06. Who?

1K 95 0
                                    

●Park

Seorang gadis cantik bersurai panjang itu sedang duduk dibangku yang disediakan. Merenung,sambil mengamati keramaian pasar malam yang didepan mata.

"Pengen....,tapi kalau si kembar gak diajak nanti marah. Lagian tadi kenapa ngak bawa hp,sih!" Gadis ini menghelai nafas panjang. Menatap sedih aneka ragam permainan yang tertampang  didepan mata.

"Yaudah deh, besuk aja. Masih ada waktu kok!" (Name) beranjak dari kursi,mengambil langkah untuk pergi.

Langkahnya terhenti setelah melihat selembaran yang di tempel di sebuah tiang. (Name) membaca selembaran itu dengan teliti. Matanya membulat, ternyata ini hari adalah hari terakhirnya pasar malam.

(Name) melihat kembali aneka ragam permainan yang indah itu. Rasanya sayang sekali tidak mencoba permainan itu.

"Hei,jangan bengong"
Seorang pria bersurai kuning menepuk bahu sang gadis.

"Hah... e... iya" (Name) membalas perkataan pria itu tanpa menoleh,matanya masih menatap aneka wahana itu,alhasil membuat pria itu sebal karena diabaikan.

Pria itu dengan kasar membalikkan badan kecil (Name) secara paksa,agar si gadis menatap dirinya.

Jantung (Name) serasa ingin lompat dari tempatnya. Dia langsung mendongak keatas untuk mengetahui siapa yang  berani mengganggu dirinya.

Deg...

'Dia kan..?'

Sudah terkejut,ditambah kejutan lagi...... hati kecil (Name) sepertinya benar-benar ingin melompat dari tempatnya,karena kejutan-kejutan yang setiap hari ada tiada henti. Sepertinya Tuhan memang sangat memperhatikan gadis ini.

"Ah... iya....,maaf ada apa ya?" Ucap (Name) dengan senyum kikuk. Rasanya canggung menatap pria yang ada didepannya. Mengingat perkelahian kecil di toko buku,siang tadi. Dia takut,mungkinkah pria ini ingin membalas dendam?, tetapi dia yang sudah mendapat komik itu.

Pria itu hanya diam,menatap lawannya dibalik kaca mata hitam. Membuat (Name) semakin yakin,bahwa pria ini sebenarnya ingin balas dendam kepada dirinya.

Tak ingin berlama-lama disitu (Name) langsung berbalik meninggalkan tempat itu,tidak ada niatan lagi untuk pergi ke pasar malam. Sekarang yang dia mau hanya pulang dan bercerita kepada adik-adiknya.

Grep..

Belum selangkah,pria itu langsung mencengkram lengan (Name). Membuatnya terpaksa berhenti,gadis ini langsung menatap pria itu.

Terlihat pria itu menjulurkan sebuah buku,sorot mata gadis ini beralih ke buku yang dibawa pria itu,buku itu terlihat familiar baginya. (Name) terkejut,itukan komik yang tadi dia perebutkan dengan pria pirang didepannya.

Wajah (Name) heran,belum sempat bertanya pria didepannya langsung membuka suara. Wajah (Name) saat ini memang seperti ingin menanyakan 'apaan buku ini?'

"Buat lu aja." Ucap pria itu singkat.

'Apa!!??'
'Maksud luu apa jink,kalau ngak niat belii tadi mending langsung kasih ajaaa,biar gua gaa repot-repot berantem!'

Hati (Name) campur aduk,antara ingin marah atau senang. Sebenarnya dia ingin meninju pria didepannya ini dengan kuat sampai hidungnya patah.

"Eh... ngak usah. Makasih." Ucap (Name) dengan senyum tertekan.

"Gak papa. Tadi kamu mau beli buku ini kan,lagian aku udah punya buku ini." Ucap pria itu memaksa.

'What?? Dia bilang udah punya? Ngapain dibeli jink!'

"Ngak usah,aku udah ngak mood baca itu lagi. Lagian kamu udah punya tapi kok beli lagi?" tersenyum.

"Yah... aku kira ini eps terbaru. Lagian aku juga gak butuh kok,ambil aja."

"Ah.. yasudah. Berapa harganya,biar aku ganti" Ucap (Name) seraya merogoh tas.

"Gak udah,buat lu aja lagian aku banyak uang." Memberikan buku.

Menerima "Eh.. yakin ini gak perlu diganti?"

"Hmm"

"Wah... makasihh!!" Ucap (Name) senang,hingga melupakan umpatan yang beberapa detik lalu dia lontarkan dalam hati nuraninya. Matanya berbinar,lupakan umpatan tadi,yang berlalu biarlah berlalu. Yang penting dia dapat komik kesukaannya.
















TBC...

 𝘾𝙪𝙩𝙚 𝘾𝙖𝙣𝙙𝙮 (Park Jonggun X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang