{03: Sakit}

207 34 0
                                    

Peringatan🚨!!
Tolong jangan jadi reader yang cuma baca ceritanya doang. Hargai juga karyanya dengan vote.

Cerita ini dibuat oleh imajinasi aku sendiri, jadi tidak ada maksud untuk menjiplak karya orang lain. Bila ada, aku mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Happy Reading ya

~•«o0o»•~

Hari ini Devi kembali bersekolah, ia sudah mengabsen dan setelah itu gadis itu berencana untuk datang ke kelas kakak Alex untuk mengembalikan jaket yang dipinjamnya.

"Permisi". Ucapnya.

"Iya, cari siapa ya?". Tanya kakak kelas, teman sekelas dari kak Alex.

"Kak Alexnya ada?". Tanya Gadis itu.

"Alex? Oh dia gak masuk hari ini, sakit katanya". Jawabnya.

"Oh gitu ya, makasih ya kak atas infonya". Ucap Devi pergi dari sana.

"Iya". Jawab kakak kelas itu.

****

"Lo kenapa murung gitu deh?". Tanya Ziva.

"Kak Alex sakit, padahal gue mau kembaliin jaketnya". Jawab Devi.

"Ouh, eh sakit". Ucap Ziva terkejut, pasalnya ia tidak tahu jika tetangganya itu sakit.

Devi mengangguk lesu.

"Kembaliin dirumahnya aja". Celetuk Ziva.

"Hah? Maksud Lo gue kerumahnya gitu?". Tanya Devi, Ziva mengangguk.

"Tapi gue gak tau rumahnya, Ziv". Ucap Devi.

"Ada gue, Lo lupa gue kan tetanggaan sama dia". Jawab Ziva.

"Oh iya, kok gue bisa lupa ya". Ucapnya membuat Winter menggelengkan kepalanya.

"Gue harus bawain apa ya? Gak mungkinkan gue cuma datang buat kembaliin jaket dia".

"Lo datang jenguk dia aja udah cukup". Ucap Ziva.

"Tapi Ziv.. gue gak enak kalo datang dengan tangan kosong". Ujar Devi.

"Serah Lo deh". Jawab Ziva.

****

Pulang sekolah, Devi sudah meminta ijin orang tuanya kalo dia akan pulang sedikit terlambat. Dan orang tuanya pun memberikan ijin. Devi tentu tidak akan menyia-nyiakan hal itu.

Sekarang ia sedang berada di pusat perbelanjaan buat membeli buah untuk jenguk kak Alex.

"Menurut Lo beli apel atau anggur?". Tanya Devi.

"Apel". Jawab Ziva.

"Kenapa apel?". Tanyanya.

"Karena gue suka apel". Jawab Ziva.
"Ih, gue tanya bukan karena Lo suka apel tapi kenapa Lo milih buah itu buat kak Alex". Ucap Devi.

"Yaudah anggur". Jawab Ziva malas berdebat.

"Kenapa?". Tanya Devi.
"Ya gapapa, beli aja itu". Jawab Ziva.

"Ih, malas ah gue sama Lo, jawabannya gak bener semua". Ucap Devi.

"Yaudah beli dua-duanya aja deh, biar adil, gak usah tanya kenapa lagi". Ujar Ziva udah kesel. Bayangkan ini dari tadi mereka berdua gak selesai-selesai milih buahnya.

Devi mendengus kesal dan berakhir mengikuti perkataan Ziva untuk membeli kedua buah tersebut.

Sekarang keduanya jalan menuju kompleks rumah Ziva.

"Cepetan Ziv". Ucap Devi.
"Iya sabar". Jawab Ziva sedang ganti baju.

Setelah itu kedua pergi kerumah sebelah untuk jenguk tetangga Ziva alias kakak kelas yang disukai Devi, kak Alex.

"Sore Tan". Ucap Ziva.
"Eh Ziva, sore, mau jenguk Alex ya?". Tanya mamanya Alex.

"Iya Tan, gimana keadaannya, kak Alex?". Tanya Ziva.
"Semalam dia demam tinggi, tapi tadi udah mulai menurun". Jawab mamanya Alex.

"Syukurlah". Jawab Ziva.
"Ini siapa?". Tanya mamanya Alex melihat seseorang yang berada di sebelahnya Ziva.
"Oh ini teman saya, Tan. Namanya Devi". Jawab Ziva.

"Oh jadi kamu yang kemarin Alex antar pulang itu". Ucap mamanya.
"Hah? Eh i-iya, Tan". Jawab Devi terkejut.

"Cantik ya". Ucap mamanya. Devi terkekeh kecil.

"Alexnya ada di kamar, Tante coba panggil dulu ya, kalian tunggu disini aja". Ucap wanita itu membuat Ziva dan Devi mengangguk.

Sepeninggalan Wanita itu Ziva dan Devi langsung duduk di kursi ruang tengah menunggu.

"Mewah juga ya rumahnya". Puji Devi.
"Iyalah, Lo pikir dia anak orang biasa-biasa aja gitu". Jawab Ziva.

"Ya gak gitu juga Ziv, maksud gue selama ini dia tuh gak pernah nunjukin kalo dia berasal dari anak orang berada gitu, makanya gue takjub". Ujar Devi.

Tak lama seorang laki-laki turun menuruni tangga dengan baju kaos putih dan celana jeans panjang.

Dia kak Alex.

"Gimana keadaan Lo, kak?". Tanya Ziva.
"Lumayan membaik". Jawabnya.

"Eh, kamu juga datang". Ucapnya terkejut melihat gadis itu. Devi mengangguk kecil.

"I-ini kak, jaketnya aku kembaliin, sama ini buah buat kakak, semoga cepat sembuh". Jawab Devi.

"Oh iya, makasih". Jawab Alex menerima jaket dan buahnya. Devi mengangguk.

"Ehem, tolong ya masih ada gue disini". Ucap Ziva. Alex langsung menatap datar gadis itu.

"Btw, k-kenapa kakak bisa sakit?". Tanya Devi.

"Oh itu karena hujan, kemarin saya kehujanan setelah antar kamu, gak sempet pakai jas hujan, saya langsung terobos aja sampai rumah, makanya jadi sakit". Jawabnya.

"Ouh, harusnya kakak cari tempat berteduh dulu, kalo gak jadi sakit gini kan". Ucap gadis itu tanpa sadar membuat Alex dalam hati tersenyum senang.

Sedangkan Ziva yang menyaksikan itu jadi Nyamuk diantara keduanya.

~•«o0o»•~

Jangan lupa vote dan komen.

[✓] ᴡᴀᴋᴇᴛᴏꜱ | ᴋɪᴍ ᴍɪɴᴋʏᴜ - ɴɪɴɢɴɪɴɢTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang