01. Want Mijin

2K 157 7
                                    

"Duar!"

Seorang gadis mengejutkan temannya dari belakang.

"Kya!" Kaget

Gadis nakal itu melepas tangannya dari bahu temannya. Dia tertawa puas melihat wajah temannya. Gadis nakal ini adalah (Name).

Temannya langsung berbalik menghadap (Name) menampilkan muka sebal.

"Hehe.... maaf mijin" gadis ini cengar-cengir sambil menggaruk kepalanya yang tiba-tiba gatal.

Laki-laki yang berada disamping mijin mendekat ke (Name) menampilkan raut muka tak senang, karena mengganggu waktunya bersama si pujaan hati. Laki-laki ini tentunya adalah Zin.

"Heh sialan, jangan ganggu mijin seperti itu!"

"Apaan sih b@ngst, prenjon diem aja!" (Name) menatap Zin dengan tatapan sebal.

"Maksud lo apa b#ngst?!!" Zin menyamakan tingginya dengan (Name).

"Enyah sana, Jangan ganggu mijin!."

"Apaan sih, aku cuman mau ajak mijin main!"

"Mijin ngak mau main sama lo,jelek"

"Maksud lo apa hah?, ngatain gw jelek??!!!"

"Fakta c0k!"

"Hei...hei... udah,ngak usah berantem kaya gitu. (Name) jangan di ulangi lagi ya, ngak baik! Dan kamu Zin jangan panggil (Name) jelek!"

Sekarang mijin berada di tengah-tengah duo itu dan melerai mereka. Dia terpaksa turun tangan karena jika tidak mereka akan terus bertengkar. Tak heran jika banyak pertengkaran yang dilakukan oleh Zin dan (Name) karena mereka setiap hari bertengkar, selalu ada masalah di antara mereka. Terkadang Mijin yang jadi sasarannya.

Yang satu ingin kencan yang satunya lagi ingin main. Seperti anak kecil yang tak ingin mainannya direbut,tetapi ini bukan soal mainan. Perbuatan mereka sering membuat Mijin sakit kepala dibuatnya, tak heran banyak orang yang lelah dengan tingkah laku mereka berdua.

Namun Mijin merasa senang jika berada di dekat duo itu. Walau dibuat kesusahan olehnya , Mijin tetap senang, terkadang dia berpikir lebih baik punya teman yang membuat sakit kepala dari pada tidak punya teman sama sekali.

"Maaf mijin" ucap duo itu bersamaan dengan rasa bersalah. Sekarang duo itu menunduk sedih.

Mijin tersenyum dan menepuk bahu kedua orang itu.

"Sudah lah, sekarang ayo kita ke kantin" tawar Mijin.

"Baiklah, ayo ke kantin Mijin nanti ku traktir!" Ucap Zin bersemangat.

"Ayo Mijin" ucap (Name) tak kalah semangat.

"Lo gak diajak!"

"Zin!"

"Maaf Mijin"

"Mampus lo"

"Cewek sialan" guman Zin.

Sebelum keluar dari kelas ada beberapa anak yang memanggil ketiga orang itu, orang itu adalah Hyungseok.

"Kita kekantinnya barengan yuk!" Ajak Hyungseok, dibelakangnya terdapat Haneul dan Jay.

"Iya biar rame" ucap Haneul.

"Yaudah ayo, kita ke kantin!" Seru (Name) memimpin jalan. Semuanya berjalan ke kantin.

>>>>Kantin

Setelah mengambil jatah makanan, mereka duduk di salah satu meja yang kosong. Mereka berbincang-bincang,hingga percakapan mereka berhenti karena terdapat seorang lelaki kembar dan satu gadis mendekat ke meja mereka sambil membawa nampan berisi makanannya.

"Kak,kami ikut dong~" ucap sang gadis yang bernama Hong Jae Hye.

"Sini" ucap (Name) sambil menepuk kursi disampingnya yang kosong.

Jae Hye mendekat ke arah (Name) ingin mendudukkan pantatnya di kursi. Namun lelaki kembar itu menerobos dan duduk di samping (Name) membuat gadis bernama Jae menampakan wajah sebal dan pergi duduk di samping kakaknya yaitu Jay.

"Arigato Oneesan!" Ucap kedua lelaki itu bersamaan. Menatap mata sang kakak, (Name).

Zin menghelai nafas panjang.
"Barudak Jepang nambah lagi"

Mereka menikmati waktu makan siang dengan iringan tawa. Mereka tertawa bahagia,tanpa menyadari keberadaan rambut pirang. Ya, itu Jay. Dia tidak ikut nimbrung dia hanya bisa tersenyum menanggapi orang-orang disekitarnya.
poor Jay 😭

 𝘾𝙪𝙩𝙚 𝘾𝙖𝙣𝙙𝙮 (Park Jonggun X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang