Epilogue

29 4 0
                                    

Peringatan🚨!!
Tolong jangan jadi reader yang cuma baca ceritanya doang. Hargai juga karyanya dengan vote.

Cerita ini dibuat oleh imajinasi aku sendiri, jadi tidak ada maksud untuk menjiplak karya orang lain. Bila ada, aku mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Happy Reading ya

~•«o0o»•~

.

.

.

.

.

Start: 22-05-2023
End: 22-09-2024

*****

"Kenapa tuh dia?". Tanya Liona. Gadis itu baru saja tiba bersama Calista ke ruang ujian Devi dan Ziva.

"Ngambek kata Viola". Jawab Ziva. Membuat kedua temannya itu bingung.

Hari ini ujian kenaikan kelas dimulai. Tetapi Devi datang dengan mood yang kurang baik. Hal itu juga awalnya mengejutkan Ziva tapi setelah di beritahu Viola alasannya kenapa Ziva justru malah ingin mengganggu gadis itu.

"Kok bisa?". Tanya Calista. Ziva pun bergerak membawa kedua temannya itu sedikit menjauh dari Devi.

Dia pun menjelaskan pada kedua temannya itu apa yang sebenarnya terjadi pada teman mereka itu. Dan ya kalian tahu lah selanjutnya apa yang terjadi.

"CIEEEEEE..". Baik Liona dan Calista kompak menggoda temannya itu.

"DIAM!". Ucap Devi menutup wajahnya dengan kedua tangannya setelah mengucapkan hal itu.

"Pj, pj, jangan lupa gak mau tahu". Kata Liona.

Jadi ya guys setelah kejadian kak Alex menyatakan perasaannya di bus waktu itu, Devi langsung menghindari kak Alex. Di chat pun Devi tidak membalasnya. Di sekolah juga Devi jalan seakan Alex tak ada disana.

Alhasil hal tersebut membuat Alex mau tidak mau menarik gadis itu ke belakang sekolah untuk menyelesaikan masalah mereka yang sebenarnya bukan masalah mereka sih lebih tepatnya Devi yang bermasalah.

Disana mereka berbicara empat mata.

Kak Alex confess perasaannya.

Begitu pula Devi.

Terus mereka berdua jadi malu-malu kucing.

Lucu banget.

Tapi habis itu Devi langsung ngambek.

Entah kenapa begitu.

"Nanti gue traktir Lo pada pas pulang". Jawab Devi.

"Asyik, memang Devi yang paling terbaik, gak kayak yang lainnya". Ucap Liona.

"Oh gitu ya, yasudah kita ga usah temenan lagi". Ujar Ziva pada Liona.

"Hmm bener tuh, sana Lo jauh-jauh". Kata Calista berlagak mengusir Liona.

Lucu banget pertemanan ini.


*****


Disini, di belakang sekolah, Alex dan Devi tengah berduaan. Untung saja sudah jam pulang sekolah jadi aman lah.

"Tapi kak, kalo kita backstreet gapapa kan?". Tanya Devi membuat Alex menoleh ke arahnya.

"Kenapa emangnya?". Tanya Alex balik.

"Ya.. aku pengen aja backstreet, lagian fans kakak banyak nanti kalo mereka gak suka aku pacaran sama kakak gimana?". Jawab Devi membuat Alex mencubit pipinya karena gemas.

"Ya ampun, ngapain sih kamu mikirin mereka? Yang jalanin hubungan ini kan kita berdua, suka gak suka mereka gak ada hak buat ngelarang". Ucap Alex membuat Devi terdiam. Benar juga apa yang di katakan kak Alex tapi kan..

"Tapi kalo emang kamu maunya backstreet ya aku gak permasalahin sih, aku ikut aja mau kamu". Lanjut Alex membuat Devi tersenyum.

"Makasih kak". Balasnya. Alex mengangguk sambil tersenyum. Manis banget. Devi beruntung punya pacar kayak kak Alex yang pengertian. Dan kak Alex beruntung punya pacar segemes Devi.

.

.

.

.

.

~•«o0o»•~

Akhirnya selesai juga cerita ini.
Makasih ya buat para readersku yang setia:)
Aku gak tau lagi mau bilang apa.
Pokoknya makasih banyak untuk vote dan komen kalian xixixi
Sampai jumpa di cerita lainnya👋🏻


~ifh

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[✓] ᴡᴀᴋᴇᴛᴏꜱ | ᴋɪᴍ ᴍɪɴᴋʏᴜ - ɴɪɴɢɴɪɴɢTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang