You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is difficult that I even stay up all night.
Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.
Happy reading
🍁Riki tahu bahwa
Kesehatanku semakin menurun bahkan sering menginap di rumah sakit diakibatkan penyakitku. Aku selalu beralasan kepada reki bahwa aku menghindari ayahku sendiri. Nyatanya penyakitku bertambah parah dan dokter mengatakan umurku tidak akan lama lagi.
Aku memandang diam tanganku yang kembali diinfus. Penyakit ini merusak segalanya kalau saja sejak awal aku ke dokter mungkin diriku masih memiliki harapan hidup.
"Tabunganku telah cukup." Ucapku.
Setelah divonis mengidap penyakit lupus aku rajin menyisakan sedikit uangku demi ibuku kelak. Aku tahu mentalku telah rusak sejak dulu namun selama ini aku bertahan. Ayahku sangat membenciku bahkan sering menyalahkan diriku akan kesalahan-kesalahan kecil saja. Aku lelah akan semuanya jadi kuputuskan untuk menyerah saja. Reki mungkin masih belum mengerti mengenai aku yang akan beristirahat dari dunia kerja.
"Maaf reki." Ucapku.
Diriku dirawat tidak ada yang tahu kecuali sahabatku reno. Reno mengetahui penyakitku dia marah besar padaku. Reno berkata dia akan sendirian tanpa kehadiran diriku. Tapi aku yakin di masa depan ada seseorang yang bisa menggantikan peran diriku.
Aku melihat pintu rawatku dibuka itu reno dia melemparkan sesuatu kearahku. Ternyata ini buah-buahan aku hanya tersenyum akan itu.
"Dokter mengizinkan lu keluar rumah sakit selesai cairan infusan habis." Ucap Reno.
"Thanks." Ucapku.
"Sama-sama." Ucap Reno.
"Aku cuma ingin mengatakan jaga ibu dan adik-adikku kelak ya. Aku sudah menyiapkan segalanya." Ucapku.
"Gua males lu bahas mengenai itu." Ucap Reno.
"Hahahahaha." Tawaku.
Reno diam saja dan dia mengambil buah apel yang dia bawa. Reno tidak suka aku membahas kematianku.
"Lu kan tahu gua berkeinginan beristirahat sangat tenang tanpa gangguan." Ucapku.
"Kematian lu yang tiba-tiba malah membuat keluarga lu sedih." Ucap Reno.
"Aku akan berpamitan kepada mereka." Ucapku.
"Berusahalah meraih kebahagiaanmu sebelum kau memutuskan untuk pergi." Ucap Reno.
"Pikiranku saat ini adalah beristirahat." Ucapku.
Reno tidak mengatakan apapun lagi. Aku keras kepala penyakit lupusku telah memasuki tahap komplikasi organku.
Selesai cairan infusan habis seorang perawat datang. Dia melepaskan infusan dari telapak tanganku. Reno mengantarkan aku pulang menuju rumahku. Saat membuka pintu rumah kepalaku tertoleh ah pasti ulah ayahku.
"Kau selalu saja membuat masalah anak sialan!" Kesal Touchan.
"Anak sialan ini sebentar lagi akan pergi kok." Ucapku.
"Cepatlah pergi aku tidak suka akan kehadiranmu!" Kesal Touchan.
"Aku hanya ingin mengatakan suatu hal kepada touchan." Ucapku.
Touchan menarik kerah bajuku dan mencekik leherku sangat kuat. Aku berusaha meraih oksigen walaupun tidak bisa.
"Jangan pernah menyebutku sebagai ayahmu dengan mulut kotormu itu!" Kesal Touchan.
Nafasku semakin menipis saat kegelapan akan menguasaiku ada seseorang yang menyelamatkan diriku.
Aku mengenal tubuh ini dia adikku reki. Aku tersenyum dalam diam dan dia membawaku masuk ke kamar.
"Niichan!" Rengek Reki.
Aku merentangkan tanganku dan reki langsung memeluk tubuhku sangat erat. Rasa sesak di dadaku tiba-tiba terasa aku berusaha menahan ringisan agar tidak didengar reki.
"Eki niichan harap kamu tidak marah padaku di masa depan." Ucapku.
Reki melepaskan pelukannya lalu memiringkan kepalanya. Aku heran reki ini kok lucu sekali sih.
"Niichan tidak pernah berbuat salah sama eki lho." Ucap Reki.
"Niichan telah mengurus semuanya. Sebentar lagi niichan akan berhenti bekerja." Ucapku.
"Kenapa tidak sekarang saja?" Tanya Reki.
"Belum waktunya." Ucapku.
"Niichan ada perasaan aneh terhadapku belakangan ini." Ucap Reki.
"Perasaan mengenai apa eki?" Tanyaku.
"Aku rasa niichan akan pergi sangat jauh dariku." Ucap Reki.
"Walaupun niichan pergi tapi kenangan kita akan selalu ada." Ucapku.
"Eki tidak mau berjauhan dari niichan." Ucap Reki.
Aku memeluk tubuh reki sangat erat. Maaf adikku untuk kali ini aku ingin egois demi kedamaian hidupku.
🍁Reki mulai curiga
Kya Twins
~ 20 Mei 2023 ~
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ Kyan Reki Twins (oc male reader)
Cerita PendekTIDAK ADA UNSUR LGBT SAMA SEKALI DAN KARAKTER COWOK YANG KUJODOHKAN DENGAN MC KUUBAH JADI CEWEK GENDERNYA STOP BILANG BOOK AKU INI YAOI DAN SEBAGAINYA SAKIT HATI TAHU AKU BACANYA My story doesn't exist on wattpad's other websites Ceritaku hanya ada...