07.Friend?

929 96 0
                                    

"Oh iya,aku belum tahu namamu. Aku Suzuki (Name)." Ucap (Name) mencairkan suasana.

"Wah,kau dari Jepang? Pantas saja mukamu tidak seperti orang-orang korea. Nama ku kim jungoo". Ucap pria itu senang.

(Name) hanya menanggapinya dengan anggukan.

Seketika hawa dingin menjadi hangat. Ternyata sifat pria yang berada didepannya saat ini bukan seperti orang yang (Name) pikirkan. Sifat Pria itu berbeda dari awal pertemuan mereka.

"Ouh ya, Dari tadi aku melihatmu kesana-kemari. Kau ingin masuk kesana?" jungoo

"Ah.. iya. Aku ingin pergi kesana.... tapi aku harus pulang." Sedih

"Hmm,kenapa pulang?"

"Adik-adikku menunggu dirumah,aku takut mereka khawatir. Jadi... lebih baik aku mengurungkan niatku ini."

Jungoo dengan erat menggenggam lengan (Name), dia menarik gadis itu memasuki pasar malam. Gadis itu terkejut, tentu saja karena sikap pria itu yang tiba-tiba menariknya.

"Eh... tapi aku harus pulang,Jungoo." Ucap (Name) sambil berusaha melepas genggaman Jungoo. Tapi mustahil,karena kekuatannya tidak sebanding dengan pria didepannya.

"Gak usah. Mending kita main bersama supaya lebih dekat, ya kan?." Jungoo tertawa keras,tanpa tahu ekspresi gadis dibelakangnya.

Gadis itu hanya berdehem sebagai jawabannya. Dia menunduk,menyembunyikan mukanya yang sudah memerah.

'Apasih' batin (Name)

Sekarang mereka berdua berada di tengah-tengah tempat itu. Banyak orang yang berlalu lalang disana,tentu saja karena tempat ini adalah pasar malam.

"Jadi sekarang kita mau main apa?." (Name) tersenyum sambil menatap Jungoo.

"Bagaimana dengan disco pang pang?"

"Heee... kau yakin ingin menaiki itu?" Ujar (Name) khawatir. Hanya melihat permainan itu sudah membuatnya mual,bagaimana jika dia menaiki itu?. Aku sudah tidak dapat berpikir lagi.

"Kenapa,kau takut?. Haha...." ucap Jungoo dengan nada mengejek.

(Name) yang merasa harga dirinya terinjak mau tak mau harus menyetujuinya. Tak peduli apa yang akan terjadi nanti, yang terpenting dia akan membuat Jungoo tidak bisa meremehkan dirinya lagi.

"Ck.. siapa yang takut?. Ayo biar kubuktikan siapa penakut sebenarnya!." Kemudian (Name) menarik tangan Jungoo secara paksa menuju wahana tersebut. Jungoo yang kaget akan hal itu hanya bisa pasrah dan tersenyum melihat tingkah laku teman barunya.

~~~

Sekarang mereka sudah duduk di wahana itu. Tubuh (Name) seketika dingin dan berkeringat. Jujur saja dia sangat ketakutan, dia sangat ingin melompat agar terhindar dari permainan itu.

Jungoo merasa ada yang tidak beres dengan (Name) pun menanyakan keadaannya.

"Eyy~ muka mu pucat. Apa kau sakit?" Ucap Jungoo dengan raut wajah khawatir.

"Ah.. tidak. Aku baik-baik saja."

"Jika kau takut kita bisa memilih permainan lain."

"Tidak perlu,sungguh~. Aku baik-baik saja." Ucap (Name) tersenyum untuk meyakinkan Jungoo.

Jungoo hanya menghelai nafas panjang dan mengangguk.

                                  ●●●

"Huek..."

Jungoo menepuk pelan punggung (Name), dan memapahnya ke kursi yang letaknya dekat dengan mereka. Dia membuka botol minum dan menyodorkannya pada gadis didepannya. (Name) dengan cepat meneguk air dalam botol itu.

Setelah cukup lama dan perut (Name) sudah mendingan. (Name) mengajak Jungoo untuk bermain lagi,yang menurutnya tidak membuatnya mual.

"Kau yakin ingin mencoba permainan lain?. Lebih baik kau ku antar pulang."

"Tidak,aku sudah baik-baik saja."

"Huft.. kau selalu bilang baik-baik saja, padahal baru sekali main sudah tumbang."

"Heiii... itu karena kita terlalu lama bermain disco pang pang!. Jika tadi tidak bermain itu pasti aku tidak akan seperti ini."

"Jadi sekarang kau mau menyalahkan siapa,hmm?."

"Ka- ,tidak. Ini semua salah ku..." ucap (Name) menyesal.

"Sudah lah,lagi pula ini sudah berlalu. Bagaimana kalau kita membeli jajanan?." Ucap Jungoo lembut,seraya mengusap kepala (Name).

"Ide yang bagus!."

Jungoo menggandeng tangan kecil (Name). Berjalan mengikuti keinginan (Name).

                                 ●●●

"Terima kasih untuk hari ini Jungoo!."
Ucap (Name) tersenyum.

"Yaa aku juga berterima kasih karena kau sudah mau menghabisakan waktu denganku. Oh ya,aku belum mempunyai nomor mu."

"Ah.. kau benar. Ini." (Name) menyodorkan kartu yang bertuliskan nomor telephone nya.
"Lain kali ajak aku pergi lagi ya!."

"Baiklah." Jungoo tersenyum.
"Kalau begitu aku pergi dulu,bay."

"Dadaaah."

Setelah mobil Jungoo pergi dari depan rumahnya,(Name) melangkahkan kakinya ke dalam rumah.

"Kakak pulang~."

'Deg..'
'Apa ini,kenapa rasanya ada yang aneh.'

Seketika bulu kuduk (Name) berdiri. Dia melihat dua sosok bayangan dari arah sofa,karena pencahayaan yang kurang (Name) mencari tombol untuk menyalakan lampu.

'Tak'

"KYAAAAA!!."

 𝘾𝙪𝙩𝙚 𝘾𝙖𝙣𝙙𝙮 (Park Jonggun X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang