CHAPTER 6

405 40 0
                                    

beberapa hari kemudian...

POV GYUVIN
Gyuvin terbangun dari tidur nya ia merasa sangat tidak enak badan hari ini ntah kenapa ia tidak tahu, badan nya sakit semua di tambah perutnya seperti di tusuk tusuk. ohh apakah ia melewatkan makan nya?? seperti ia , menggerakkan badannya sedikit saja ia merasa sakit sekali, ia pasrah hanya diam di tempat tidur dan kembali tidur untuk hari ini biarlah ia tidak kuliah, sangat tidak sanggup ia untuk berdiri bergerak saja tidak sanggup.

POV YUJIN
yujin saat ini tengah berada di dapur ia sedang memasak sarapan seperti biasa , ia hari ini memasak telur ceplok saja tidak ingin yang ribet ribet. setelah selesai membuat telor ceplok ia duduk di meja makan dan mulai memakannya.
biasanya abang udah turun buat pergi kuliah, apa hari ini abang gak kuliah ya, gumam yujin sambil menatap pintu kamar yujin

yujin melanjutkan makan nya dan siap siap untuk pergi sekolah, sebelum ia pergi ia naik ke atas untuk sekedar berpamitan pada abangnya dan memberitahu kalau ia sudah membuatkan sarapan walaupun ia tahu itu tidak akan di makan oleh abangnya setidaknya ia sudah memasakkannya. yujin naik ke atas tepat di depan pintu gyuvin

" abang, yujin berangkat dulu ya , yujin udah buatin sarapan di meja semoga abang makan ya" ucap yujin lalu setelah itu ia berangkat ke sekolah.

saat ini yujin sudah di sekolah, duduk di meja nya mengobrol dengan ollie.

" ehh kita bukannya ada tugas kelompok ya? " tanya ollie

" iya juga ya lie aku baru inget " balas yujin

" gimana kalau nanti habis pulang sekolah kita kerja kelompok di rumah gue" tawar ollie

" boleh, tapi jangan sampai malam malam ya " ucap yujin, ia takut gyuvin marah lagi kalau ia pulang malam

" oke tenang aja " final ollie

guru pun tak lama masuk ke kelas dan memulai pelajaran seperti bisa, tak terasa jam pulang pun tiba ollie dan yujin segera menuju ke halte untuk menunggu jemputan ollie. mobil jemputan ollie pun sampai mereka masuk ke dalam mobil dan menuju kerumah ollie, sebelumnya yujin sudah izin dengan mengirim pesan kepada gyuvin ntah dilihat atau tidak setidaknya ia sudah mengabari gyuvin.
tak lama sampai dirumah ollie,

" bentar ya cil ,lo duduk dulu tu di sofa gue ke atas ganti baju " ucap ollie lalu pergi ke kamarnya

" iya sip" ucap yujin, lalu duduk di sofa ruang tamu, yujin termenung hingga.. seseorang menghampiri nya, itu.. mama nya ollie sebut saja  tante Tiffany

" eh yujin ya"  ucap tante Tiffany

" iya tante" ucap yujin dan bersalaman mencium punggung tangan Tiffany

"ada apa kesini main atau apa? " tanya tante Tiffany duduk di samping yujin

" kerja kelompok tante" jawab yujin

" oalah gitu, jangan manggil tante panggil aja mama" ucap tante Tiffany sambil mengusap bahu yujin

" ahh iya tan- ma"  ucap yujin gugup, rasanya sudah lama sekali ia tidak menyebut "mama" ahh ia sekarang jadi rindu mama nya

" nah iya gitu, yaudah mama kedapur dulu ya" ucap tante Tiffany lalu pergi ke dapur

tak lama ollie kembali dengan memakai pakaian santai

" ayo ke kamar gue" ajak ollie, lalu mereka pergi ke kamar dan mengerjakan tugas kelompok nya.

tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 5 sore, yujin harus segera pulang kalau tidak ia akan dimarahi habis habisan oleh gyuvin

" lie gue pulang dulu ya udah sore" ucap yujin

" yaudah mau gue anter pulang? " tanya ollie

" engga usah gue bisa naik taksi lie" tolak yujin

lalu ollie mengantarkan yujin turun ke bawah, ternyata di bawah ada tante Tiffany yang sedang bersantai sambil menonton TV, yujin menghampiri berniat untuk berpamitan

" tan- eh ma yujin pulang dulu, udah sore" pamit yujin

" eh iya yujin hati hati ya dijalan, ollie tolong anter yujin pulang" ucap tante Tiffany

" ehh engga usah tante, yujin pulang naik taksi aja" tolak yujin

" lohhh gapapa di antar ollie yujin" tawar tante Tiffany lagi

" iya gapapa ayo gue anter" ucap ollie

" engga usah yujin naik taksi aja" tolak yujin sekali lagi

" yasudah kalau begitu yang terpenting hati hati ya di jalan yujin" ucap tante

Tiffany mengantar yujin ke depan rumah nya, lalu mengelus kepala yujin, yujin yang menerima elusan itu merasa sangat senang ia sudah lama tidak di merasakan elusan seperti itu.

" iya ma, yujin pulang dulu ya, ollie duluan" ucap yujin meninggalkan pekarangan rumah ollie

" hati hati cil" final ollie

Terimakasih banyak yang sudah mau membaca dan vote cerita aku ❤

brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang