Xiao Zhan bangun saat sinar matahari mulai masuk ke celah jendela kamar mereka. Matanya menangkap tubuh Yibo yang tengah duduk di bawah dengan kepala yang tertumpu pada tangan yang dilipat ke atas ranjang. Semalaman Yibo tidur dengan posisi seperti itu karena ingin menjaga Xiao Zhan yang harus tidur dengan oksigennya.
Omega itu melepas oksigennya dan segera bangun. Sejenak dia terdiam menatap Yibo yang masih nyaman dengan tidurnya.
Tangan itu perlahan menyentuh kening, hidung, hingga berakhir pada bibir yang sudah dua kali menjamah bibir milik Xiao Zhan.
"Apa kau mengagumi ketampananku?" Ucapan Yibo mengejutkan Xiao Zhan yang segera melepaskan tangannya, tapi gerakan tangan Yibo lebih cepat untuk menangkap tangan Xiao Zhan.
Masih dengan posisi memejamkan mata, pemuda itu berkata, "Tataplah wajahku sepuasmu, Zhan."
"Yibo, bisakah aku bertanya satu hal padamu?"
"Hm. Katakanlah."
"Kenapa kau menyukaiku?" tanya Xiao Zhan ingin tahu.
Yibo membuka mata lalu menatap wajah Xiao Zhan yang kini tak terlalu jauh darinya.
"Saat hati bicara, kau tahu apa jawabannya, 'kan? Aku hanya merasa selalu ingin bersamamu. Selama ini aku tak pernah merasakan perasaan seperti itu meski banyak gadis yang aku dekati."
"Itu artinya ciuman kita bukan yang pertama bagimu?"
"Kau cemburu?" Goda Yibo senang melihat ekspresi kecewa Xiao Zhan.
"Tidak. Aku tahu pemuda sepertimu pasti punya banyak pengalaman." Xiao Zhan segera menghindari tatapan Yibo lalu beranjak dari ranjang.
"Lalu kapan kau akan memberikan lukisanku secara langsung?"
Xiao Zhan terdiam mendengar ucapan Yibo. Dia kemudian berbalik menatap pemuda itu.
"Kau sudah melihatnya?"
"Hm. Sejak kapan kau mulai menyukaiku?" tanya Yibo penasaran.
"Kau tidak perlu tahu." Xiao Zhan segera mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi.
Karena aku sudah mengetahuinya, Zhan.
Yibo tersenyum lalu berdiri dan membuka jendela sambil menggeliat.
Sambil menunggu Xiao Zhan keluar, Yibo bermain dengan ponselnya mencari informasi tentang penderita hipertensi paru.
Dirinya tersenyum sendiri bagaimana dia bisa begitu mudah jatuh hati pada pemuda seperti Xiao Zhan.
"Akkhh!" teriak Xiao Zhan dari dalam kamar mandi.
Yibo yang mendengarnya segera melempar ponsel dan mencoba membuka pintu kamar mandi. Namun, dari arah berlawanan Xiao Zhan pun membuka pintu dan langsung memeluk Yibo hingga keduanya terjatuh bersamaan.
Sesaat keduanya terdiam saat bibir mereka kembali bersentuhan.
"Ma-maafkan aku! Tolong ada kecoa di di dalam sana!" Xiao Zhan menunjuk kamar mandi tanpa melihat ke sana. Dia memejamkan mata dengan tangan kanan yang masih melingkar pada leher Yibo.
Yibo tersenyum melihat tingkah Xiao Zhan. Bagaimana tidak? Saat ini Xiao Zhan setengah telanjang!
Bau vanilla yang menyeruak dari tubuh omega itu membuat Yibo terlena sesaat. Namun, matanya beralih pada sebuah bekas luka memanjang di dada Xiao Zhan.
Sadar Yibo memerhatikannya, Xiao Zhan segera berdiri dan menutup dadanya lalu membelakangi Yibo.
Menyadari Xiao Zhan yang tampak tak nyaman, Yibo akhirnya bangkit dan masuk ke kamar mandi untuk mengusir kecoa tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Summer
Fiksi PenggemarXiao Zhan senang mengabadikan setiap momen yang dilaluinya setiap waktu bersama dengan Handycam kesayangannya karena penyakit langka yang dideritanya. Suatu hari saat musim panas tiba, kameranya menangkap seseorang yang pada akhirnya memerangkapnya...