O3 | Suatu Oktober Di Bawah Pohon Bungur

66 13 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Four Leaf Clover
and Heart

Bab O3:
Suatu Oktober Di Bawah
Pohon Bungur |

.

Dion dan Rena tercengang mendengar permintaan putra tunggalnya.

Tidak masalah kalau Devin ingin meminta ijin main di rumah Disha sampai malam, atau bermain bola bersama Raiden---teman kompleknya---sampai tidak tahu waktu. Mereka akan mengijinkan dengan beberapa syarat kecil. Masalahnya ini tentang Hati.

Dan lagipula Devin masih terlalu kecil untuk mendonorkan hatinya. Rena berjongkok, menyamakan tingginya dengan Devin, "Devin.. gini, niat kamu memang baik, tapi mama rasa itu terlalu bahaya, nak."

"Mama bakal ijinin kamu kalo mau jenguk Disha, atau bahkan nginep di rumah Disha kalau memang kangen, tapi mama nggak ijinin kalo mau mau donor." Devin menatap Rena dengan sendu. Lalu pandangannya beralih pada papa yang diam seolah permintaan Devin benarlah beban.

Masalahnya Devin ini satu-satunya milik mereka, tentu saja, orang tua mana yang mau kehilangan anaknya. "Pa.."

"Mama kamu bener, Vin, permintaan mu aneh banget. Mending tulis surat aja kalo kamu suka sama Disha terus kasihin." Papa menghela nafas, menyesap kopi buatan mama dengan tenang. "Pa! Ini bukan soal suka-sukaan! Ini serius, Devin mau donorin."

"Ayolah pa.. ma.. Devin janji deh bakal nurut. Devin bakal mau kok di suruh-suruh. Devin mau bantuin ngurusin bonsai-bonsai papa, Devin mau di suruh beli micin, atau bahkan nemenin oma di solo tiap Minggu. Please.. boleh ya??"

Rena hanya menatap sendu anaknya yang mulai merengek-rengek dan menangis. Se-sayang itu Devin pada Disha. Wanita itu menatap suaminya yang mendadak khawatir Devin akan melakukan sesuatu yang tidak mereka inginkan.

"Vin.."

"Ma.. pa--hiks--please.. b-buat Disha, ma.. kalo nggak--hiks--ada Disha aku sama sia--hiks--pa.."

Dion turut berjongkok. Mengusap pundak anaknya sambil memandangi betapa sedihnya Devin sekarang. "Setahu papa.. resiko donor Hati itu banyak, nak." Devin memelankan tangisannya agar bisa mendengar suara papa meskipun masih sesenggukan. "Kalau berhasil pun.. hidup kamu nggak akan sehat, papa sama mama takut kamu kenapa-napa."

"Kamu satu-satunya punya kami, Devin.."

🍀

—Octo, 2017

Ada pohon besar yang tumbuh di belakang rumah Disha. Kata papa itu pohon Bungur. Tiap-tiap Oktober Bunga-bunga pohon Bungur pasti akan bermekaran.

Four Leaf Clover and HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang