Saat (Name) memasuki rumah,dia tidak melihat keberadaan adik kembarnya. Dia berjalan menuju garasi mereka,dan ya dua diantara kendaraan milik mereka tidak ada didalam garasi. Dapat disimpulkan bahwa kedua adik kembarnya itu sedang berada diluar.
(Name) meninggalkan garasi dan masuk kedalam kamarnya. Sampai dikamar dia menemukan handphonenya berada diatas nakas.
Dia mengambil benda itu dan merebahkan dirinya dikasur,saat membuka chat banyak sekali log panggilan dari si kembar.
"Astagaa... apa aku membuat mereka khawatir?"
Dengan cepat (Name) memencet tombol dan menghubungi salah satu adiknya.
-Sikecill-
📞: Halo?
📞: Noona! Kau dari mana saja?!
📞: Ah.. maaf,tadi malam noona menginap di rumah temanku.
📞:huft... noona harus menceritakannya pada kami!,sekarang noona sudah berada dirumah?
📞: Iya,jadi kalian pulanglah. Noona akan menunggu kalian.
📞: Baiklah,jangan pergi kemana-mana!
📞: Pft.. iya noona hari ini tidak akan pergi ke mana-mana.
Setelah mengakhiri telephone (Name) bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
"Ugh.. aku bau,huek."
Ucapnya setelah menghirup wangi badannya,yah jujur saja kemarin dia belum mandi lagi setelah bertarung. Dan malah dibawa oleh pria aneh bernama Jonggun itu.
"Kenapa aku tidak mandi disana,ya? Oh,iya...disana aku tidak punya baju ganti. Tapi kan bisa pakai baju ini lagi?!, ck.. sudahlah."
Ujar (Name) frustasi karena kebodohannya. Kemudian dia membersihkan badannya.
........
Brak
Pintu pun terbuka menampilkan si kembar dengan raut muka khawatir. Mereka langsung berlari untuk mencari keberadaan oneesan-nya.
"Noona!!"
Tak mendapat sahutan,si kembar bergegas menuju kamar kakaknya. Pintu kamarnya terbuka,jadi mereka dengan leluasa masuk kedalam. Disana mereka melihat kakaknya sedang bercermin sambil mengeringkan rambutnya yang basah.
(Name) yang melihat adik-adiknya dari pantulan cermin pun menoleh menghadap mereka. Dia dapat melihat raut wajah mereka yang khawatir bercampur dengan perasaan senang.
(Name) mengembangkan senyum cantiknya dan merentangkan kedua tangannya.
Tanpa aba-aba si kembar itu langsung menerjang (Name). Gadis selaku kakak dari mereka berdua hanya bisa tersenyum menatap sendu adik-adiknya.
Kedua tangannya yang semula memeluk erat beralih menuju pucuk kepala mereka dan mengelusnya dengan lembut.
Senyum cantiknya tak pernah luntur di depan adiknya. Namun,senyuman itu perlahan turun dan dia menundukkan kepalanya.
"Aku kakak yang buruk,ya?" Gumannya yang tentu terdengar oleh si kembar.
"Tidak." Jawab Naka dengan tegas.
"Jika tidak ada noona,kita tidak bisa hidup di negara asing ini." Sambung Naru.
"Jangan menangis noona,kami tidak membencimu. Walau tingkahmu sulit kami tebak,kami yakin bahwa noona akan datang dengan mengorbankan diri sendiri hanya untuk kami. Kami menyayangimu,noona." Naka mengusap air mata (Name) yang jatuh dengan tangannya. Kedua tangan besarnya dia gunakan untuk memeluk (Name),gadis itu menenggelamkan wajahnya didada bidang adiknya sambil terisak.
'Walau noona berbuat seperti seorang preman,sebenarnya dia hanya gadis kecil yang sedang menanggung tanggung jawab yang besar.'
Setelah selesai adegan pelukannya,(Name) menceritakan bahwa ada seseorang yang mengikutinya. Maka dari itu dia tidak pulang kerumahnya,namun menginap dirumah temannya.
........
Kembali seperti biasanya,sekarang adalah hari senin. Tiga bersaudara ini sibuk dengan sarapan mereka dan bergegas menuju sekolah.
Mereka kesekolah menggunakan mobil yang disetir oleh Naka.
Setelah sampai disekolah mereka,mereka berpisah di lorong karena arah kelas mereka berbeda.
Sesampainya dikelas,(Name) disambut dengan pelukan erat dari temannya. Yang tak lain adalah Haneul.
"H-hei,hentikan kau mencekikku."
"Haha... maaf,habisnya aku terlalu bersemangat!"
"Eh..sepertinya aku ketinggalan sesuatu?"
"Bocah bodoh,apa kau lupa besuk itu ada festival!" Ujar Zin
"Hah yang benar?,besuk sudah mau festival?!" Seketika (Name) langsung melongo. "Terus besuk aku harus ngapain?"
Zin yang sudah muak dengan kebodohan temannya ini langsung melayangkan tinjunya tepat dikepala (Name). Tentunya si gadis juga tak mau diperlakukan begitu saja,alhasil terjadi baku hantam diantara mereka.
Hyungseok berusaha melerai mereka namun tak bisa,dia tidak bisa masuk kedalam perkelahian yang mereka lakukan. Walaupun hanya sebatas menjambak dan adu tinju.
Melihat Hyungseok yang pasrah terhadap perilaku mereka,seorang gadis mau tak mau turun tangan.Dengan sabar sang dewi tercinta ini melerai mereka.
"Kalian berdua! Sehari saja tidak membuat onar di sekolah apa tidak bisa. Setiap hari kerjaannya cuman berkelahi saja!" Ucap Minjin sambil bercekak pinggang.
Hyungseok dan teman-temannya menghelai nafas lega,tentu saja karena pawang mereka sudah ada.
Aksi (Name) dan Zin terhenti. Zin segera melepaskan jambakan rambut (Name) dan si gadis melepaskan cengkraman pada kerah milik Zin.
"Maafkan kami minjin." Ucap mereka secara bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘾𝙪𝙩𝙚 𝘾𝙖𝙣𝙙𝙮 (Park Jonggun X Reader)
DiversosMenceritakan seorang gadis SMA asal Jepang,yang nakal tetapi 𝙋𝙤𝙡𝙤𝙨?. Suzuki (Name) adalah gadis berparas cantik. "Aku sangat bahagia hidup di Korea Selatan" itu yang kalimat yang dilontarkan gadis itu setelah tinggal beberapa bulan di Korea...