Bab 7 - Jurusan Sekolah

226 23 0
                                    

Revisi
.
.
.

Revisi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____

Kini disebuah taman bermain, siang hari ini Aruna dan juga kedua sahabatnya itu tengah asik melempar canda dengan iringan tawa riangnya. Hari kedua setelah mereka menyelesaikan ujian matematika yang berjalan cukup lancar itu mereka ingin merayakannya dengan bermain sepulang mereka dari sekolah.

"Oh iya, kalian udah mutusin mau sekolah dimana nanti?" Tanya yang disuarakan Tomy itu mampu mengubah suasana menjadi serius.

"Ahh itu, aku mungkin bakal masuk ke sekolah farmasi, yang pasti berhubungan di bidang kedokteran. Dari dulu aku pengen jadi dokter, Ayah Ibuku juga mendukungku apalagi kak Agusta." Jelas Killa.

"Ahh seperti itu, emm kalau aku belum tau mau kemana. Killa Tomy, aku ingin sekali bermusik tapi sedikit tidak enak karna kakakku yang lain semua mengambil bisnis. Sebenarnya mereka sudah menyetujui itu, mungkin aku akan masuk ke sekolah seni nanti." Tuturnya.

"Aruna, lakukan apapun yang kamu suka! Mereka sudah mendukungmu jadi jangan ragu! Kamu cukup buktikan saja kemampuanmu dan hasil musikmu kedepannya pada mereka, pasti Ibu Ayah dan kakakmu akan bangga!" Seru Tomy menyemangati juga anggukan dari Killa menyetujui.

"Emm aku pasti akan berusaha nanti! Kalau kamu sendiri bagaimana?" Tanya Aruna pada Tomy.

"Sebenarnya aku sudah membicarakan ini sama Ayah Ibuku sebelumnya, makanya aku tanya bagaimana dengan kalian. Yang pasti aku bakal ambil bisnis, mau ngga mau sih. Tau sendiri kan aku anak satu-satunya, harus nerusin bisnis keluarga juga kedepannya. Emm lagipula itu ngga terlalu sulit, jadi aku oke saja. Tapi-- aku bakal jauh dari kalian." Jelas Tomy.

"Apa sih Tom! Emang kalaupun sekolah kita beda ngga bisa ketemuan gitu kan engga?! Bisa ngatur rencana buat main juga kali!" Seru Killa.

"Huh, masalahnya aku bakal keluar negeri. Ayah Ibuku udah ngatur soal itu, aku bakal lanjut sekolah di London sampai kuliah kemungkinan besar!" Jelasnya.

"Tom serius?" Tanya Runa yang mendapat anggukan dari Tomy.

"Tapi janji buat ngga putus kontak sama kita ya!" Seru Runa.

"Iya Tom janji ya!" Lanjut Killa.

"Emm tentu!"

*****

Setelah Aruna berpisah dengan kedua temannya itu kini dirinya sudah berada di rumah. Memilih memesan taxi online agar pulang lebih cepat. Tidak tahu, hanya saja Aruna ingin segera sampai dirumah.

Gadis itu kini membaringkan tubuhnya di ranjang kamarnya sambil melihat tontonan yang disukainya beberapa waktu ini. Sepertinya gadis itu benar-benar berniat untuk bermusik, setiap hari ia selalu sempatkan waktu untuk mempelajari kunci gitar lewat ponselnya. Dengan melihat video lalu menggambarkannya pada buku khusus yang dibuatnya. Menunggu hari kelulusannya untuk mendapatkan hadiah dari ayahnya Aruna tidak sabar menantikan hal itu.

Trauma Aruna Mahendra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang