abang yang lebih baik untuk adek” gumam Gyuvin taklama Gyuvin pun menyelam juga kedalam mimpinya.
Tak terasa sudah pukul 6 sore Gyuvin terbangun dari tidurnya , meregangkan sedikit tubuhnya lalu bangkit dari kasurnya ia berjalan menuju kamar Yujin. Apakah adek nya itu sudah bangun atau belum? Gyuvin segera membuka pintu kamar Yujin lalu ia melihat ternyata Yujin belum bangun posisinya masih sama saat terakhir .
KAMU SEDANG MEMBACA
brother
Fantasy" abang, yujin pengen disayang bukan dipukul ... " "" lo bisa engga sih engga nyusahin gue sekali aja" INI HANYA CERITA FIKSI❗❗