Bab 8 - Hari Kecelakaan

412 26 0
                                    

Revisi
.
.
.

Revisi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____

Sore ini setelah puas seharian Aruna bermain bersama kedua sahabatnya menghabiskan waktu untuk berkeliling dan bersenang-senang sebelum keberangkatan Tomy ke London. Kini gadis itu melangkah riang menuju arah pulang.

Namun di pertengahan jalan itu langkahnya terhenti, melihat seorang wanita yang sedang kesulitan membawa beberapa barang bawaannya, Arunapun memutuskan untuk membantu.

"Bi, Runa bantu bawa ya!" Tawarnya.

"Ah i-iya boleh,"

"Bibi ini mau dibawa kemana?" Tanyanya.

"Ke mobil sebelah sana ya,"

"Ahhh baiklahh, ayo bi!"

Langkah mereka diiringi dengan secuil obrolan singkat juga berbagai pertanyaan dari si kecil.

"Bibi namanya siapa?"

"Panggil aja Bibi Salma," Jawabnya.

"Bibi Salma udah punya anak? Bibi rumahnya dimana?"

"Ada anak satu cowo, kalau rumah ngga jauh kok 40 menit dari sini." Jawabnya.

"Bibi sendirian? Kenapa bawa barang banyak-banyak?" Tanya Runa.

"Ah itu--," "Mah!" Jawaban yang akan disuarakan oleh wanita itu terpotong kala suara seorang pria muda yang terlihat berlari ke arah mereka menenteng dua kantong makanan ditangannya.

"Kan udah aku bilang buat tunggu sebentar, mamah ngga sabaran banget!" Seru pria itu lalu merampas barang bawaannya dari tangan ibunya.

Sang Ibu pun hanya tersenyum pada putranya, "Nak makasih ya udah bantu Bibi. Ini bukan apa-apa, untuk tanda terimakasih aja buat jajan Runa ya." Ucapnya pada Aruna sambil menyodorkan uang 50,000.

"Engga Bi, Aruna bantu ngga ada niat minta imbalan kok. Kata orangtua sama kakak Runa kalau ada orang yang kesusahan harus dibantu selagi mampu. Dan tadi Runa kan bisa buat bawain barang Bibi yang memang ngga berat aja hehe." Panjang lebar jawaban yang disuarakan gadis itu membuat kedua sosok didepannya kini tersenyum.

"Kalau gitu terima ini saja," ucap pria itu sambil menyodorkan sepotong burger yang terlihat masih hangat. "Makasih ya Runa udah mau bantu Mamah kakak," ucap sang pria setelah meletakkan barang bawaan mereka di bagasi belakang mobil.

Aruna nampak diam sejenak berfikir sebelum menerima makanan itu, "Emm baiklah ini Runa terima ya, terimakasih." Jawabnya dengan senyum. "Kalau gitu Runa pulang dulu keburu dicariin, sampai jumpa lagi!!" Seru gadis itu sambil melambaikan tangan.

*****

Setelah seminggu berjalan, tibalah hari dimana acara kelulusan diadakan. Acara akan diadakan di sebuah gedung yang sudah dijadwalkan dalam undangan.

Trauma Aruna Mahendra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang