12. Genuinely Caring for Each Other Despite The Fake Relationship

140 25 37
                                    


Halo, apa kabar teman-teman pembaca cerita ini? 🤭

Ada cameo lagi hadir meramaikan episode kali ini, mari sambut Aa ganteng, Kim Young Dae 😂

Ada cameo lagi hadir meramaikan episode kali ini, mari sambut Aa ganteng, Kim Young Dae 😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

💜💜💜



Myung Ji dan Jun Young cukup peka untuk kembali ke meja makan lebih dulu, meninggalkan Myung Soo dan So Eun yang tampak butuh bicara satu sama lain.

"Psikosomatik lagi?" Tanya So Eun.

"Sudah kubilang kalau aku menyedihkan."

"Hanya selama perjalanan ini saja. Setelah kembali ke Korea, jangan libatkan aku lagi."

"Segini juga cukup. Gomawo."

"Sekarang, kau sudah merasa lebih baik?"

"Sedikit membaik. Hal-hal di luar dugaan ini sungguh mengganggu perjalanan."

"Tapi kau harus menghadapinya."

"Aku tahu."

"Baiklah, sudah saatnya kembali ke meja makan. Kau harus makan, ya. Kalau tidak, kulaporkan pada ibumu."

"Astaga." Myung Soo tergelak pelan.

Saat tiba di meja makan, bertepatan dengan datangnya pelayan yang membawa sebuah nampan besar berisi bebek peking yang masih mengepul dengan warna kulit coklat kemerahan mengkilap.

"Wah, timing-nya pas," seru So Eun lalu memoto hidangan tersebut. Saat daging bebeknya dipotong-potong, ia merekamnya. "Terlihat sangat menggiurkan."

Won Hee dan Myung Ji juga melakukan hal serupa.

"Kalian akan mengunggahnya? Bagaimana jika sekalian berfoto bersama?" Tanya Won Hee.

"Bukan untuk kuunggah. Sedang malas eksis di SNS," jawab So Eun.

"Pantas, aku tak melihat ada unggahan baru darimu," timpal Won Hee.

"Harumnya. Apakah dipanggang dengan kayu khusus?" Tanya So Eun pada pelayan.

"Menggunakan kayu jujube yang ketika terkena api, mengeluarkan aroma khas menyelimuti seluruh bagian bebek," jawab pelayan sambil menata potongan daging bebek di piring saji.

"Hmm, dagingnya lembut, kulitnya renyah dan tak ada minyak di antara kulit dan dagingnya, tak ada bau amis juga," komentar So Eun setelah mencicipi.

"Lemak pada bebek sudah terserap sempurna ke dalam daging dan kulit selama proses pemanggangan, karena itulah tak ada minyaknya."

Hanya So Eun yang mengobrol dengan pelayan, sisanya mendengarkan tanpa memahami sama sekali karena percakapan dilakukan dalam bahasa Mandarin.

"So Eun-ssi, kau bisa berbahasa China juga?" Won Hee terpana.

The Journey of Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang