l
l
l--+--- Hai, Selamat Datang ---+--
--------- Happy Reading Yah,, ---------
Jangan Lupa Tinggalkan Jejak
Votte And Comment
--- Terima Kasih ---l
l
lYessefe :
" Assalamualaikum, Bu ... Yessefe pulang "Ibunya :
" Iya Yessefe, oh udah pulang... Gimana pensil 2B nya, dapet ga ? "Yessefe :
" Ini udah dapet, Bu... !!! "Ibunya :
" Oh bagus kalo begitu, ya udah persiapkan dengan sebaik-baiknya untuk MOS besok jangan sampai ada yang tertinggal dan satu lagi kamu malam ini jangan begadang yah, supaya kamu ga kesiangan bangunnya ? "Yessefe :
" Iya Bu... "Lalu Yessefe masuk ke dalam kamar tidurnya buat mempersiapkan keperluan besok untuk MOS, dan setelah itu Yessefe istirahat...
Sorepun menjelang, Yessefe baru bangun tidur karena kelelahan dari pasar terus lanjut mempersiapkan keperluan MOS di esok hari.
Yessefe :
" hoaammmm....euuu....... aahhhhhh....... hmmmmmm
Pukul berapa ini yah, kelihatannya sudah sore ... Gue keluar kamar dulu lah, apaaa..... Udah jam lima lagi... Aduh solat ashar terlambat nih ... "Yessefe langsung pergi ke kamar mandi untuk mandi dan ngambil air wudhu. Lalu Yessefe sholat ashar, sesudah sholat ashar Yessefe kembali mengingat akan kejadian di pasar.
Yessefe masih mengingat kejadian di pasar akan si gadis gemuk, apakah si gadis gemuk ini siswa pindahan dari SMP lain........ karena seingat Yessefe, ketika baru naik kelas tiga SMP tersiar kabar ada 3 anak baru pindahan dari SMP lain untuk kelas dua. Tetapi orangnya yang mana Yessefe tidak mau tau, karena saat itu Yessefe sedang senang-senengnya menikmati kehidupan yg ia jalani saat itu.
Sebenarnya si gadis gemuk ini cantik, dari paras wajahnya terus dari warna kulitnya yang putih bersih dan aroma badannya yang harum cuman dia itu gemuk saja sehingga seperti keindahannya itu tertutupi oleh badan gemuknya.
Berpikir-pikir terus tentang si gadis gemuk, hingga Yessefe melupakan ada satu persyaratan yang belum ia lengkapi untuk kegiatan MOS esok hari yaitu membawa bata merah sejumlah 3 buah ... Dasar Yessefe Yessefe .... Entah apa yang terjadi esok hari kepada Yessefe karena persyaratannya belum lengkap, mungkin dia akan dihukum oleh senior .
Gambar hanya ilustrasi dan di ambil dari google
pagi pun tiba, Yessefe bangun pagi-pagi sekali lalu Yessefe mempersiapkan semuanya sendiri mulai dari sarapan hingga bekal untuk makan siang di sekolah STMJ 123 Begem, maklumlah ibu Yessefe ini punya usaha, jadi pagi-pagi sekali ibunya sudah pergi untuk bekerja dan bapaknya Yessefe pun bekerja jadi jika pagi datang dirumah tempat tinggalnya Yessefe hanya ada kakak, Yessefe, dan adik Yessefe.
Setelah semua siap Yessefe pun berangkat pukul 05.30 wib, di sekolah STMJ 123 Begem, Yessefe harus sampai pukul 07.00 wib.
Seperti biasa Yessefe naik turun kendaraan umum... Mulai dari ojek, naik angkot pertama, lalu naik angkot kedua, naik angkot ketiga, terus naik angkot ke empat yang terakhir jalan kaki menuju ke STMJ 123 Begem.
Banyaknya kendaraan yang harus dinaiki Yessefe membuat Yessefe harus mencari cara lain supaya jumlah kendaraan yang dinaiki Yessefe lebih sedikit.
Memang ada alternatif jalan buat naik angkutan umum yang lain tetapi yessefe belum mencobanya karena Yessefe masih anak baru.
Tapi ada sesuatu yang menjadi penegur kepada Yessefe saat Yessefe berjalan kaki hendak naik angkot ke empat, Yessefe melihat ada seseorang yang mengenakan seragam SMP membawa bata merah berjumlah tiga buah dan diikat pake tali.
Disitulah Yessefe mulai ingat kembali tugas yang diberikan panitia kepada para peserta MOS untuk membawa bata merah berjumlah 3 buah per anak.
Yessefe :
" Aduh, baru inget gue.... Harus bawa bata merah tiga buah lalu diikat pake tali, bagaimana ini .. masih pagi lagi dimana ada toko material yang buka pagi-pagi kaya gini. "Yessefe mulai kebingungan dengan tugas yang satu ini yang belum bisa Yessefe lengkapi.
Lalu Yessefe melihat jam .. jam masih menunjukkan pukul 06.10 wib, lalu Yessefe melihat uang yang tersisa disakunya, mulailah Yessefe berhitung waktu untuk mencari bata merah tapi perjalanan ke STMJ 123 Begem tidak terlambat.
Sambil melihat kiri kanan yessefe naik angkot yang ke empat dan didalam angkotpun Yessefe melihat kanan dan kiri, mudah-mudahan saja ada toko bangunan atau toko material yang buka di pagi hari.
Hingga sampai tujuan tak ada toko material atau toko bahan bangunan yang buka, Yessefe masih optimis karena masih ada peluang dijalan kaki ini kurang lebih 300 meter menuju STMJ 123 Begem.
Disaat Yessefe jalan kaki, Yessefe melihat banyak sekali anak-anak SMP yang menuju ke arah STMJ 123 Begem mengenakan seragam SMP. Ada yang bawa bata merah sejumlah tiga buah diikat tali adapula yang tidak, Yessefe terus melangkahkan kakinya sambil lihat kanan kiri dan tak jauh dari jalan raya ada toko bahan bangunan yang buka dan banyak sekali anak-anak yang berseragam SMP berkurumun guna membeli bata merah.
Yessefe pun ikut membeli bata merah tersebut, Yessefe ikut kerumunan anak-anak berseragam SMP yang akan membeli bata merah dan akhirnya yessefe pun mendapatkan bata merah tersebut dengan harga Rp 1000/ 3 buah.
Bata merah tersebut kemudian diikat oleh tali dan dibawa oleh Yessefe ke sekolah STMJ 123 Begem sebagai salah satu persyaratan yang harus dipenuhi untuk kegiatan MOS.
Bagaimana nih guys dengan si Yessefe yang masih berpikir untuk mendapatkan solusi dalam transportasi apakah Yessefe akan mendapatkannya...😑😑😑
Dan bagaimana dengan MOS Yessefe yang baru dimulai... 🙍🙍🙍
Tunggu yah guys di next part ...
See you again ..... 🙏🙏😊😊Note : gambar hanya ilustrasi dan diambil dari google
++++++++++++++++++++++++++++++++
Jangan Lupa Tinggalkan Jejak
Votte And Comment
Thank's Raider's For All
🙏🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Jembatan Cita-Cita ( On Going )
Historical Fiction,,,,,,,,. ,,,,,,,,,,,. ,,,,,,,,. ,,,,,,,,,. ,,,,,,,,,,. Adalah seorang remaja yang beranjak dewasa dialah yeseffe. Yeseffe terlahir dari keluarga golongan ekonomi menengah di kota kecil disebuah desa. Dengan semangat mudanya lulu...