09. Sorry (2)

758 62 0
                                    


Reader's pov:

Sehabis sekolah kami bertiga menyibukkan waktu dengan kegiatan masing-masing.

Naka sedang berlatih bela diri,Naru mengerjakan pr, dan aku memasak.

Aku memasak banyak sekali makanan,makanan kesukaan mereka berdua. Aku harap dengan ini mereka mau memaafkan ku.

Ku tata semua piring dengan rapi diatas meja makan. Yap,sudah selesai..!. Waktunya untuk memanggil si kembar.
Aku melangkahkan kaki ku keluar dari dapur,pergi mencari kedua adikku. Ck... kakiku gemetar,bagaimana jika mereka tidak mau?. Bagaimana jika mereka menolak?,upaya apa lagi yang harus kulakukan?. Sialan... aku ingin menangis sekarang.

Aku tetap melanjutkan langkahku mencari mereka berdua.
Oh!,mereka ada di halaman belakang.
Ku langkahkan kakiku menuju mereka,mereka sedang istirahat rupanya. Sekarang aku sudah ada dihadapan mereka berdua,sekarang tinggal mengatakan tujuanku.Ah... sulit sekali mengatakan sepatah kata,ayolah bicara.

"Naka... Naru."
Berhasil!.
"Ayo kita makan bersama, nuna sudah memasak makanan kesukaan kalian!." Ucapku penuh semangat,tak lupa ditambahkan senyuman.

Deg...
Mereka tak menyahutku,mereka seolah-olah mengabaikanku.
Dan.. mereka pergi,meninggalkanku. Astaga aku tak kuat lagi...
Butiran air terjun bebas dari kelopak mataku... hentikan... tidak bisa... hanya karena masalah sepele,kenapa jadi begini?.

Yaa,aku menangis disitu. Tidak lama,aku langsung menata hatiku. Mengingat makanan yang aku buat dengan susah payah mereka hiraukan,lebih baik kusantap sendirian saja kasihan jika dingin. Terserah mereka mau makan atau tidak,lagipula mereka juga bisa memasak kenapa aku harus khawatir.

Terserah mereka jika mereka marah padaku, toh aku tinggal marah pada mereka juga.

Aku berjalan menuju meja makan,alangkah terkejut diriku. Aku melihat kedua adikku memakan masakanku.

"Nuna kenapa lama sekali?."

"Benar,nuna kelamaan disana. Jadi yasudah kami makan dulu."

Astaga... aku jadi ingin menangis lagi. Yah... mereka terjun lagi.

Aku berlari kearah mereka berdua,menarik mereka kedalam dekapanku. Ku peluk mereka,erat...,eeeraatt sekali.

"Maafkan aku,huhu..."

"Nuna kami cengeng sekali,ya~."

"Kami juga minta maaf karena mengabaikan noona selama ini,hanya karena hal sepele-."

"Huaaaaaaa,kalian membuatku khawatir!. Maaf kan aku karena mementingkan diriku sendiri."

"Sudahlah nuna, Naru tak apa." Dia tersenyum menatapku,senyumannya hangat .

Naka, mengelap air yang terjun bebas dipipiku. Usapannya lembut... aku tak ingin kehilangan adik-adikku yang ku cintai. Aku tak ingin mereka jauh dariku... akhirnya semua kembali lagi.

"Hiks.. aku menyayangi kalian~."

"Kami juga,saaaaangaaat menyayangi nuna~."

Kami melanjutkan makan siang,di iringi canda dan tawa. Seketika aku langsung lupa dengan hal lalu. Jangan pergi lagi dan jangan sampai mereka melukai adik-adikku.

 𝘾𝙪𝙩𝙚 𝘾𝙖𝙣𝙙𝙮 (Park Jonggun X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang