Angin berhembus di suatu sore di bawah pohon Bungur belakang rumah Disha, menerbangkan beberapa helai rambutnya. Juga bunga-bunga pohon Bungur yang tengah bermekaran.
Oktober.. Oktober.. Oktober..
Sore itu terjadi saat bulan Oktober.
"Katanya kamu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°
Four Leaf Clover and Heart
Bab Epilog: Devin itu Kompleks |
°
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Devin itu kompleks. Meskipun sifat ngeselinnya memang udah ada sejak lahir—alias akut, Devin tetap seseorang yang nggak bisa aku lupakan.
Devin itu banyak membantu aku semasa sulit.
Devin ada. Selalu ada.
Tapi kami memilih melanjutkan hidup masing-masing. Devin sekarang tinggal Jogyakarta. Mengelola salah satu anak perusahaan om Dion di sana. Sekarang om Dion tidak bisa keluar kota terlalu sering karena kabarnya beliau sudah tidak sebugar dulu. Meskipun di mataku om Dion masih terlihat keren dan ganteng, tapi penuaannya mulai terlihat.
Perpisahan kami di mulai ketika Devin lulus kuliah. Sebenarnya aku tidak yakin itu bisa di sebut perpisahan. Karena sedari awal kita tidak pernah memulai apapun.
Hari itu beberapa bulan sebelum Ujian akhir semester ganjil di mulai saat kelas 12, kita bolos dan berakhir di marahi bunda. Kita kapok, jujur. Meskipun aku tidak bisa menyembunyikan rasa senang ku hari itu karena kami bisa sama-sama jujur tentang perasaan yang kita pendam.
Aku suka Devin.
Kata Devin, dia lebih suka aku. Dasar tukang kerdus!
Tapi seperti yang aku bilang, kami tidak pernah memulai sesuatu. Semua itu mungkin hanya murni menyatakan perasaan.. selebihnya, kami menjalankan kehidupan seperti biasa. Tidak pacaran, tidak ada panggilan sayang sayangan. Just friend. And maybe we'll leave it that way.. meskipun sebenarnya tidak yakin.
Devin sempat drop juga. Aku sampai ingat menangis-nangis sambil saling memeluk Tante Rena di luar ruangan Devin. Itu saat pertengahan semester tiga. Devin yang hampir nggak pernah mau ikut organisasi tiba-tiba sok-sokan jadi sekertaris BEM FT.
